Wajah Baru Stadion Gelora 10 November Surabaya

Merdeka.com - Kandang legendaris Persebaya Surabaya, Stadion Gelora 10 November (G10N) sudah mengalami pemugaran. Kini, stadion kebanggaan Arek-arek Surabaya tampil dengan wajah baru. Sejak awal tahun 2020, stadion yang berlokasi di depan Wisma Persebaya, Jalan Karanggayam, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Indonesia ini sudah direnovasi secara menyeluruh.
Dari rumput, tribun, lampu, hingga fasilitas jacuzzi ini sudah diperbarui. Penampilan stadion yangpernah direnovasi 2 kali pada 1969 dan 2018 ini pun jauh lebih apik, megah dari sebelumnya. Bangunanyang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah persepakbolaan Surabaya ini siap menyambut gelaran Piala Dunia U-20.
Namun pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia membuat Federasi sepak bola dunia (FIFA) memutuskan untuk menunda gelaran Piala Dunia U-20. Jika dulu dijadwalkan berlangsung pada 2021 di Indonesia kini harus rela diundur pada 2023 mendatang.

Wajah baru Stadion Gelora 10 November terlihat jelas dari rumputnya. Rumput di lapangan ini sudah diganti total sesuai dengan standar FIFA. Tanahnya sudah dikeruk kedalaman satu meter dan diganti tanah baru lalu ditinggikan dari permukaan sebelumnya.
Tak hanya itu saja, di bawah rumput juga dibuatkan saluran air resapan sehingga tidak terjadi genangan air apa saat hujan deras. Salah satu yang menjadi ciri khas stadion in ialah pohon. Bangunan ini menjadi satu-satunya stadion yang memiliki pohon.
Meski direnovasi secara menyeluruh, namun pohon di stadion sisi tribun timur, utara dan selatan tetap ada. Deretan pohon ini menjadi penyejuk di tengah panas cuaca kota Surabaya.

Penampilan GN10 semakin apik dengan deretan kursi baru berwarna biru, kuning, hijau yang menghiasi stadion ini. Selain kursi, jarak pagar antara penonton dengan lapangan juga diubah.
Stadion ini juga terlihat lebih megah dengan penerangan 800 luks. Bagian dalam stadion seperti fasilitas ruang ganti pemain juga sudah diperbaiki. Stadion ini memang terlihat sangat nyaman dan memanjakan para penggunanya.

Untuk menjaga kenyamanan dan keindahan stadion yang memiliki kapasitas 20 ribu orang, para pekerja melakukan perawatan secara rutin. Terlihat para pekerja membersihkan tribun dari tanaman liar yang tumbuh, melakukan perawatan rumput dan lain sebagainya.
Stadion yang akrab dengan sebutan Tambaksari itu sempat dipakai saat laga persahabatan Persebaya All Star pada Desember 2020 lalu. Pertandingan ini sekaligus memperingati 100 tahun Bung Tomo yang merupakan pahlawan asal Surabaya.
Menunggu FIFA, Gelora 10 November akan dimanfaatkan sebagai persiapan Puslatcab (Pusat Latihan Cabang Olahraga) menyongsong persiapan pekan olahraga Jawa Timur 2022.

Stadion legendaris ini memiliki arti penting bagi Kota Pahlawan. Dari sisi sejarah, Stadion Gelora 10 November yang dulunya bernama Lapangan Tambaksari ini menjadi tempat aksi boikot kompetisi Stedenwedstrijden (kompetisi internal NIVB, federasi sepakbola Hindia Belanda).
Gelanggang olahraga ini dibangun pada 10 November 1945, sesuai dengan namanya bangunan ini mengingatkan perjuangan arek-arek Suroboyo pada Pertempuran 10 November 1945. Tak heran sejak 22 tahun lalu, stadion ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB). (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya