Samsung disebut akan gunakan baterai graphene, ngecas HP hanya hitungan menit!
Merdeka.com - Samsung adalah perusahaan yang memberi perhatian lebih terhadap baterai. Sejak beberapa tahun lalu terjadi tragedi meledaknya baterai Note 7, kini Samsung berubah menjadi penghasil gadget dengan baterai teraman di industri smartphone. Bahkan, inovasi tersebut akan dikembangkan secara lebih.
Setelah November 2017 lalu Samsung mematenkan teknologi baterai berbasis graphene, molekul yang memiliki potensi pengembangan yang luas, kini sumber yang dikutip Phone Arena menyebut bahwa riset dan pengerjaan baterai graphene sudah selesai dan bisa disematkan ke smartphone Samsung tahun depan.
Industri pun sudah sejak lama mencari alternatif dari Lithium-ion yang mudah panas dan juga memiliki beberapa risiko lain. Akhirnya, graphene menjadi jawaban setelah berbagai potensi yang dimiliki zat tersebut menjadi perhatian banyak pihak.
-
Kenapa baterai HP penting? Jika seseorang menginginkan smartphone yang mampu bertahan seharian penuh tanpa perlu diisi ulang, maka penting untuk memilih model yang tepat.
-
Kapan baterai HP cepat habis? Masalah ini dapat menjadi sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang bergantung pada perangkat tersebut untuk kegiatan sehari-hari.
-
Kenapa Samsung perbarui? Dengan demikian, pengguna mungkin bertanya-tanya perangkat mana saja yang termasuk dalam kebijakan ini dan apa dampaknya bagi pengguna Samsung.
-
Kenapa baterai HP bisa meledak? Baterai yang sudah melembung menjadi salah satu tanda bahwa kondisi baterai tersebut sudah tidak baik. Dalam hal yang tidak parah, ketahanan baterai akan berkurang. Dalam kemungkinan terburuk, baterai tersebut bisa meledak.
-
Mengapa fast charging bisa memperpendek umur baterai? Dengan demikian, seiring menggunakan pengisian cepat dapat memperpendek umur baterai secara keseluruhan, sehingga menyebabkan penggantian baterai lebih sering.
-
Apa saja penyebab baterai HP cepat habis? Berikut adalah beberapa penyebabnya: 1. Pengaturan kecerahan layar ponsel 2. Ponsel tidak mendapatkan sinyal yang baik 3. Aplikasi yang menghabiskan daya 4. Masalah pada baterai itu sendiri
Untuk mengenali graphene lebih lanjut, berikut ulasan kelebihan graphene dalam konteks baterai.
Kelebihan Baterai Graphene
Graphene disebut dapat memiliki kapasitas yang jauh lebih besar daripada Lithium-ion. Bahkan, kapasitas baterai graphene bisa naik hingga 45 persen ketimbang Lithium-ion. Hal ini membuat baterai smartphone bisa mencapai kapasitas 6.000mAh.
Phone Arena juga menyebut bahwa waktu pengecasan baterai graphene memakan waktu 5x lebih cepat ketimbang Lithium-ion. Gambarannya, pengisian daya satu jam di baterai Lithium-ion hanya memakan waktu 12 menit saja di graphene. Hal ini membuat baterai graphene juga tak akan mudah turun kualitasnya.
Tak hanya itu, baterai graphene juga lebih murah dan juga lebih ramah lingkungan ketimbang Lithium-ion yang ada sekarang.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung Perkenalkan Baterai EV Solid-State Canggih, Diklaim Bisa Diisi Penuh dalam 9 Menit
Baca SelengkapnyaPenggunaan HP yang optimal bergantung pada kualitas baterai yang dimiliki. Oleh karenanya, penting untuk tahu penyebab baterai bermasalah dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaApakah pengisian daya cepat merupakan keuntungan revolusioner atau bom waktu bagi masa pakai perangkat?
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca SelengkapnyaLebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah menjaga baterai Anda supaya awet sepanjang hari.
Baca SelengkapnyaDaftar HP 2024 yang Punya Kecepatan Ngecas Paling Tinggi
Baca SelengkapnyaTerobosan ini jika benar-benar terjadi China akan menjadi pelopor.
Baca Selengkapnya