The NextDev Telkomsel Samarinda: startup Kirimkanai dan AIDU lolos ke babak final

Merdeka.com - The NextDev Talent Scouting kota kelima yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, pada hari ini (30/8) menghasilkan dua finalis yang membawa mereka ke babak final pitch deck di Jakarta. Dua startup tersebut adalah Kirimkanai dan AIDU.
Menariknya, startup AIDU sebenarnya datang dari Makassar, Sulawesi Selatan, di kompetisi bagi early stage startup terbaik di Indonesia ini. Sedangkan Kirimkanai merupakan startup lokal asal Samarinda.
Kirimkanai dan AIDU berhasil menarik dewan juri saat presentasi dibandingkan 11 peserta The NextDev satu-satunya di Pulau Kalimantan pada tahun ini. Menariknya, dewan juri The NextDev di Samarinda ini kedatangan dua 'anggota' baru, yakni Vikra Ijas (Co-Founder dan Chief Product Officer Kitabisa.com) dan Dian O Wulandari (Chief Operatig Officer Instellar). Sedangkan empat lagi anggota 'lama', yakni Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), David Soukhasing (Head of ANGIN), dan Steve Saerang (Project Manager The NextDev Telkomsel).
Untuk diketahui, Kirimkanai adalah platform digital yang menawarkan on demand service di Samarinda. Bermulai dari jasa kurir, kini layanan Kirimkanai melebar seperti jasa asisten pribadi. AIDU merupakan platform layanan latihan soal sebagai persiapan UN secara online, dengan menggunakan aplikasi berbasis web dan chat service.
Andry Ridwan, Co-Founder AIDU, mengaku senang bisa menjadi salah satu finalis di The NextDev Samarinda, apalagi peserta yang lain tidak kalah menarik ide dan platform digitalnya.
"Senang bisa menjadi finalis di The NextDev Samarinda," ungkap Andry yang berprofesi sebagai guru fisika.
Selain senang mendapat kesempatan ikutan babak final di Jakarta, Andry juga mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman usai melakukan presentasi di The NextDev Samarinda. Kata dia, ada dua hal yang dijadikannya pelajaran selama seharian mengikuti platform early stage startup terbaik di Indonesia ini.
Pertama, hal pitching. Bagaimana bisa meyakinkan dewan juri dalam waktu sangat singkat; tiga menit, dan bisa memaparkan poin-poin penting yang bakal memancing pertanyaan dari dewan juri. Kedua, fokus produk atau layanan. Berdasarkan hasil sesi tanya-jawab dengan dewan juri, AIDU akan fokus sebagai platdorm exam management system.
"Di The NextDev, kami mengincar mentoring dari para mentor dan ahli digital yang disediakan Telkomsel, sebab AIDU berpikir saat ini kami dalan tahapan ilmu, ketimbang tahapan investasi atau dana," ucap sarjana teknik sipil jebolan Universitas Hasanudin ini.
nextdev samarinda ©2018 Merdeka.com
Hal berbeda diutarakan oleh Rhesa Arisy, founder Kirimkanai. Menurut ayah satu putri ini, startup-nya ikutan The NextDev Samarinda bukan dalam tahapan ingin mencari investasi, tapi ingin mendapat eksposure supaya Kirimkanai lebih populer di Samarinda. Kirimkanai dikembangkan dua tahun lalu oleh Rhesa dan istrinya.
Namun, Rhesa juga mengaku mendapat banyak hal manfaat yang bersifat intangible selama satu hari ikutan The NextDev Samarinda. Seperti mentoring dari sesi tanya-jawab dengan dewan juri.
"Mentoring ini bagi kami di Samarinda pengalaman langka. Apaagi juri-jurinya sangat kompeten. Kami mendapat banyak ilmu dan pengalaman di sini," ungkap Rhesa.
Satu hal yang akan dilakukan Rhesa, setelah ikutan The NextDev, adalah memperkuat marketing dan branding, yang selama ini minim dilakukan, lantaran keterbatasan dana, akibat platformnya menggunakan modal sendiri alias bootstraping. Satu rencana yang segera dieksekusi, setelah menang di Samarinda, adalah memproduksi jaket Kirimkanai sebagai branding. Selama ini Kirimkanai hanya mampu memproduksi pin untuk branding.
"Desain jaket sudah ada, tinggal kami produksi karena keren kan dilihat di jalan. Kami harap bisa bikin bangga Samarinda di The NextDev," pungkas Rhesa yang mengelola Kirimkanai berdua bersama sang istri.
Setelah Samarinda, The NextDev Talent Scouting akan berlanjut ke kota ke-6, yakni Yogyakarta pada September. Sementara kota ke-7, yang juga babak finalnya akan berlangsung di Jakarta pada Oktoner mendatang. Sebelum Samarinda, platform early stage startup milik Telkomsel ini sudah menyambangi kota Surabaya, Semarang, Bali, dan Batam. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya