Riset: Orang Indonesia paling suka nonton video
Merdeka.com - Berdasarkan hasil riset dari Millward Brown tentang AdReaction: Video Creative in a Digital World, teridentifikasi bahwa pengguna multi layar di Indonesia menghabiskan sedikit lebih banyak waktu menonton video di layar digital dibandingkan menonton TV.
Hasil riset ini membantu para pemasar memahami bagaimana, di mana, dan mengapa orang Indonesia menonton video, termasuk memahami waktu di mana konsumen lebih terbuka untuk menerima pemahaman iklan.
Studi ini menemukan bahwa konsumen Indonesia memiliki total waktu rata-rata menonton multi layar selama 431 menit setiap harinya. 53 persen dari waktu tersebut dihabiskan untuk menonton video, terhitung selama hampir empat jam video setiap hari (229 menit).
-
Kenapa nonton video pendek bikin ketagihan? Nonton video pendek yang berulang dapat menyebabkan kecanduan, di mana pengguna merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Ketergantungan pada konten yang terus-menerus ditawarkan oleh platform media sosial dapat mengakibatkan berkurangnya produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa Vidio penting bagi Indonesia? Indonesia dengan 275 juta penduduk merupakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk tertinggi, hal ini juga menjadi potensi besar pertumbuhan Vidio kedepannya apabila bisa menjangkau seluruh pelosok negeri.
-
Mengapa penonton televisi di Indonesia tetap tertarik? 'Setelah dilakukan analisis switch off, setelah enam bulan berikutnya kita udah back to normal, hampir seratus persen dari populasi yang pada akhirnya menonton televisi kembali,' ujar Sutanto.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
-
Apa hubungan nonton video pendek dengan kesehatan mental? Paparan yang berlebihan terhadap video pendek di media sosial sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Ketika pengguna membandingkan diri mereka dengan konten yang ditampilkan, seperti kehidupan sempurna atau penampilan fisik yang ideal, mereka dapat mengalami perasaan rendah diri, kecemasan, dan depresi.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Dari empat jam waktu menonton video, 52 persen melalui saluran digital: smartphone (54 menit), tablet (23 menit) dan laptop (41 menit) dan 48 persen waktunya dihabiskan untuk menonton saluran TV biasa (78 menit) dan TV berbasis permintaan, "on-demand TV" (33 menit).
Perilaku konsumsi ini sesuai dengan data rata-rata konsumen global, d di mana jumlah menonton melalui layar digital sedikit lebih banyak dibandingkan dengan melalui TV. Dengan sedikit perbedaan pada waktu mengkonsumsi TV di Indonesia yang masih lebih tinggi 4 persen jika dibandingkan dengan global sedangkan untuk TV berbasis permintaan , "on-demand TV", lebih rendah 4 persen di Indonesia.
Perilaku ini menempatkan Indonesia di antara negara- negara yang mengonsumsi video terbanyak di dunia, Nigeria tercatat sebagai negara terbesar tingkat konsumsi video selama 4,5 jam sedangkan Hungaria mengonsumsi video paling sedikit dengan hanya 2,5 jam sehari. Kebiasaan menonton video dilakukan sebagian besar di dalam rumah, terutama ketika menyaksikan layar TV.
Sedangkan menonton video melalui layar digital sering dilakukan di rumah, di jalan dan di kantor. Studi ini juga menemukan bahwa aktivitas menonton TV dianggap sebagai kegiatan sosial dibandingkan dengan aktivitas mengonsumsi layar digital, 78 persen menganggap kegiatan ini sangat personal d di mana angka ini lebih 10 poin di atas rata-rata global.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMenonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaRiset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaVidio sukses mendominasi layanan mobile video streaming kategori smartphone.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaDalam riset kali ini KPID menggandeng 4 Universitas untuk membedah berbagai persoalan penting yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaVidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia
Baca Selengkapnya