13 Jenis Ular Piton yang Harus Diwaspadai, Lilitannya Mematikan
Merdeka.com - Dijuluki sebagai salah satu paru-paru dunia, Indonesia memiliki sejumlah hutan di dalamnya. Seperti hutan pada umumnya, ada berbagai macam spesies baik flora dan fauna termasuk salah satunya ular piton.
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis ular piton atau sanca. Mulai yang hidup di bebatuan, pohon hingga di air. Dikenal dengan nama piton, ular ini juga bisa disebut sebagai ular sanca. Ular sanca sendiri merupakan salah satu jenis ular pembelit dari suku Pythonidae.
Setidaknya terdapat 13 jenis ular piton yang hidup di Indonesia. Data tersebut dikatakan oleh Amir Hamidy, peneliti ular dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
-
Dimana ular piton itu ditemukan? Video yang diunggah oleh akun creepy_id melalui Instagramnya memperlihatkan betap besarnya ular piton yang dijatuhkan oleh petugas dari plafon rumah.
-
Dimana ular piton tersebut ditemukan? Namun ada ular piton di Bali yang 'martabat'nya jatuh karena menjadi mainan balita di Bali.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Apa yang dihuni oleh hutan di Taman Nasional Siberut? Hampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.
-
Dimana kayu ular ditemukan di Indonesia? Jika di Papua tanaman ini memiliki nama kayu ular, tapi di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama bidara laut, bidara gunung, dan dara putih.
-
Di mana ular piton reticulated berasal? Ular piton reticulated merupakan salah satu jenis ular peliharaan terbesar yang dapat Anda miliki dan dapat menjadi salah satu yang termahal untuk dibeli.
Lantas apa saja jenis ular piton yang harus diwaspadai? Berikut ulasan informasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Reptile Database yang dihimpun dari National Geographic Indonesia.
Sanca Batik
Seperti namanya, sanca batik atau Phyton reticulatus memiliki corak yang menyerupai batik. Ular piton jenis ini bisa tumbuh dan berkembang hingga mencapai 8 meter. Hal ini membuatnya tercatat sebagai reptile terpanjang di dunia.
Ular sanca batik tersebar di seluruh kawasan Asia Tenggara. Untuk Indonesia, ular sanca batik tersebar dari Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara.
Sanca Bodo
Tahukah kalian? Ular sanca bodo ini merupakan salah satu jenis yang paling populer. Saking populernya, ular sanca bodo banyak diperdagangkan oleh sejumlah oknum. Akibatnya, status keberadaan ular sanca bodo ini rentan menurut IUCN.
Sebenarnya, ular sanca bodo bisa ditemukan di kawasan Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Bali. Namun, kini sudah sangat sulit untuk menemukan ular sanca bodo di habitat aslinya yaitu hutan. Menariknya, ular sanca bodo justru menjadi spesies invasif di Amerika Serikat.
Sanca Darah
Berbeda dengan jenis ular piton sebelumnya, sanca darah memiliki tubuh yang pendek. Ular ini hanya bisa tumbuh berkembang hingga 3 meter saja dan cenderung gemuk.
Ular sanca darah tersebar di kawasan Pulau Sumatra dengan ciri-ciri tubuh berwarna merah menyerupai darah. Sebagian masyarakat ada yang menyebutnya dengan ular tepek atau ular sawah darah.
Sanca Darah Hitam
Seperti jenis ular sebelumnya, sanca darah hitam juga memiliki tubuh yang pendek dan tersebar di Pulau Sumatera. Perbedaannya terletak pada warna kulit sang ular.
Bila sanca darah memiliki warna kulit yang merah, berbeda dengan sanca darah hitam yang cenderung lebih gelap. Menariknya, ular jenis ini kerap menjadi incaran para pedangan kulit hewan. Hal ini karena ular sanca darah hitam memiliki pola warna yang menarik dan cocok untuk bahan dasar sepatu, tas dan aksesoris lainnya.
Puraca
Awalnya, puraca dianggap berada di spesies yang sama dengan Phyton curtus. Seiring berjalannya waktu, puraca pada akhirnya dipisahkan dengan spesies sebelumnya.
Ular puraca atau bernama latin Python breitensteini merupakan ular endemik Borneo yang memiliki corak dominan warna coklat. Seperti sanca darah, puraca hanya mampu tumbuh berkembang hingga 3 meter saja. Bagi sebagian masyarakat setempat, puraca lebih dikenal sebagai lipung atau ripung.
Sanca Bulan Simalia boeleni
Memiliki panjang tubuh tidak lebih dari 3 meter, sanca bulan memiliki warna cenderung kehitaman. Ada yang berbeda dari jenis ular ini. Ular sanca bulan tersebar di suatu tempat dengan ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut. Tak mengherankan pula, jenis ular ini bisa kalian temukan di pegunungan Papua.
Sanca Hijau
Tak hanya sanca bulan, ular sanca hijau juga tersebar di daerah Pulau Papua. Sesuai namanya, sanca hijau memiliki corak kulit berwarna hijau terang. Biasanya, ular sanca hijau akan bergelayut di pepohonan.
Meskipun tak terlalu panjang, kalian juga tetap harus waspada ya. Sebab, ular sanca hijau sangat mudah menyamarkan diri sebagai daun-daun hijau.
Sanca Permata
Sanca permata menjadi salah satu jenis ular piton lainnya yang berhabitat di Papua. Seperti namanya, ciri-ciri dari ular sanca permata yaitu corak sisik berwarna terang yang menyerupai permata.
Hingga kini, ular sanca permata paling panjang yang pernah ditemukan yaitu mencapai 8,5 meter. Namun, biasanya jenis ular ini sudah akan dianggap besar meskipun baru tumbuh sepanjang 5 meter.
Piton Halmahera
Ular bernama latin Morelia tracyae ini hanya tersebar di kawasan Halmahera seperti Tidore, Ternate hingga Tanimbar. Untuk karakteristinya, piton Halmahera memiliki kesamaan dengan ular sanca permata. Perbedaannya hanya terletak di area persebarannya saja.
Piton Maluku
Jenis ular piton selanjutnya yang harus diwaspadai yaitu piton Maluku. Seperti namanya, jenis ular ini hanya tersebar di wilayah Maluku saja. Untuk karakteristiknya, piton Maluku memiliki kulit tubuh berwarna cokelat terang.
Sanca Pelangi
Ada yang menarik dengan jenis ulat piton yang satu ini. Sebenarnya, kulit tubuh ular ini berwarna cokelat, namun akan berbeda cerita bila sang ular terkena cahaya.
Sesuai namanya, kulit ular ini akan menyerupai pelangi bila terpapar sinar matahari. Ular yang tersebar di Papua ini juga hanya akan aktif di malam hari saja loh. Saat siang hari, ular sanca pelangi cenderung akan bersembunyi di dekat sungai atau vegetasi.
Sanca Mata Putih
Tersebar di wilayah Papua, ular sanca mata putih terkadang juga disebut sebagai piton terkecil di dunia. Bagaimana tidak? Ular sanca mata putih hanya memiliki panjang sekitar 1,5 meter saja. Untuk karakteristiknya pasti sudah bisa menebak, ya bagian mata ular ini berwarna putih.
Sanca Cokelat
Memiliki nama latin Leiophyton albertisii, jenis ular ini juga tersebar di wilayah Papua. Menariknya, ular sanca cokelat ini hampir menyerupai sanca permata. Memiliki warna kulit dominan coklat, ular sanca cokelat bisa tampak berkilauan jika terpapar sinar matahari. Untuk panjangnya sendiri, ular sanca cokelat maksimal hanya bisa tumbuh dan berkembang hingga 2,5 meter. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaUlar tangkalaluk yang disebut penjaga hutan Kalimantan diduga adalah reticulated python, ular terpanjang dan terberat ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaHampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca Selengkapnya