Apa yang Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi? Kenali Faktor-faktornya
Berikut penyebab tekanan darah tinggi yang perlu diwaspadai.

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat secara kronis melebihi batas normal.
Tekanan darah normal pada orang dewasa umumnya berada di bawah 120/80 mmHg. Seseorang didiagnosis mengalami hipertensi jika tekanan darahnya secara konsisten berada pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.
Darah tinggi sering disebut sebagai “silent killer” karena biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas, namun dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ vital jika tidak ditangani dengan baik.
Apa saja penyebab tekanan darah tinggi yang perlu diwaspadai? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (25/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Darah Tinggi
Hipertensi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena sebagian besar orang dengan tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, dalam beberapa kasus, terutama jika tekanan darah sangat tinggi atau telah berlangsung lama, beberapa gejala mungkin muncul:
- Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala dan terjadi di pagi hari
- Pusing atau vertigo
- Penglihatan kabur atau ganda
- Mimisan (epistaksis)
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Detak jantung tidak teratur
- Sesak napas, terutama saat beraktivitas
- Nyeri dada
- Kelelahan yang tidak biasa
- Kebingungan atau kesulitan konsentrasi
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini bisa juga disebabkan oleh kondisi lain. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk mendeteksi hipertensi sejak dini.
Penyebab Utama Darah Tinggi
Meskipun penyebab pasti hipertensi primer tidak selalu dapat diidentifikasi, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah:
1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Individu dengan riwayat keluarga yang menderita hipertensi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Gen tertentu yang diwariskan dari orang tua dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap hipertensi.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko hipertensi meningkat. Hal ini terkait dengan perubahan alami pada sistem kardiovaskular, termasuk berkurangnya elastisitas pembuluh darah. Orang yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Beberapa kebiasaan hidup yang dapat meningkatkan risiko hipertensi meliputi:
- Konsumsi garam berlebihan
- Diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol
- Kurangnya aktivitas fisik
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Stres yang tidak terkendali
4. Obesitas
Kelebihan berat badan meningkatkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan perubahan hormonal yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk:
- Penyakit ginjal kronis
- Gangguan kelenjar adrenal
- Gangguan tiroid
- Sleep apnea
- Penyakit jantung bawaan
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat meningkatkan tekanan darah sebagai efek samping, seperti:
- Pil KB
- Dekongestan
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Beberapa obat antidepresan
7. Faktor Lingkungan
Paparan kronis terhadap polusi udara dan kebisingan tingkat tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.
Faktor Risiko Darah Tinggi
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi. Faktor-faktor risiko ini dapat dibagi menjadi dua kategori: yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dikendalikan:
- Usia: Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia
- Jenis kelamin: Pria cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada wanita sampai usia sekitar 65 tahun
- Riwayat keluarga: Memiliki orang tua atau saudara kandung dengan hipertensi meningkatkan risiko
- Etnis: Beberapa kelompok etnis, seperti orang Afrika-Amerika, memiliki risiko lebih tinggi
Faktor Risiko yang Dapat Dikendalikan:
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Konsumsi garam berlebihan
- Diet rendah kalium, magnesium, dan kalsium
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Merokok
- Stres kronis
- Kurang tidur atau kualitas tidur buruk
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
Memahami faktor risiko ini penting untuk mengidentifikasi individu yang mungkin memerlukan pemantauan lebih ketat dan intervensi dini untuk mencegah atau mengelola hipertensi.