Twitter Akhirnya Hadirkan Filter Cyberbully
Merdeka.com - Yang selalu jadi masalah di platform jejaring sosial adalah menjamurnya pesan bernada ancaman, kekerasan, atau cyberbully.
Bahkan di media sosial, orang asing pun merasa bebas memberikan komentar apa pun, termasuk yang bernada penghinaan.
Tentunya, pesan dan komentar bernada kekeran dan menghina ini bisa saja membuat pengguna merasa terganggu, apalagi jika komentar jahat berasa dari orang asing tak dikenal.
-
Bagaimana cara mengatasi cyberbullying? Orang tua harus membimbing anak-anak mereka tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap teknologi serta memantau aktivitas online mereka.
-
Siapa yang terdampak dari cyberbullying di TikTok? Hasil riset UNICEF menunjukkan bahwa cyberbullying dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara mental, emosional, maupun fisik.
-
Bagaimana cara kerja sistem blokir Twitter yang baru? Meskipun demikian, keputusan ini menimbulkan kontroversi karena memberikan kesan bahwa pengguna yang diblokir masih dapat mengganggu orang lain dengan mengintip unggahan atau daftar followers.
-
Apa yang TikTok lakukan untuk melawan bullying? TikTok juga menyosialisasikan Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang diambil dengan safety partners, seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA) dan Yayasan Pulih untuk lebih banyak menjangkau komunitas.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
Sejauh ini perusahaan seperti Facebook dan Instagram telah memperkenalkan suatu cara menghindari masuknya pesan dan komentar jahat ini ke kotak masuk pengguna.
Nah, bulan lalu Twitter telah mencari cara menghadirkan filter serupa untuk fitur direct message (DM) ke kotak masuk mereka.
Kabar baiknya, setelah proses uji coba selesai, filter untuk menyaring pesan bernada kekerasan itu sudah hadir dan akan digulirkan untuk semua pengguna Twitter.
Tersedia di Semua Platform
Mengutip laman Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, filter ini akan tersedia di semua platform yang tersedia, yakni iOS, Android, dan Twitter versi web.
Oleh karena itu, di platform apa pun pengguna memakai Twitter, mereka bisa menyaring pesan berdasarkan kata-kata kasar yang masuk ke kotak masuk mereka.
Dengan adanya filter ini, pesan tidak akan sepenuhnya disembunyikan dan pengguna yang mungkin ingin mencobanya, bisa menemukannya di folder "Additional Messages" yang terpisah.
Filter ini tidak akan sepenuhnya memblokir semua konten yang dianggap kekerasan, namun bisa menguranginya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaViral seorang kakak curhat adiknya jadi korban bullying di sekolah, tingkah pelaku bikin geram.
Baca SelengkapnyaDalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaBeragam jenis bullying bisa menjadi ancaman bagi anak.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaBullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca SelengkapnyaPerilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.
Baca Selengkapnya