Sama-Sama Platform Video Pendek, Ini Beda Byte dengan TikTok!

Merdeka.com - Pendiri platform video pendek yang kini sudah tiada yakni Vine, Dom Hofmann, meluncurkan sebuah aplikasi baru. Aplikasi yang juga berkonsep berbagi video pendek ini diberi nama Byte.
Hofmann mengembangkan aplikasi itu sebagai suksesor Vine. Ia menyebut, aplikasi Byte sudah tersedia di iOS dan Android.
Lalu, apa bedanya dengan TikTok?
Byte, seperti Vine, hanya menawarkan video pendek berdurasi enam detik, sedangkan TikTok 15 detik dan dapat dirangkai hingga satu menit.
Basis penggunanya pun juga sangat berbeda. Melansir Insider via Tekno Liputan6.com, beberapa pengguna Vine yang terkenal secara resmi telah bermigrasi ke Byte dan mereka secara blak-blakan tidak menyukai TikTok.
Kategori 'Komedi' sangat disukai dan berkembang biak dengan pesat di TikTok, dan video TikTok tidak disambut dengan hangat oleh pengguna Byte.
Pun demikian, pengguna TikTok bisa memilih kategori yang bisa diatur sesuai keinginan, mulai dari vlog, food, dance, sports, DIY, hingga animals. Ini membuat pengguna dapat lebih inovatif.
Sistem Monetisasi
Perbedaan utama lainnya selain dari kecenderungan konten yang diunggah pengguna, adalah soal monetisasi langsung.
Hoffman dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch menyebut, Byte akan memperkenalkan mekanisme berbagi pendapatan untuk membantu kreator mendapatkan uang hasil atas hasil kreasinya. Aplikasi ini juga akan menjadi sebuah platform beriklan.
"Kami melihat semua itu, namun kami akan mulai dengan pembagian pendapatan ditambah dengan dana kami sendiri," kata Hoffman.
Nantinya akan ada detail lebih lanjut terkait berjalannya pembagian pendapatan ini.
Byte Belum Rilis di Indonesia
Sayangnya saat Tekno Liputan6.com mencoba mengunduh Byte di Play Store Android, terdapat keterangan bahwa Byte belum tersedia di Indonesia.
Aplikasi ini sebenarnya sudah tersedia dalam versi beta selama beberapa waktu. Namun, ia baru dirilis sekarang ini sebagai sebuah kejutan.
Sekadar informasi, Hofmann telah mengembangkan Byte selama beberapa tahun.
Dia membuat Byte setelah berhenti dari Vine, beberapa waktu setelah platform tersebut diakuisisi Twitter.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya