Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei HonestDocs: Tren Konsumsi dan Takaran Ideal untuk Minum Kopi

Survei HonestDocs: Tren Konsumsi dan Takaran Ideal untuk Minum Kopi Ilustrasi kopi. Shutterstock/amstockphoto

Merdeka.com - Selama 10 tahun belakangan, jumlah penggemar kopi di Tanah Air kian meningkat pesat. Berdasarkan data dari Organisasi Kopi Internasional atau International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di kalangan masyarakat Indonesia melonjak hingga 174%, yaitu dari 1,68 juta bungkus pada tahun 2000 menjadi 4,6 juta bungkus pada tahun 2016.

Seiring dengan menjamurnya kedai kopi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan, tingkat konsumsi kopi arabika dan robusta terus meningkat sebanyak 8% setiap tahunnya.

Meksi begitu, faktanya, konsumsi kopi berlebihan bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan dalam jangka panjang. Kandungan kafein dalam kopi bisa memberikan stimulan pada otak agar tidak mengantuk. Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, kandungan ini bisa menimbulkan masalah pencernaan dan otak. Belum lagi kadar gula yang tinggi pada sajian kopi tertentu.

Menurut penelitian dalam jurnal PLoS ONE tahun 2015, takaran ideal konsumsi kopi adalah 2-3 gelas per hari. Dengan takaran ideal ini, kandungan antioksidan pada kopi dapat bekerja secara optimal untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Tubuh akan terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular, gangguan pencernaan, serta kematian dini. Bahkan, menurut penelitian tersebut, takaran 2-3 gelas atau setara dengan 170-375 mg kafein per hari bisa menurunkan resiko disfungsi erektil.

Untuk pola konsumsi yang lebih sehat, hindari menambahkan gula ke dalam kopi. Alih-alih menyehatkan, asupan gula justru menambah jumlah kadar gula atau kalori yang mengganggu metabolisme tubuh.

Manfaat kopi hitam murni menjadi ‘kalah’ dengan efek samping pada gula. Hal ini tentu harus diperhatikan oleh masyarakat Indonesia, terutama karena beberapa olahan kopi populer, seperti es kopi susu dan kopi instan bubuk, memiliki kandungan gula yang tinggi.

"Banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami efek kopi terhadap tubuh. Dengan takaran yang pas, kopi memang dapat menjaga kesehatan, namun kopi yang dimaksud adalah kopi hitam murni yang pekat - bukan olahan kopi yang sudah ditambahkan gula, krim, pemanis buatan, dan sebagainya," ungkap tim medis HonestDocs dalam keterangan persnya, Kamis (19/9).

"Dengan penelitian ini, kami tim HonestDocs berupaya meningkatkan kesadaran tentang takaran konsumsi kopi yang ideal untuk tubuh, supaya masyarakat bisa mengurangi konsumsi yang berlebihan," tambahnya.

Sebagai portal kesehatan terpercaya yang telah memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif setiap bulan, HonestDocs rutin melakukan survey dan penelitian untuk memberikan informasi kesehatan dan gaya hidup yang mudah diakses oleh semua orang.

Aplikasi HonestDocs melayani percakapan dan konsultasi online untuk tanya-jawab langsung dengan dokter. Sehingga, jika pasien merasakan keluhan ataupun gejala tertentu, mereka dapat menghubungi dokter kapan pun dan di mana pun, lalu melakukan pencegahan sebelum penyakit bertambah parah. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP