Musang Akar, Satwa Nokturnal Penghuni Lebatnya Hutan Khas Kalimantan
Merdeka.com - Berada di ketinggian pohon dan gelapnya malam menjadi tempat favorit Musang Akar. Hewan ini sekilas nampak lucu dan menggemaskan. Musang Akar tergolong sebagai hewan pemakan segala. Naluri berburunya akan senantiasa aktif, memangsa hewan kecil dan buah-buahan di pepohonan. Meskipun menyukai pepohonan, tak jarang Musang Akar turun ke tanah.
Musang Akar merupakan hewan arboreal yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di pepohonan. Aneka buah manis menjadi santapannya. Serangga, reptil, telur, cacing, bahkan unggas kecil menjadi makanan kaya protein bagi Musang Akar. Musang Akar dibekali dengan penglihatan yang tajam. Hewan nokturnal ini lebih aktif pada malam hari. Sedangkan saat siang, Musang Akar lebih banyak beristirahat dan menghemat tenaga.
Musang Akar mulanya hewan endemik pulau Kalimantan. Berkerabat dengan saudaranya, Musang Bulan khas Sumatera, dan Musang Garangan khas Pulau Jawa dan musang Bali. Namun persebaranya meningkat dan mudah ditemui di berbagai hutan lebat di Indonesia.
-
Hewan apa yang ada di gambar pertama? Yang pertama, Anda pasti bisa menebak hewan yang ada di gambar ini bukan? Ya betul, ini adalah harimau. Tentu sangat mudah, bahkan anak-anak pun bisa menebaknya.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Di mana hewan herbivora biasanya ditemukan? Hewan herbivora pun seringkali dapat ditemukan dengan mudah. Sebab, hewan-hewan yang diklasifikasikan sebagai herbivora pun kerap dipelihara oleh manusia sebagai binatang kesayangan.
-
Hewan purba apa yang merupakan predator puncak? Mengutip laman Taman Safari Bali, komodo merupakan predator puncak di ekosistemnya.
-
Siapa saja contoh hewan karnivora? Contoh insektivora adalah: Landak semut: Hewan ini memiliki moncong panjang dan lidah lengket yang dapat digunakan untuk menangkap semut dan rayap dari sarangnya. Kadal dan katak: Kedua hewan ini memiliki lidah lengket yang mereka gunakan untuk menangkap lalat dan serangga kecil lainnya.
-
Dimana pohon berfungsi sebagai tempat tinggal bagi berbagai satwa? Pohon adalah rumah yang penting bagi banyak jenis satwa. Burung sering menggunakan cabang-cabang pohon untuk membuat sarang mereka dan melindungi telur serta anak-anaknya.
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Musang Akar, atau dalam bahasa latin Arctogalidia trivirgata merupakan mamalia. Tubuhnya yang ramping membuat Musang Akar semakin gesit menerobos rimbunnya pepohonan dan kegelapan malam. Mamalia ini mampu tumbuh hingga panjang 50-60 cm. Sedangkan berat Musang Akar dewasa rata-rata 1.3 hingga 3 kilogram.
Warna bulunya didominasi abu kecokelatan, memudahkannya menyamar di kegelapan. Kaki Musang Akar dilengkapi dengan cakar yang tajam. Cakarnya tak begitu panjang. Namun, cakar tersebut memudahkannya mencengkeram dahan. Pepohonan yang rindang memudahkannya melompat pada setiap dahan dan ranting.
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Pada punggung Musang Akar terdapat motif garis hitam pucat. Memanjang dari kepala hingga ekornya. Motif garis tersebut juga bisa digunakan sebagai penanda bagi jenis Musang Akar.Panjang ekornya melebihi panjang tubuhnya. Ekor Musang akar berfungsi sebagai penyeimbang tubuhnya saat berada di ketinggian. Saat beristirahat, Musang Akar biasanya melilitkan ekornya pada dahan.
Meskipun tidak setenar Luwak, namun keduanya masih punya kekerabatan. Mereka tergolong dalam suku atau famili Viverridae. Semua hewan suku Viverridae adalah pemanjat yang baik dan merupakan hewan nokturnal.
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Musang akar juga dibekali dengan indra penciuman yang tajam. Hewan nokturnal ini mampu membedakan buah yang mentah dan matang. Daun telinganya yang lebar memudahkan musang mendeteksi hewan dan mangsa dari kejauhan.
Saat ini musang menjadi hewan yang diidamkan pecinta binatang. Sifatnya hampir sama dengan kucing. Musang yang jinak suka bermanja manja kepada pemiliknya. Sedangkan di alam liar, Musang Akar akan dengan cepat menghindar apabila ada bahaya yang mengancam.
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Bagi petani, musang merupakan hama pada tanaman. Musang Akar yang pemakan segala, sangat suka dengan buah-buahan. Tak jarang, para petani membasmi musang agar tanaman mereka terjaga. Padahal, musang sama sifatnya dengan kucing. Jika dirawat dengan baik, musang bisa menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan.
Eskosistem yang terjaga akan mempertahankan populasi Musang Akar. Jarak petani dan habitat musang harus dipertahankan. Musang aman berada di alam liarnya, sedangkan petani nyaman bercocok tanam di ladangnya. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan endemik dari Pulau Selayar ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia. Meski bukan monyet, tubuhnya begitu mungil dan memiliki mata besar.
Baca SelengkapnyaDi jantung hutan lebat Asia Tenggara, hidup seekor burung yang bentuknya aneh, beda dengan burung-burung lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Baca SelengkapnyaDilansir dari az Animal, beberapa hewan memiliki sistem pencernaan yang efisien, dan kulit pohon merupakan sumber nutrisi, terutama saat musim dingin
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaSpesies satwa endemik Bangka Belitung ini unik dan kini keberadaannya sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaHutan awan, atau hutan air, merupakan bagian nyata ekosistem bumi. hutan ini menarik ilmuwan dan peminat alam karena karena keanekaragaman hayati uniknya.
Baca SelengkapnyaBurung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak puluhan juta tahun lalu, kini populasi burung Kasuari mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaMengungkap misteri Lanthanotus borneensis, biawak langka tanpa telinga di hutan hujan dataran rendah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJenis flora yang satu ini sudah dilindungi oleh KLHK maupun Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau karena menjadi rumah permanen bagi lebah untuk produksi madu.
Baca Selengkapnya