Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Syariat Islam yang Diajarkan Rasul SAW

6 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Syariat Islam yang Diajarkan Rasul SAW ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Doa untuk orang sakit sesuai syariat Islam mengikuti teladan dan ajaran dari Nabi Muhammad SAW, sekaligus mengutip dari kitab suci Alquran. Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah kerap berdoa kala keluarga atau sahabatnya sakit.

Bahkan terdapat doa memohon kesembuhan untuk diri sendiri. Beliau mengajarkan untuk memegang bagian yang sakit dan melafalkan doa yang diulang-ulang.

Seperti diketahui, memanjatkan doa merupakan bentuk memohon. Amalan baik yang diucapkan umat muslim sebagai wujud ketaatan dan iman kepada Sang Pencipta.

Apalagi mengingat bahwa menurut kepercayaan umat Islam, sakit menjadi salah satu penggugur dosa. Selama sakit tersebut alangkah baiknya berzikir dan mengingat Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk mengangkat sakit dan memohon ampunan.

Selain itu, memanjatkan doa untuk orang sakit agar cepat sembuh, tentu mendatangkan pahala. Sejumlah doa yang diajarkan oleh Rasul SAW tatkala menjenguk orang sakit.

Berikut ini doa untuk orang sakit sesuai syariat Islam, seperti dihimpun dari laman resmi NU Online, Jumat (3/9).

Doa untuk Orang Sakit Agar Cepat Sembuh

ilustrasi sholat

islam-today.ru

Mengutip dari Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi menceritakan sejumlah riwayat kala Rasulullah SAW menjenguk sahabatnya yang sakit. Berikut ini doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.

Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW memanjatkan doa untuk salah seorang sahabatnya yang melakukan ruqyah:

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba'sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā'u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, "Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau."

Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah

ilustrasi menjenguk

ilustrasi menjenguk, myjewishlearning.com

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pun pernah melafalkan doa untuk orang yang sakit, hingga beliau baca sebanyak tujuh kali. Bahkan beliau menganjurkan membaca.

Berikut bacaan doanya:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As'alullāhal azhīma rabbal 'arsyil 'azhīmi an yassfiyaka. Artinya, "Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Dalam riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah pernah menjenguk seorang badui yang menderita demam. Beliau melafalkan doa, yang sifatnya ini relatif. Bisa dipanjatkan untuk penyakit apa saja.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ Lā ba'sa thahūrun insyā'allāhu. Artinya: "(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Menyebut Nama dalam Doa untuk Orang Sakit

ilustrasi sholat

©2020 Merdeka.com

Selain memohon kesembuhan, dalam doa untuk or sakit ini juga bisa disertai permohonan ampunan dan perlindungan. Supaya raga tidak kembali sakit.

Rasulullah SAW pernah menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni. Beliau pun menyematkan nama sang sahabat, seperti berikut:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Rasulullah SAW bahkan pernah membacakan doa untuk orang sakit, dengan terus mengulangi menyebut nama yang bersangkutan.

Hal ini seperti yang terjadi saat Rasulullah menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqasah. Nabi SAW senantiasa terus menyebut nama Said saat berdoa. Ada pun doanya sebagai berikut: اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allahummasyfi' Sa'dan Allahumma Sa'dan. Allahummasyfi' sa'dan.

Artinya: "Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad." (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP