Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satelit 3S milik Telkom resmi beroperasi

Satelit 3S milik Telkom resmi beroperasi Peluncuran satelit telkom. ©2017 AFP PHOTO/jody Amiet

Merdeka.com - Satelit Telkom 3S akhirnya diresmikan pengoperasiannya. Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi kehadiran satelit Telkom 3S. Dia berharap, kehadiran satelit tersebut mampu menopang kemajuan industri nasional.

"Dengan beroperasinya Telkom 3S, saya berharap Telkom semakin berperan aktif dalam menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, dan mempermudah komunikasi di seluruh pelosok negeri," katanya di Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom Cibinong (SPU Cibinong), Senin (17/4).

Sementara itu, menurut Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, dengan diresmikannya pengoperasian satelit 3S ini, maka Telkom secara penuh mengelola satelit tersebut yang sebelumnya dioperasikan terlebih dahulu oleh pembuat satelit Thales Alenia Space (TAS).

"Pengelolaan Satelit Telkom 3S telah resmi dialihkan dari perusahaan pembuat satelit Thales Alenia Space (TAS) kepada Telkom. Selain itu, Telkom 3S juga telah berhasil melewati proses pembebanan transponder tanpa gangguan di pelanggan," jelas Alex.

Perjalanan Satelit Telkom 3S dari peluncuran hingga berbagai prosedur pengujian sukses dilalui sesuai rencana. Dua minggu setelah meluncur, Telkom 3S menjalankan uji transponder C-Band di orbit transit 135.5° Bujur Timur (BT). Pengetesan tersebut berjalan lancar tanpa degradasi.

Setelah itu, proses drifting dari orbit transit menuju orbit 118° BT juga dilaksanakan sesuai jadwal tanpa anomali. Hingga awal April 2017, Telkom 3S juga berhasil melalui pengetesan transponder Extended C-Band dan Ku-Band secara normal juga tanpa degradasi.

Telkom 3S memiliki kapasitas total 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE) yang terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE), dengan jangkauan seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, serta sebagian wilayah Asia Timur.

Selain untuk mengurangi ketergantungan kepada satelit asing, Satelit Telkom 3S dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses informasi di seluruh pelosok negeri, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

Seluruh infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun oleh Telkom, diantaranya kabel laut fiber optic, jaringan terestrial, ditunjang dengan sistem komunikasi satelit, diharapkan dapat memperkuat kemajuan ekonomi digital nasional serta mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat digital Indonesia.

Satelit 3S itu, diluncurkan pada 15 Februari lalu di Kourou, French Guiana. Nilai investasi untuk satelit tersebut berkisar USD 215 juta mencakup biaya pembuatan satelit, jasa peluncuran dan asuransi.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP