7 Suara Kucing, Pahami Tiap Perbedaannya dan Juga Artinya

Merdeka.com - Suara kucing sebenarnya bisa menjadi salah satu tanda bagi kucing itu sendiri. Setiap suara yang dikeluarkan oleh hewan peliharaan lucu dan menggemaskan ini ternyata mempunyai arti loh.
Bagi kalian pecinta kucing dan sudah memeliharanya di rumah, hal ini tentu penting untuk dipahami. Dengan memahami suara kucing, Anda bisa tahu sebenarnya apa yang sedang dialami atau dirasakannya.
Suara kucing terdiri dari bermacam-macam, mulai dari mendengkur, menggeram, mengeong hingga mendesis. Perlu diketahui pula bahwa kucing ini memiliki tujuan untuk mencari perhatian, sekedar menyapa, menunjukkan rasa bahagia, agresi hingga rasa sakit.
Berikut adalah 7 suara kucing yang berhasil dirangkum Merdeka.com untuk Anda ketahui dan pahami secara lengkap.
Getar
Suara kucing yang pertama adalah getar. Getar yang berhasil dihasilkan dari mulut tertutup dari kucing ini sangat mirip dengan pencampuran mengeong dan juga mendengkur.
Suara kucing getar ini berfungsi semacam ucapan terima kasih dari sang kucing. Ketika pemilik kucing melakukan sesuatu yang disukai, seperti memberi camilan atau mengelusnya kucing akan memberikan ucapan terima kasih.
Ucapan terima kasih tersebut berasal dari suara kucing getar ini.
Meraung
Suara kucing berikutnya adalah meraung. Diketahui kucing yang meraung bisa jadi sedang merasakan rasa sakit atau pun kesulitan tertentu.
Suara yang dihasilkan oleh mulut kucing dalam posisi terbuka ini biasanya akan panjang. Selain itu, si kucing akan mengeluarkan suara meraung ini dengan keras.
Bukan hanya itu, si kucing biasanya juga akan melakukan meraung ini secara berlarut-larut atau terus-menerus.
Menggeram
Suara kucing berikut ialah menggeram. Jenis suara ini umumnya akan dikeluarkan kucing sebagai peringatan atau sebuah tanda agresi.
Agresi ini merupakan pertahanan diri dari ancaman atau bahaya dari sang lawan. Ketika mendapatkan ancaman, kucing biasanya akan menggeram.
Ia menggeram sembari menunjukkan bagian giginya dengan memberikan desisan.
Mendesis
Salah satu suara kucing adalah mendesis. Mendesis ini bisa dilakukan dengan keras atau lembut, itu semua tergantung pada kondisi dan situasi yang sedang dihadapi hewan peliharaan satu ini.
Biasanya, kucing akan mendesis ketika dirinya merasa ketakutan. Ia mengeluarkan suara desisan saat mengagresi kucing atau hewan lainnya.
Ini juga dilakuka untuk pertahanannya kepada manusia. Bukan hanya berlaku kepada hewan lainnya saja.
Mengeong
Suara kucing yang begitu khas adalah mengeong. Ya, anak kucing biasanya akan lebih sering mengeong pada sang induk.
Hal ini disebabkan suatu hal yang tak dilakukannya lagi pabila dirinya sudah dewasa. Bahkan kucing tak mengeong kepada kucing lainnya saat itu.
Para pemiliki kucing tentu saja akan tahu bahwa meongan kucing tidaklah sama sebenarnya. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian pun meongannya bisa dibedakan.
Decitan
Suara kucing selanjutnya adalah decitan. Bunyi decitan kucing ini diketahui berbeda-beda dan tergantung pada kondisi serta situasi yang tengah dihadapinya.
Kucing akan mengeluarkan decitan untuk berkomunikasi antar satu sama lain. Misalnya seperti induk kucing yang berdecit agar supaya anak kucing bisa mengikutinya.
MendengkurSuara kucing berikutnya adalah mendengkur. Kucing memang biasa mendengkur sejak masih kecil.
Mereka pun juga mengamati dengkuran sang ibu ketika sedang menyusui. Dan ketika sudah dewasa, kucinhg akan mendengkur bukan hanya ketika dirinya bahagia saja atau merasa nyaman.
Mereka mendengkur karena meminta untuk diperhatikan. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya