Bledug Kramesan, Gunung Lumpur Vulkanik Kerucut Mini Mirip Puncak Mahameru
Merdeka.com - Selain Bledug Kuwu, ada banyak bledug di Grobogan. Istilah bledug merupakan fenomena letupan lumpur panas akibat aktivitas vulkanik. Bentuknya berbeda dengan Bledug Kuwu yang sudah lebih dulu terkenal. Julukannya Bledug Kramesan, bentuknya mengerucut mirip dengan Puncak Mahameru yang berjenis strato. Pada puncaknya menyembur lumpur dengan pelan. Lokasinya berada di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Keberadaan Bledug Kramesan menjadi daya tarik wisatawan. Bentuknya memang unik, dan menambah koleksi deretan bledug yang ada di Grobogan. Bledug Kramesan memiliki ketinggian 25 dari permukaan tanah. Mengalahkan ketinggian Bleduk Kuwu yang tingginya hanya 3 meter. Bleduh Kramesan akan semakin tinggi seiring dengan luapan lumpur yang keluar.
Diperkirakan semuran lumpur di Bledug Kramesan telah terjadi selama ratusan tahun. Seperti halnya bledug lainnya di Grobogan, kemunculannya merupakan teknis fenomena alam hingga punya mitos yang membersamainya.
-
Apa itu Bledug Kramesan? Bledug Kramesan merupakan salah satu mud volcano di Grobogan yang memiliki tinggi 25 meter dari permukaan tanah.
-
Bagaimana proses Bledug Kramesan terbentuk? Bledug Kramesan merupakan salah satu mud volcano di Grobogan yang memiliki tinggi 25 meter dari permukaan tanah. Fenomena itu sudah terjadi sejak lama, dan sudah tercatat pada beberapa naskah kerajaan-kerajaan di Jawa.
-
Mengapa Bledug Kramesan muncul? 'Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,'
-
Dimana Bledug Kramesan berada? Bledug Kramesan yang berada di Dusun Medang, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Grobogan.
-
Bagaimana Bledug Kuwu terbentuk? Dilansir dari kanal YouTube Keluarga Arif Com ID, Bledug Kuwu dulunya berada di dasar laut. Setelah menyemburkan material vulkanik, lumpur dari Bledug Kuwu menyebar ke mana-mana dan berangsur-angsur menjadi sebuah daratan yang luas.
-
Kapan Bledug Kramesan meluap? Menurut kesaksian warga sekitar, lumpur di Bledug Kramesan meluap justru sebelum terjadi gempa.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Wisatawan bisa mendatagi Bledug Kramesan dan melihat lebih dekat fenomena vulkanologi. Bahkan mereka bisa menaiki gunung mini ini hingga ke puncaknya. Pada puncak kawahnya meletup dengan intensitas sangat kecil. Mendorong adonan lumpur dan membentuk gelembung setinggi 30-50 centimeter. Hawa panas dengan suhu kurang lebih 50 derajat celcius terasa hingga jarak aman.
Panorama yang disuguhkan berupa warna hijau areal persawahan warga. Menaikinya harus dengan hati-hati. Tak sembarang permukaan Bledug Kramesan bisa dipijak. Beberapa sisi gunung mini ini merupakan tanah yang labil. Siapa saja bisa terjatuh bahka terperosok pada endapan lumpur yang basah.
Waktu terbaik mendatangi Bledug Kramesan adalah saat musim kemarau. Gundukan tanah akan menjadi keras berkat terik matahari. Motif tanah pecah-pecah pun jadi pemandangan menarik. Kemiringannya mencapai 45 derajad menuju puncak. Mendaki dan berfoto layaknya scene Film “5 Cm” dapat dilakukan di Bleduk Kramesan.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Lumpur yang keluar meluap dan mengalir hingga ke kaki gunung mini. Lumpur Bledug Kramesan berisi air, uap air, tanah, dan hingga gas metana. Fenomena ini terjadi karena adanya tekanan geothermal yang mampu mendorong batuan alluvial ke permukaan tanah. Endapan alluvial ini berada di Zona Fisiografis Randublatung yang berkarakteristik batuan lunak.
Batuan lunak berupa sedimen halus mendapatkan suhu dan tekanan yang tinggi menghasilkan luapan lumpur panas. Beberapa kondisi lumpur juga terdapat kandungan garam akibat deformasi kubah garap atau diapir di dalam perut bumi. Lumpur panas menyusuri bidang patahan pada kerak bumi bagian atas. Sehingga menimbulkan wujud fenomena bledug yang langka.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Di sekitar Bledug Kramesan juga ditemui beberapa kolam yang airnya bergejolak. Seolah mirip air yang mendidih, namun fenomena tersebut terjadi karena gas alam yang keluar dari dalam perut bumi. Ada 3 kolam, bahkan posisinya berada dalam area tanaman padi milik warga.
Keberadaan air mendidih punya mitos yang dipercaya sebagai Naga Jaka Linglung dan Prabu dewata Cengkar yang selalu memangsa manusia. Namun cerita tersebut hanya sebatas dongeng mulut ke mulut. Terlepas itu, fenomena Bledug Kramesan merupakan sebuah fenomena alamiah yang menjadi ilmu pengetahuan.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Bledug Kramesan menjadi objek wisata umum. Jaraknya 5 kilometer sebelah timur laut dari Bledug Kuwu. Sedang dari kota Grobogan memakan waktu 1 jam perjalanan menuju Bledug Kramesan.
Sayangnya Bledug Kramesan belum dikelola dengan baik oleh Pemkab Grobogan maupun warga Desa. Bledug Kramesan berpotensi menjadi wisata alam yang unik, terlebih sebagai wisata edukasi untuk mempelajari fenomena alam. sebenarnya Bledug tersebut dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi tentang kegunung apian untuk para pelajar dan mahasiswa yang menimba ilmu tentang alam.
Adanya Bledug di Grobogan erat dikaitkan dengan kemunculan Api Abadi Mrapen dan Kolam Mendidih di Kecamatan Godong, Grobogan. Semuanya merupakan kejadian alam berasal dari sistem gas bumi yang merangkak naik ke permukaan tanah. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira bahwa Bledug Kramesan merupakan Gunung Api baru yang muncul akibat terjadinya gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaSemburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaPetugas turun ke lokasi untuk meninjau semburan lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaKini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca SelengkapnyaGunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaMeski sering dijadikan sebagai lokasi untuk mendaki, ternyata Gunung Burangrang menyimpan kisah misterius yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya