3 Doa Jibril yang Diaminkan Rasulullah saat Ramadhan dan Maknanya
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang 3 doa Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah.
Rasulullah pernah mengaminkan doa malaikat Jibril yang sangat bermakna dalam. Doa tersebut berkaitan dengan kemuliaan sholawat, orang tua, dan bulan Ramadhan.
Malaikat Jibril adalah makhluk Allah yang tugasnya menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul. Hal ini disampaikan dalam berbagai kisah dan hadits yang sering diucapkan oleh pemuka agama.
-
Apa isi doa Jibril yang diaminkan Nabi? Disebutkan doa Malaikat Jibril yang diaminkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa ketika Nabi menaiki mimbar yang diriwayatkan oleh Jabir. Pada tangga pertama beliau mengucapkan âmîn. Pada tangga kedua dan ketiga beliau juga mengucapkan âmîn. Para sahabat akhirnya bertanya,Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan âmîn tiga kali. Nabi menjelaskan: Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُArtinya: Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’.Pada tangga kedua Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَArtinya: Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَArtinya: Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, Al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
-
Kenapa Nabi mengaminkan doa Jibril? Doa tersebut disampaikan oleh malaikat terbaik dan diaminkan oleh manusia sekaligus makhluk terbaik. Maka sungguh rugi orang beriman yang dosanya tidak diampuni oleh Allah karena termasuk ke dalam doa-doa tersebut.
-
Apa Sholawat Jibril itu? Pengertian Sholawat Jibril Pemberian gelar Sholawat Jibril dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sholawat ini pertama kali diucapkan oleh malaikat Jibril. Saat itu, malaikat Jibril diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan Nabi Adam AS sebelum mendekati Hawa.
-
Apa yang disampaikan Malaikat Jibril? 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (QS. Al-‘Alaq, 1-4)
-
Apa keutamaan utama Sholawat Jibril? Mengamalkan sholawat Jibril secara konsisten menjanjikan berbagai keistimewaan bagi pelakunya. Berikut adalah beberapa keutamaan sholawat Jibril yang perlu Anda ketahui. Diijabahnya Doa Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi, dianjurkan saat membaca shalawat dan berdoa.
-
Apa yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad? Tidak lama kemudian Malaikat Jibril mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Rasulullah SAW membaca doa tersebut, Jin Ifrit langsung tersungkur dan obor apinya pun turut padam. Adapun bacaan doa mengusir jin yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW dan diajarkan Malaikat Jibril adalah sebagaimana berikut:
Lantas apa 3 doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah? Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 3 doa Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah. Simak ulasannya sebagai berikut.
Hadits 3 Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan oleh Rasulullah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata saat Nabi Muhammad SAW pernah naik mimbar kemudian berkata, "Amin, Amin, Amin."
Ditanyakan kepadanya, "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?"
Beliau bersabda, "Sesungguhnya Jibril datang kepadaku, dia berkata, "Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan 'Amin' maka aku pun mengucapkan Amin..." (HR Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Al-Baihaqi).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah juga menjelaskan saat ditanya oleh para sahabat tentang doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasul.
Para sahabat bertanya, "Kenapa engkau berkata 'Amin, Amin, Amin, Ya Rasulullah?"
Nabi SAW menjawab, "Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata, 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau Namun dia tidak bersholawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin'.
Kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadan tetapi keluar dari bulan Ramadan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!' maka aku berkata: 'Amin'.
Kemudian Jibril berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin'." (HR Al-Bazzar, Hakim, dan Bukhari)
Makna Hadits 3 Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan oleh Rasulullah
Setelah mengetahui haditsnya, maka berikut ini adalah makna dari ketiga doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah.
1. Ruginya Orang yang Tidak Bersholawat
Manusia yang merugi menurut hadits di atas adalah orang yang apabila disebut nama beliau di sisinya, namun tidak bersholawat atas beliau.
Bersholawat atas Rasulullah SAW merupakan salah satu amalan yang dicintai oleh Allah SWT.Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Ahzab ayat 56,
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Rasulullah SAW juga bersabda, "Barang siapa memohonkan sholawat atasku sekali, Allah SWT bersholawat atasnya sepuluh kali." (HR Muslim)
2. Besarnya Pahala Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Maka dari itu, sebagai bulan yang penuh dengan pahala, kita harus dapat memanfaatkan kebaikan yang dilipatgandakan oleh Allah.
3. Surga Kedua Orang Tua
Orang tua diibaratkan sebagai kunci untuk memasuki surga Allah. Jika ingin masuk surga maka seseorang harus membuat kedua orang tuanya bahagia. Ridha Allah adalah ridha orang tua, begitu pun sebaliknya.