Wajah Baru Stadion Gelora 10 November Surabaya
Merdeka.com - Kandang legendaris Persebaya Surabaya, Stadion Gelora 10 November (G10N) sudah mengalami pemugaran. Kini, stadion kebanggaan Arek-arek Surabaya tampil dengan wajah baru. Sejak awal tahun 2020, stadion yang berlokasi di depan Wisma Persebaya, Jalan Karanggayam, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Indonesia ini sudah direnovasi secara menyeluruh.
Dari rumput, tribun, lampu, hingga fasilitas jacuzzi ini sudah diperbarui. Penampilan stadion yangpernah direnovasi 2 kali pada 1969 dan 2018 ini pun jauh lebih apik, megah dari sebelumnya. Bangunanyang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah persepakbolaan Surabaya ini siap menyambut gelaran Piala Dunia U-20.
Namun pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia membuat Federasi sepak bola dunia (FIFA) memutuskan untuk menunda gelaran Piala Dunia U-20. Jika dulu dijadwalkan berlangsung pada 2021 di Indonesia kini harus rela diundur pada 2023 mendatang.
-
Kapan Stadion Gelora 10 November diresmikan? Pada 1954, renovasi lapangan Tambaksari dipimpin Ir. Tan Giok Tjiauw. Usai diresmikan pada 11 September 1954, gedung olahraga ini kemudian diberi nama Stadion Tambaksari.
-
Kenapa nama Stadion Gelora 10 November diubah? Saat peresmian namanya diganti menjadi Stadion Gelora 10 November.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Sering Banjir, Rumput Stadion Pakansari Bakal Diganti Biayanya Capai Rp1,9 Miliar Pemerintah Kabupaten Bogor, telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,9 miliar, untuk mengganti rumput lapangan Stadion Pakansari. Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki.
-
Bagaimana proses penggantian rumput Stadion Pakansari? “Saat ini, masih proses lelang. Mungkin akhir agustus bisa mulai dikerjakan penggantian rumput dan perbaikan drainase,“ kata Asnan, Rabu (12/7)
-
Kapan penggantian rumput Stadion Pakansari? “Saat ini, masih proses lelang. Mungkin akhir agustus bisa mulai dikerjakan penggantian rumput dan perbaikan drainase,“ kata Asnan, Rabu (12/7)
-
Rumput apa yang akan diganti di Stadion Pakansari? Asnan menyebut, rumput baru yang akan digunakan berjenis Zoysia Japonica atau lebih dikenal dengan rumput Jepang. Rumput jenis ini, kata Asnan memiliki ketahanan yang lebih baik dibantik Zoysia Matrella yang digunakan sebelumnya.
Wajah baru Stadion Gelora 10 November terlihat jelas dari rumputnya. Rumput di lapangan ini sudah diganti total sesuai dengan standar FIFA. Tanahnya sudah dikeruk kedalaman satu meter dan diganti tanah baru lalu ditinggikan dari permukaan sebelumnya.
Tak hanya itu saja, di bawah rumput juga dibuatkan saluran air resapan sehingga tidak terjadi genangan air apa saat hujan deras. Salah satu yang menjadi ciri khas stadion in ialah pohon. Bangunan ini menjadi satu-satunya stadion yang memiliki pohon.
Meski direnovasi secara menyeluruh, namun pohon di stadion sisi tribun timur, utara dan selatan tetap ada. Deretan pohon ini menjadi penyejuk di tengah panas cuaca kota Surabaya.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiPenampilan GN10 semakin apik dengan deretan kursi baru berwarna biru, kuning, hijau yang menghiasi stadion ini. Selain kursi, jarak pagar antara penonton dengan lapangan juga diubah.
Stadion ini juga terlihat lebih megah dengan penerangan 800 luks. Bagian dalam stadion seperti fasilitas ruang ganti pemain juga sudah diperbaiki. Stadion ini memang terlihat sangat nyaman dan memanjakan para penggunanya.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiUntuk menjaga kenyamanan dan keindahan stadion yang memiliki kapasitas 20 ribu orang, para pekerja melakukan perawatan secara rutin. Terlihat para pekerja membersihkan tribun dari tanaman liar yang tumbuh, melakukan perawatan rumput dan lain sebagainya.
Stadion yang akrab dengan sebutan Tambaksari itu sempat dipakai saat laga persahabatan Persebaya All Star pada Desember 2020 lalu. Pertandingan ini sekaligus memperingati 100 tahun Bung Tomo yang merupakan pahlawan asal Surabaya.
Menunggu FIFA, Gelora 10 November akan dimanfaatkan sebagai persiapan Puslatcab (Pusat Latihan Cabang Olahraga) menyongsong persiapan pekan olahraga Jawa Timur 2022.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiStadion legendaris ini memiliki arti penting bagi Kota Pahlawan. Dari sisi sejarah, Stadion Gelora 10 November yang dulunya bernama Lapangan Tambaksari ini menjadi tempat aksi boikot kompetisi Stedenwedstrijden (kompetisi internal NIVB, federasi sepakbola Hindia Belanda).
Gelanggang olahraga ini dibangun pada 10 November 1945, sesuai dengan namanya bangunan ini mengingatkan perjuangan arek-arek Suroboyo pada Pertempuran 10 November 1945. Tak heran sejak 22 tahun lalu, stadion ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB). (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatih dan Kapten Timnas Australia U-19 mengaku baru pertama kali melihat stadion seperti Gelora 10 November
Baca SelengkapnyaRenovasi sudah hampir rampung menjelang kick off perdana Piala Dunia U-17 periode 10 November 2023.
Baca SelengkapnyaPerbaikan lapangan GBK ini menjadikannya layak untuk mendukung berbagai selebrasi, termasuk knee slide yang sebelumnya gagal dilakukan oleh Thom Haye.
Baca SelengkapnyaDirut Jakpro Iwan Takwin akhirnya mengungkapkan progres revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS) setelah ditinjau oleh Menteri PUPR.
Baca SelengkapnyaPT Jakpro memastikan memastikan seluruh perbaikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) rampung pada Oktober.
Baca SelengkapnyaSetelah menuai banyak kritik karena kualitas yang dianggap buruk, rumput pada lapangan Stadion GBK akhirnya dibongkar dan akan ditanam ulang.
Baca SelengkapnyaStadion JIS tengah mendapat sorotan. Intip fakta-faktanya
Baca SelengkapnyaSejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Maka tidak heran, saat ini kondisi cukup memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaMasih ada sejumlah pekerjaan di JIS yang harus dilakukan. Di antaranya penjahitan rumput JIS
Baca SelengkapnyaDalam revitalisasi ini juga dibangun gedung adminitrasi dan Gedung Fori yang dapat digunakan untuk berbagai cabang olah raga, termasuk badminton, futsal dll.
Baca SelengkapnyaBanyak momen bersejarah sepak bola di Surabaya yang terjadi di stadion legendaris ini.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan bermain di SUGBK dalam dua partai kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November 2024.
Baca Selengkapnya