Julang Emas, Rangkong yang Nyaris Punah di Tanah Air
Merdeka.com - Bertengger di pohon, burung Rangkong Julang Emas nampak memesona. Bulu bagian punggung, sayap sampai perut bewarna hitam dengan kemilau hijau metalik. Sedangkan ekornya kontras berwana putih. Di dekat paruh, ada kantong kuning yang berfungsi untuk menyimpan makanan. Terlihat cantik dengan warna yang menyala.
Pesona Rangkong Julang Emas terlihat pada paruhnya. Paruh berwarna kuning gading dengan lipatan-lipatan rendah kerutan. Kokoh menakjubkan. Paruh inilah yang membuat Julang Emas di Indonesia diambang kepunahan, diburu orang untuk hiasan bernilai tinggi. Padahal pengabdian burung ini bagi hutan tak main-main.
Rangkong, termasuk Julang Emas dijuluki petani hutan. Dengan daya jelajah yang mencapai hampir 100 kilo meter per segi, membuat rangkong menjadi penyebar biji yang efektif di hutan. Biji-biji tersebut tersebar melalui sisa makanan atau dari kotoran. Kehadiran rangkong di alam pun erat kaitannya dengan kelestarian hutan.
-
Dimana Burung Paruh Kodok ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.
-
Bagaimana Burung Paruh Kodok berburu? Meski tak jago terbang, paruh yang lebar memudahkan mereka untuk menangkap serangga sebagai mangsa utamanya.
-
Apa yang membuat Burung Paruh Kodok unik? Burung Paruh Kodok merupakan salah satu burung paling unik di dunia.
-
Kenapa Burung Paruh Kodok disebut burung kayu? Banyak orang menyebutnya burung kayu karena bentuknya menyerupai kayu. Saat burung ini hinggap di atas dahan, orang tak akan tahu kalau di atas dahan itu bertengger seekor burung.
-
Apa yang unik dari katak bertaring ini? Dengan ukuran sekitar seperempat dari katak bertaring lainnya di Sulawesi, spesies ini memberikan kontribusi unik terhadap ekosistemnya.
-
Apa keunikan dari burung kuau raja? Ciri khas unik dari burung ini dapat dilihat dari ukuran tubuh, bulu ekor, bentuk paruh, hingga suara.
Pemilik nama latin Rhyticeros Undulatus hidup di hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 2.000 m. Julang Emas memakan buah-buahan seperti buah ara, buah kenari, buah ulin dan buah mahoni. Mereka juga memakan hewan-hewan kecil seperti telur burung, anak burung, katak pohon, kelelawar, ular, kadal dan invertebrata kecil.
Di Indonesia, Julang Emas tersebar di Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali (termasuk beberapa pulau lepas pantai). Diburu secara lokal dan diduga populasinya menurun hingga 30-49% pada tiga generasi mendatang. Julang Emas masuk dalam daftar merah IUCN sebagai VU (Vulnerable) dan Appendix II, CITES.
Satwa ini dilindungi berdasarkan PermenLHK No. 20 Tahun 2018, UU No.5 Tahun 1990 dan PP No.7 Tahun 1999. Sehingga pemeliharaan, perdagangan, dan perburuannya adalah kegiatan ilegal.
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeJantan Julang Emas merupakan burung yang setia dan romantis. Burung dari keluarga Bucerotidae ini sering pergi berdua bersama pasangannya. Saat musim berkembang biak tiba, si jantan akan sibuk mencari makan untuk betina. Betina dengan setia terpenjara di dalam sarang mengerami butir telur sekitar 2-3 bulan sampai menetas.
Nantinya, sang jantan meletakkan biji atau buah yang didapatkan dari dalam kantongnya. Lalu mengeluarkannya lewat mulut saat tiba tepat di depan sarang untuk makan sang betina. Saat anaknya menetas, sang jantan lebih sibuk lagi mencari makanan untuk kekasih dan anaknya. Hewan yang benar-benar bertanggung jawab ya!
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeMeski nampak serupa, namun Julang Emas betina dan jatan memeliki perbedaan. Julang Emas jantan memiliki kepala krem, kantung leher kuning tidak berbulu dengan setrip hitam.Sedangkan burung yang berjenis kelamin betina, kepala dan leher berwarna hitam, kantung leher berwarna biru, tidak ditumbuhi bulu.
Julang Emas memiliki suara yang unik. Suaranya seperti salakan yang berulang, pendek dan terdengar parau. Ketika terbang, kepakan sayapnya mengeluarkan suara keras dan tajam. Bahkan terdengar hingga 1 km. Kepakannya lebih senyap ketika bulunya basah. Mereka juga lebih jarang bermanuver meluncur ketika terbang dibanding julang yang lain.
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeDi Tanah Air, ada 13 jenis rangkong dari total 62 jenis rangkong di dunia. Sembilan jenis rangkong tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta empat jenis yang merupakan jenis endemik berada di Sumba, Sulawesi, dan Papua. Setiap jenis rangkong tentu saja memiliki keunikannya masing-masing. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaBurung Kuau Raja memiliki ciri khas ekor yang unik namun terancam punah.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaBurung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Baca SelengkapnyaBerikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya .
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaHewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.
Baca Selengkapnya