ADHD Artinya Adalah Gangguan Mental Terkait Perilaku Hiperaktif, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - ADHD artinya Attention-Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, serta kesulitan memperhatikan. Hingga saat ini, penyebab ADHD sendiri belum diketahui pasti.
Namun, faktor genetik disebut menjadi salah satu alasan pemicu kondisi ini. Meskipun ADHD umumnya menyerang pada masa kanak-kanak, gejala yang ditimbulkan dapat menetap hingga masa remaja dan dewasa.
Selain faktor penyebab, hingga kini juga belum ada penelitian khusus yang bisa menyembuhkan ADHD. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa membantu pengidap ADHD agar bisa beradaptasi dengan penyakitnya. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman alodokter dan berbagai sumber, Kamis (1/7/2021):
-
Apa itu hiperaktif ADHD? Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan istilah medis yang digunakan untuk gangguan mental berupa perilaku hiperaktif atau impulsif. Gejala hiperaktif ADHD mampu membuat anak-anak menjadi kesulitan untuk memusatkan perhatian dalam satu waktu pada satu hal.
-
Apa itu ADHD? Dilansir dari Healthline, ADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa. Biasanya penderita gangguan tersebut, perhatiannya mudah teralihkan dari satu aktivitas ke aktivitas lain dan menghambat produktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengenali ADHD? Gejala ADHD termasuk kesulitan berkonsentrasi, sulit duduk diam, sering tergesa-gesa tanpa berpikir, dan sulit menyelesaikan tugas.
-
Kenapa hiperaktif ADHD bisa terjadi? Dijelaskan bahwa para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab hiperaktif ADHD sampai saat ini. Akan tetapi, masalah kesehatan mental dapat muncul akibat adanya ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) dalam otak.
Sub-Tipe ADHD
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ADHD adalah gangguan jangka panjang yang umumnya menyerang anak-anak dan ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, serta kurangnya perhatian. Terdapat 3 subtipe ADHD yang bisa diderita, diantaranya:
Gejala ADHD
Untuk gejalanya sendiri, biasanya kondisi ADHD akan lebih mudah dikenalinya pada saat masih berusia anak-anak atau remaja. Sedangkan pada orang dewasa lebih sulit dikenali. Umumnya, gejala ADHD yang dialami pengidap saat dewasa berawal dari masa kanak-kanak. Gejala umum dari ADHD antara lain:
1. Mudah terdistraksi, pelupa, tidak menghiraukan lawan bicara, tidak mengikuti petunjuk, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas di sekolah, mudah teralihkan, kehilangan fokus, memiliki masalah dengan keteraturan, serta menghindari tugas yang membutuhkan perhatian yang panjang
2. Hiperaktif, terlalu bersemangat dan berbicara berlebihan. Seseorang yang menderita ADHD biasanya cenderung tidak dapat duduk tenang dalam waktu lama, dan selalu memberi jawaban sebelum pertanyaan diselesaikan.
3. Impulsif. Gejala ini ditandai dengan perilaku berisiko tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya.
Penyebab ADHD
Penyebab ADHD sendiri sebenarnya hingga kini masih belum diketahui pasti. Namun, kondisi tersebut dikatakan berkaitan dengan ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak. Meski belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang bisa menderita ADHD, diantaranya:
Diagnosis dan Pengobatan ADHD
Proses diagnosis sampai bisa menyatakan seorang anak menderita ADHD biasanya melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, dokter anak, hingga psikiater. Proses diagnosis melibatkan wawancara, baik dengan anak, orang tua, maupun guru.Selain itu, dokter anak juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang untuk mencari penyebab lain yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan ADHD.Untuk pengobatan sendiri, ADHD merupakan enyakit yang belum bisa disembuhkan secara total. Namun, dengan penanganan tepat sedini mungkin maka akan membantu pengidapnya beradaptasi dengan penyakit dan membuatnya memiliki kualitas hidup lebih baik. Upaya yang bisa dilakukan ialah dengan terapi psikologi, pelatihan interaksi sosial, Tes CBT, obat-obatan, juga meditasi. Beberapa upaya pengobatan ADHD, seperti:
Untuk orang tua atau seseorang yang berada di lingkungan sekitar pengidap ADHD juga bisa ikut serta mengikuti terapi agar bisa lebih beradaptasi dan memahami perilaku mereka. Hal yang bisa dilakukan diantaranya:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seringkali sulit untuk membedakan antara anak yang aktif & hiperaktif, karena keduanya seringkali menunjukkan perilaku yang sama, yaitu sulit diam & konsentrasi
Baca SelengkapnyaADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologi. Ketahui cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab hiperaktif ADHD dan gejala-gejalanya yang bisa diderita anak.
Baca SelengkapnyaGangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAttention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.
Baca SelengkapnyaADHD dan autisme merupakan dua kondisi berbeda yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa.
Baca SelengkapnyaMunculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.
Baca SelengkapnyaSpeech Delay merupakan alah satu tanda anak menglami ADHD. Perlu perhatian dari orangtua untuk mengetahui kondisi anak terlebih jika anak mulai terlambat bicara
Baca SelengkapnyaKondisi ADHD dianggap memiliki hubungan dengan perilaku menunda-nunda.
Baca Selengkapnya