Yahoo Jepang Dilaporkan Merger Dengan LINE
Merdeka.com - Yahoo Jepang yang merupakan besutan perusahaan internet terbesar di Jepang Softbank, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk merger dengan LINE, aplikasi perpesanan asli Jepang.
Melansir laporan CNBC, USD 27 Miliar telah disiapkan untuk membawa LINE berada di satu payung ddi bawah SoftBank.
Yahoo Jepang, yang kini telah berubah nama menjadi Z Holdings, menyebut bahwa diskusi kini sedang berlangsung namun masih belum ada keputusan. SoftBank sendiri yang memegang setengah kepemilikan Z Holdings, juga mengiyakan hal tersebut.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Bagaimana Menkominfo berpendapat tentang merger XL dan Smartfren? 'Saya sudah bilang, ‘kami mendukung. Soal yang lain-lain, komersialnya, silakan kalian omongin sendiri,' Ia mengungkapkan bahwa Kominfo tidak akan ikut campur mengenai urusan bisnis ke bisnis (B2B) dalam upaya merger tersebut.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Mengapa XL Axiata dan Smartfren ingin merger? Dian mengungkapkan bahwa konsolidasi atau penggabungan dua operator tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan industri secara keseluruhan.
-
Mengapa BRI dan Microsoft berkolaborasi? Hal ini berkaitan dengan inovasi layanan perbankan khususnya pada bidang teknologi informasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
-
Bagaimana proses merger XL Axiata dan Smartfren berjalan? Menurut Dian Siswarini, CEO dan Presiden Direktur XL Axiata, tahap due diligence antara kedua perusahaan kini sudah berada di penghujung. 'Sekarang hilal sudah kelihatan sedikit, jadi proses due diligence-nya sudah memasuki tahap akhir. Jadi, diharapkan kita bisa memasuki proses selanjutnya,' ungkap Dian Siswarini dalam acara Media Gathering XL Axiata di Yogyakarta pada Rabu, (23/10), dikutip dari Liputan6.
Isu ini sendiri dilaporkan membuat nilai pasar saham Z Holdings melonjak 16 persen, sementara saham LINE sedang tidak diperdagangkan.
Merger Strategis
Hal ini mengikuti rumor sebelumnya yang dilaporkan Reuters, bahwa Softbank bersama perusahaan induk LINE yakni Naver, akan membentuk usaha fifty-fifty yang nantinya akan mengendalikan Z Holdings, yang diisi oleh LINE dan Yahoo.
Line sendiri telah mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa usaha untuk meningkatkan nilai perusahaannya memang benar terjadi, namun belum ada keputusan yang diambil.
Kesepakatan ini adalah rencana yang dianggap sangat strategis, mengingat masing-masing memiliki aplikasi pembayaran digital di Jepang saat ini.
PayPay dari SoftBank kini memiliki 19 juta pengguna, sementara Line Pay tidak menyediakan data, namun mendapatkan keuntungan dari 82 juta pengguna aktif LINE Jepang.
Z Holdings sendiri kini sedang menangani Zozo, e-tailer fashiong yang diakuisisi dengan nilai USD 3,7 Miliar untuk bersaing dengan Amazon.com.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini, Pemprov DKI belum menerima laporan resmi terkait pemecatan karyawan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaPengurangan tersebut setara dengan sekitar 9 persen dari karyawan dalam bisnis e-commerce ByteDance.
Baca SelengkapnyaMenariknya, JJM 2023 ini mendapatkan dukungan dari Danamon, Adira Finance dan MUFG.
Baca SelengkapnyaInformasi ini berdasarkan laporan dari Bloomberg dan Tech in Asia.
Baca SelengkapnyaPerkembangan Mobil Listrik China Ugal-ugalan, Bikin Khawatir Pabrikan Jepang?
Baca SelengkapnyaHonda dan Yamaha berkolaborasi menyediakan sepeda motor listrik canggih untuk pasar Jepang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia bersama Pemerintah Jepang berkomitmen memperluas kemitraan UMKM dan ekonomi kedua negara.
Baca SelengkapnyaSetelah penjualan, GRP akan mempertahankan 5 persen saham, sementara YKC memegang 45 persen, SYS memegang 35 persen, dan HWI memegang 15 persen saham di GYS.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang menaungi 7-Eleven telah membentuk komite direktur independen untuk meninjau tawaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaBelum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca Selengkapnya