Mencicipi Cita Rasa dan Aroma Kopi Gunung Puntang, Unggul Diakui Dunia
Merdeka.com - Rimbun pohon kopi menyejukkan Kawasan Gunung Puntang di Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Kondisi geografisnya membuat tanah Puntang kaya akan unsur hara. Tepatnya di ketinggian 1000 mdpl Gunung Puntang menyimpan emas hitam yang ketenarannya tak diragukan lagi. Cita raasa kopinya sudah diakui Dunia sebagai kopi dengan aroma yang luar biasa.
Para pecinta kopi tak boleh ketinggalan merasakan sensasi kopi Gunung Puntang. Berkat penghargaan dari Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, Amerika Serikat, kopi Puntang jadi mendunia. Tak main-main, kopi Gunung Puntang menyabet peringkat pertama unggul dalam kategori rasa. Bahkan Presiden Jokowi kedapatan mencicipi Kopi Gunung Puntang. Ia menyebut dalam akun Instagramnya, kopi Gunung Puntang terbaik di dunia.
Menang kontes dan di dukung Jokowi menjadikan pamor Kopi Gunung Puntang naik daun. Banyak para penikmat kopi menggandrungi kopi, baik generasi tua maupun para millenial.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Apa keunikan rasa Kopi Gunung Puntang? Dilihat dari rasanya, kopi ini punya keunggulan dari segi rasa. Melalui percobaan sejak zaman kolonial Belanda di abad ke-17, beberapa yang berbeda adalah terdapatnya aroma dari buah jambu, pisang hingga nangka yang merupakan buah tropis asli Indonesia. Jika digiling secara manual, rasanya akan bertambah sedikit manis. Aroma buah, rasa masam dan manis yang bersatu ini menjadikan keunggulan dari kopi asli Gunung Puntang Bandung.
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Apa keunggulan kopi Temanggung? Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus.
-
Kenapa Kopi Sumedang jadi terkenal? Kopi ini menjadi salah satu gambaran kekayaan alam dan hasil bumi di Jawa Barat karena banyak jenisnya.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Kopi Puntang mempunyai rasa yang kuat jika melalui proses penggilingan manual. Karakteristiknya manis dan sedikit asam, sangat cocok dengan lidah orang Indonesia Tak hanya itu, Kopi Gunung Puntang memiliki rasa buah lokal, mirip rasa jambu biji, pisang, dan nangka.
Gunung Puntang bersandingan dengan Gunung Malabar. Keduanya menjulang tinggi hingga 2000 mdpl. Gunung Puntang sendiri terbentuk dari bongkahan lava berwarna abu-abu gelap. Bertekstur porfirafantik dan halus. Yang menjadikan komposisi tanahnya sangat cocok ditumbuhi pohon kopi.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Warna biji kopi yang telah mengering dominan cokelat kehitaman, berbeda dengan kopi daerah lain yang berwarna cokelat muda hingga tua. Hal ini memengaruhi hasil akhir biji kopi yang telah disangrai menjadi hitam pekat.
Di bawah terpal plastik bening ini Kopi Puntang yang telah dikuliti kemudian dijemur. Sertidaknya kawasan Gunung Puntang mampu memanen 36.000 ton bij kopi pertahunnya. Hal tersebut menjadikan Puntang menjadi kawasan penghasil kopi yang besar.
Konon, asal muasal tanaman kopi yang ada di Gunung Puntang sudah ada sejak 3 abad silam. Tepatnya pada zaman kolonial Belanda tahun 1700-an. Namun pohon-pohon kopi ini berada di pedalaman hutan Gunung Puntang. Yang kemudian diambil benihnya untuk ditanam sebagai tanaman budidaya warga Desa Campaka.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Siapa sangka, dulunya warga kawasan Puntang merupakan para petani sayur-mayur. Dalam satu tahun, panen sayur dapat dilakukan berkali-kali, berbeda dengan kopi yang hanya 2 kali masa panen. Hingga pada tahun 1997 para petani mulai beralih menanam kopi. Mereka baru sadar kopi punya harga jual yang cukup mahal.
Para petani kopi juga selalu menjaga kualitas dari Kopi Puntang. Hanya buah kopi berwarna merah yang akan dipanen. Butiran kopi ini memiliki rasa daging yang manis. Rasa manis yang menjadi percampuran aroma khas Kopi Gunung Puntang.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Jenis kopi yang dibudidayakan di Gunung Puntang merupakan varietas Arabica terbaik. Variannya red bourbon dan yellow catura. Sudah banyak orang tahu kopi Arabica merupakan jenis kopi terbaik dibanding Robusta. Pasalnya Arabica mampu menyerap nutrisi dari tanaman di sekitarnya secara sempurna.
Kopi menjadi komoditas unggulan di Gunung Puntang, selain itu sektor pariwisata juga turut berkembang. Bapak-bapak merawat kebun, Ibu rumah tangga menangani pemetikan, sedangkan para pemuda belajar mengolah dan mempromosikan Kopi Gunung Puntang. Berkat ketenarannya, harga Kopi Gunung Puntang meroket. Per kilonya pernah terjual dengan harga tertinggi yakni USD 55 atau Rp 750 ribu. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaPara petani itu membudidayakan Kopi Bowongso di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600-2.000 mdpl.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaJika kamu salah satu dari penikmat kopi tersebut, simak dulu deretan kopi terbaik di dunia berikut ini.
Baca SelengkapnyaJawa Timur adalah surganya beragam mangga bercita rasa unik.
Baca SelengkapnyaKopi tubruk sampai kopi joss Indonesia masuk ke dalam daftar 50 kopi terbaik di dunia versi TasteAtlas.
Baca SelengkapnyaKopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.
Baca SelengkapnyaMangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMenyesap kopi di sini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan khas perkampungan berupa sawah hijau.
Baca Selengkapnya