TP-Link Dinobatkan Sebagai Penyedia Produk Wi-Fi No 1 Dunia versi IDC
Merdeka.com - TP-Link, penyedia produk jaringan terkemuka di dunia, menduduki peringkat pertama sebagai penyedia perangkat Wireless Local Area Network (WLAN) secara global selama 10 tahun, menurut IDC Quarterly Wireless LAN Tracker Q4 2020 yang diumumkan baru-baru ini.
IDC WLAN Tracker terbaru mengungkapkan bahwa TP-Link menempati pangsa pasar global sebesar 17,8 persen. Dalam satu dekade terakhir, selain mempertahankan posisi pertama dalam pengiriman produk SOHO WLAN, TP-Link juga menunjukkan pertumbuhan fenomenal bisnis produk WLAN di pasar Eropa dan Asia Tenggara. TP-Link mengulangi inovasi teknologi terbaru, termasuk teknologi Wi-Fi 6 dan mesh.
“Selama 10 tahun memimpin pasar WLAN, mendorong kami di TP-Link untuk tetap fokus menghadirkan gaya hidup terkoneksi ke lebih banyak orang. Mengikuti moto TP-Link, ‘Reliably Smart,’ kami berterima kasih telah bersama-sama, menjembatani dunia melalui jaringan yang cepat dan responsif,” kata Country Director TP-Link Indonesia Sterling Li, dalam rilisnya, kemarin.
Didirikan pada 1996, TP-Link memasok ke lebih dari 170 negara dan melayani miliaran orang di seluruh dunia. Dengan warisan stabilitas, kinerja, dan nilai yang telah terbukti, TP-Link telah menyusun portofolio produk yang memenuhi kebutuhan jaringan semua orang. Sekarang seiring dengan gaya hidup terkoneksi yang terus berkembang, perusahaan berkembang hari ini untuk melampaui tuntutan masa depan.
TP-Link juga akan terus memuaskan pelanggannya sambil menyediakan Wi-Fi pintar dan andal yang dapat dipercayai.
Departemen R&D tingkat atas TP-Link juga terus mengeksplorasi peluang baru untuk mendukung basis penggunanya yang berkembang lebih 1,2 miliar orang di seluruh dunia. Dengan prediksi apa pun, sulit untuk secara akurat menentukan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, kita dapat melihat bagaimana teknologi berkembang sekarang dan menyediakan Wi-Fi pintar yang andal untuk semua orang.
“TP-Link berusaha untuk memenuhi kebutuhan ini selama sepuluh tahun ke depan dengan menyediakan lebih banyak perangkat jaringan multi-Gigabit untuk pasar konsumen. Baik itu untuk LAN, streaming langsung, atau kantor di rumah, koneksi kabel multi-gigabit di seluruh rumah akan membentuk fondasi konesksi yang ultra-cepat,” pungkas Sterling. *
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telkom Bakal Tambah 50 MW Kapasitas Data Center Tahun ini
Karena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaTelkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama untuk Buka Peluang Pangsa Pasar B2B di Indonesia
Telkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya