Sama-Sama Platform Video Pendek, Ini Beda Byte dengan TikTok!
Merdeka.com - Pendiri platform video pendek yang kini sudah tiada yakni Vine, Dom Hofmann, meluncurkan sebuah aplikasi baru. Aplikasi yang juga berkonsep berbagi video pendek ini diberi nama Byte.
Hofmann mengembangkan aplikasi itu sebagai suksesor Vine. Ia menyebut, aplikasi Byte sudah tersedia di iOS dan Android.
Lalu, apa bedanya dengan TikTok?
-
Siapa yang membagi video di TikTok? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Video apa yang viral di TikTok? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Siapa yang membuat TikTok? Sejak diluncurkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance di 2016, TikTok telah menjadi sangat populer, terutama setelah menggabungkan dengan Musical.ly di 2018.
-
Apa yang viral di TikTok? Ia berbagi pengalaman hidup sebagai pria pengangguran di Jepang yang bergantung pada dukungan finansial dari sang istri.
Byte, seperti Vine, hanya menawarkan video pendek berdurasi enam detik, sedangkan TikTok 15 detik dan dapat dirangkai hingga satu menit.
Basis penggunanya pun juga sangat berbeda. Melansir Insider via Tekno Liputan6.com, beberapa pengguna Vine yang terkenal secara resmi telah bermigrasi ke Byte dan mereka secara blak-blakan tidak menyukai TikTok.
Kategori 'Komedi' sangat disukai dan berkembang biak dengan pesat di TikTok, dan video TikTok tidak disambut dengan hangat oleh pengguna Byte.
Pun demikian, pengguna TikTok bisa memilih kategori yang bisa diatur sesuai keinginan, mulai dari vlog, food, dance, sports, DIY, hingga animals. Ini membuat pengguna dapat lebih inovatif.
Sistem Monetisasi
Perbedaan utama lainnya selain dari kecenderungan konten yang diunggah pengguna, adalah soal monetisasi langsung.
Hoffman dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch menyebut, Byte akan memperkenalkan mekanisme berbagi pendapatan untuk membantu kreator mendapatkan uang hasil atas hasil kreasinya. Aplikasi ini juga akan menjadi sebuah platform beriklan.
"Kami melihat semua itu, namun kami akan mulai dengan pembagian pendapatan ditambah dengan dana kami sendiri," kata Hoffman.
Nantinya akan ada detail lebih lanjut terkait berjalannya pembagian pendapatan ini.
Byte Belum Rilis di Indonesia
Sayangnya saat Tekno Liputan6.com mencoba mengunduh Byte di Play Store Android, terdapat keterangan bahwa Byte belum tersedia di Indonesia.
Aplikasi ini sebenarnya sudah tersedia dalam versi beta selama beberapa waktu. Namun, ia baru dirilis sekarang ini sebagai sebuah kejutan.
Sekadar informasi, Hofmann telah mengembangkan Byte selama beberapa tahun.
Dia membuat Byte setelah berhenti dari Vine, beberapa waktu setelah platform tersebut diakuisisi Twitter.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang 8 fakta menarik tentang TikTok yang wajib Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaKeunggulan TikTok terhadap Google pada generasi Z yaitu TikTok dapat dimanfaatkan sebagai wadah hiburan sekaligus informatif.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaMenurut survei, platform yang disukai Gen Z menampilkan konten yang relevan dan lebih cepat dibanding Google.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaVidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Baca SelengkapnyaDi Asia Tenggara, TikTok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.
Baca SelengkapnyaPengguna TikTok berlomba-lomba mendapatkan FYP dari unggahan video mereka. Tapi apa itu FYP di TikTok? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Selengkapnya30 Kumpulan video lucu yang trending dijamin bikin ngakak
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan berikut ini memberikan perbandingan antara Threads dengan Twitter.
Baca Selengkapnya