Saingi Apple, Microsoft juga bangun markas mewah dan ramah lingkungan
Merdeka.com - Microsoft akan segera membangun markas di Silicon Valley.
Benar, raksasa teknologi asal Redmond, Washington, AS ini, mengumumkan kalau akan memodernisasi markasnya di Mountain View, California. markas Microsoft di sini sebesar hampir 13 hektar luasnya.
Uniknya, lokasi ini hanya berjarak sekitar 11 menit berkendara dari lokasi Apple Campus yang merupakan markas besar Apple.
-
Dimana Microsoft berinvestasi? Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
-
Apa yang diinvestasikan Microsoft? Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan bahwa pihaknya akan menggelontorkan duit sebesar Rp 27 triliun. Selama empat tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI di Indonesia.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnisnya? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Bagaimana Microsoft berinvestasi di Indonesia? Microsoft mengumumkan investasi sebesar USD 1,7 miliar atau selama empat tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI di Indonesia. Langkah ini juga akan memberikan pelatihan keterampilan AI kepada 840.000 orang dan mendukung pengembangan komunitas lokal.
-
Gambar Microsoft apa yang terkenal? Tahukah Anda gambar wallpaper Microsoft di sebuah perbukitan hijau dan diselimuti awan biru nan cerah? Walpaper ini barangkali jadi foto yang paling banyak dilihat orang-orang di seluruh dunia.
Microsoft, sebenarnya bukan 'newbie' Silicon Valley, karena Microoft punya lahan dan kantor di daerah pusat teknologi dunia tersebut sejak tahun 1981.
Sama seperti Apple, Microsoft juga akan membuat markas yang ramah lingkungan dan cerdas. Untuk itu, Microsoft mencanangkan proyek dua tahun untuk masa pembangunan markas 'hijau' mereka.
Akan ada penambahan beberapa hektar yang berfokus pada penambahan ruang hijau, dan ruang untuk pemanfaatan sumber daya seperti panel surya dan air. Juga akan dibuat sebuah teknologi daur ulang air hujan dan membuatnya bisa diminum lagi.
Seperti yang kita tahu, Bill Gates pernah membuat teknologi yang bahkan bisa membuat air minum dari kotoran manusia, dan sepertinya Bill akan mengulanginya lagi namun dengan sumber yang tak lebih ekstrem, yakni air hujan.
Selain itu, gedung akan didominasi atap hidup berupa atap yang ditutupi tanaman. Microsoft juga berjanji menggunakan material yang bisa bisa diperbaharui seperti cross laminated timber yang merupakan kayu kuat berbahan dasar triplek.
Microsoft Campus ini rencananya akan dibuka pada 2019 nanti. Menarik untuk dikunjungi?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah menjual rumah terakhirnya di Silicon Valley seharga Rp 502 miliar. Harga itu turun dari Rp 580 Miliar.
Baca SelengkapnyaPakan sapinya mewah karena ingin menghasilkan daging-daging yang bernilai miliaran dolar.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan bos Meta ini selalu mencuri perhatian. Bukan hanya kaosnya saja, namun meja kerjanya juga. Begini penampakkannya.
Baca SelengkapnyaRencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca SelengkapnyaBangunan ini jadi properti termahal dalam sejarah AS.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, CEO Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPekerja yang membocorkan bangunan rahasia ini bisa dipecat.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa Microsoft lirik listrik bersumber dari tenaga nuklir.
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca Selengkapnya