8 Manfaat Pendidikan Jasmani untuk Anak-anak di Sekolah, Mampu Tingkatkan Mood

Merdeka.com - Salah satu mata pelajaran yang disukai oleh anak-anak ketika berada di sekolah adalah pendidikan jasmani dan kesehatan. Selain karena mereka diajak untuk keluar kelas dan beraktivitas di lapangan, pendidikan jasmani juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh anak.
Pasalnya, mata pelajaran ini mengajarkan anak untuk berolahraga. Menggerakkan badan dan membiarkan tubuh untuk membakar semua kalori yang tertimbun di dalamnya.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang manfaat pendidikan jasmani untuk anak-anak di sekolah. Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Menggerakkan Tubuh Anak
Manfaat pendidikan jasmani untuk anak pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan gerak pada anak. Seorang anak tentu memiliki kebutuhan untuk bergerak dan bermain. Hal ini merupakan kebutuhan dan merupakan karakter khas dari anak-anak. Seorang anak akan merasa bosan jika terlalu lama duduk di dalam kelas untuk belajar.
Ketika anak diajak untuk keluar dan menikmati udara bebas di luar kelas maka mereka akan bisa memenuhi kebutuhan geraknya sekaligus bisa mengekspresikan dirinya di luar ruangan.
2. Menguatkan Tulang dan Otot
Manfaat pendidikan jasmani untuk anak-anak di sekolah yang kedua adalah menguatkan tulang dan otot. Tulang dan otot merupakan salah satu unsur penting yang membentuk pertumbuhan seorang anak.
Pendidikan jasmani akan membantu anak untuk mendapatkan tulang dan otot yang kuat secara maksimal. Meskipun demikian, manfaat pendidikan jasmani ini juga perlu diimbangi dengan nutrisi yang cukup kepada sang anak.
3. Mencegah Obesitas
aarc.org
Manfaat ketiga pendidikan jasmani adalah mencegah obesitas. Pendidikan jasmani pada dasarnya adalah berolahraga. Oleh karena itu, seorang anak yang berolahraga akan membantu mereka dalam menjaga berat badan agar tetap ideal dan tidak obesitas.
Hal ini sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Terlebih jika anak-anak kerap sekali mengonsumsi makanan yang mengandung gula, sehingga gerak dan kekuatan otot mereka juga harus seimbang dengan melakukan kegiatan di luar ruangan.
4. Menurunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi
Seorang anak yang melakukan pendidikan jasmani secara rutin akan menjadi bekal yang baik bagi mereka di hari kemudian. Pendidikan jasmani akan bisa menjadi bekal yang baik untuk menekan risiko diabetes tipe 2 dan hipertensi ketika mereka tumbuh dewasa nantinya.
Hal tersebut bisa terjadi karena kadar gula darah di dalam tubuh saat berolahraga akan cenderung turun dan organ jantung menjadi lebih stabil. Dampaknya, tekanan darah akan menjadi normal.
5. Meningkatkan Mood Anak
Manfaat pendidikan jasmani selanjutnya adalah meningkatkan mood pada anak. Salah satu tujuan dari pendidikan jasmani adalah meningkatkan kesehatan jiwa anak. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan zat endorfin yang membuat anak bisa merasakan rasa bahagia.
Dengan demikian, anak akan merasa lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan juga pelajaran di sekolah. Selain itu, pendidikan jasmani juga akan menunjang kreativitas pada anak.
6. Melatih Kemampuan Sosialisasi
Selain meningkatkan mood, pendidikan jasmani juga berguna untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pada anak. Pendidikan jasmani biasanya dilakukan dengan cara berkelompok seperti volly, basket, sepak bola, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan permainan berkelompok, anak akan mudah berinteraksi dengan temannya dan ini akan meningkatkan kemampuan soft skill mereka. Selain itu, anak yang memiliki kemampuan bekerja sama akan cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial.
7. Membina Sikap Anak
©©Shutterstock.com/Alena Ozerova
Sikap anak juga penting untuk diperhatikan oleh orang tua. Ketika anak melakukan pendidikan jasmani maka pembinaan nalar dan kemampuan memecahkan masalah akan terasah dengan sendirinya.
Hal tersebut karena sifat yang diajarkan dalam pendidikan jasmani adalah kedisiplinan, kejujuran, sportivitas, dan berbuat adil. Hal ini tentu akan memberikan stimulus pada anak untuk melatih sikap-sikap tersebut sejak dini. Faktor demikian akan menjadi bekal yang baik bagi anak di kemudian hari.
8. Mengenalkan Potensi Diri
Ketika bergerak dan bermain, anak akan belajar bagaimana cara mengenali potensi dirinya untuk merangsang pertumbuhan intelektualnya serta interaksi sosial di lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak bagaimana cara mencintai aktivitas yang dia inginkan.
Jika anak terlihat sangat jago dalam bermain olahraga tertentu maka ini bisa menjadi modal yang baik bagi orang tua untuk mengasah kemampuan tersebut dengan semaksimal mungkin. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya