Setiap Tahun, Bhinneka.com Tumbuh Double Digit

Merdeka.com - CEO & Founder Bhinneka.com, Hendrik Tio, mengatakan perusahaan yang didirikannya selalu tumbuh double digit setiap tahunnya. Pertumbuhan itu terjadi selama lima tahun berturut-turut.
"Kita secara berturut-turut tumbuh 40 an persen setiap tahunnya," ungkapnya saat acara media gathering di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (8/1).
Dilanjutkannya, pasar Business to Goverment (B2G) merupakan market yang berkontribusi terhadap pertumbuhan Bhinneka.com.
Di tahun 2017, Bhinneka.com berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 1 triliun untuk penjualan barang melalui e-katalog di bawah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"B2G paling besar kontribusinya tapi Business to Business (B2B) juga mulai tumbuh bagus. Setelah itu Business to consumer (B2C)," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, komposisi dari seluruh market itu yakni B2G 50 persen, B2B 30 persen, dan B2C 20 persen.
Kendati kontribusi B2C di platform Bhinneka.com kecil, namun diakui Hendrik, masih memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
"B2C ini market Indonesia yang menarik dan masih akan sangat tumbuh besar. Masih banyak pemain baru yang mencoba masuk bahkan pemain yang ada pun masih gencar melakukan investasi," terangnya.
Hanya saja, untuk menumbuhkan market di segmen B2C ini, Bhinneka.com tak ingin jor-joran seperti pemain e-commerce lain.
"Ini peluang tapi kita gak head to head sama mereka. Malah kita melakukan kolaborasi. Kita tidak ingin terjebak dalam permainan itu yang jor-joran. Tapi bukan berarti salah ya. Mungkin itu cara mereka," katanya.
Terlepas dari itu, di tahun 2019 Bhinneka.com akan melakukan investasi untuk pengembangan infrastruktur dan talent. Tak tanggung-tanggung alokasi dana miliaran rupiah akan digelontorkan.
"Angka detailnya gak bisa disebutkan. Tetapi berkisar miliaran lah. Kita investasi bukan talent saja tapi infrastruktur ya. Cukup besar alokasi dana kita," terangnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya