Asteroid Adalah Benda Langit, Ketahui Ciri-ciri Beserta Klasifikasinya
Merdeka.com - Asteroid adalah sekumpulan benda-benda langit yang apabila dilihat dari dekat menyerupai bebatuan. Asteroid jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa.
Asteroid disebut juga sebagai planetoid atau planet minor. Jumlah asteroid tersebut sangat banyak dan mereka memiliki orbitnya masing-masing. Perlu diketahui, asteroid terbentuk dari zat-zat yang terdiri dari silikat, tanah liat, dan lainnya.
Terdapat banyak asteroid yang telah teridentifikasi oleh ilmuwan di Bumi, dan bahkan sudah diberi nama, seperti Ceres, Pallas Vesta, Hygiea dan Interamnia.
-
Bagaimana batu asteroid itu terbentuk? 'Itu memiliki tampilan terpahat, berlesung pipit... Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di luar, dan atmosfer memahatnya,' jelas Henry, dikutip dari Science Alert.
-
Asteroid apa yang ditemukan? Para ilmuwan dari Asteroid Institute (Institut Asteroid) dan Universitas Washington telah menemukan 27.500 benda langit yang baru diidentifikasi menggunakan teknologi canggih.
-
Dimana batu asteroid itu berasal? Namun Henry yakin batu itu dapat berasal dari sabuk asteroid yang berada di antara Planet Mars dan Jupiter.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Di mana asteroid berada saat berada dekat Bumi? 'Catatan penting di sini adalah para ilmuwan planet dapat mendefinisikan asteroid yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi sebagai pendekatan jarak dekat,'
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
Untuk mengetahui beberapa hal tentang asteroid, merdeka.com telah merangkum informasi dariilmugeografi.com. Berikut ulasan lengkapnya.
Ciri-ciri Asteroid
Terdapat beberapa ciri-ciri dari asteroid, di antaranya:
1. Bentuknya Tak Beraturan
Asteroid bentuknya mirip dengan batu-batuan kecil warna-warni penghias aquarium (terkadang lonjir, terkadang bulat tetapi bersudut-sudut). Permukaannya pun tidak rata, tetapi terdapat lubang ataupun kawah.
2. Mengorbit pada Matahari
Bukan hanya planet saja, tetapi asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid diketahui mempunyai lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong.
Saat berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar dan bahkan terkadang sampai jatuh tak menentu arah. Inilah yang kadang membuat bahaya lantaran jika menabrak bumi maka permukaan bumi akan rusak serta bisa merusak kehidupan makhluk hidup di bumi.
3. Tersusun Atas Debu dan Es
Debu dan es ialah elemen yang menyusun asteroid. Debu-debu membeku karena keberadaan es tersebut, dan ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari.
4. Jumlah Terbanyak Ada di Sabuk Asteroid
Ada banyak sekali jumlah asteroid di luar angkasa. Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, akan tetapi yang paling banyak ada di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid tersebut, jumlah asteroid berkisar 750.000 asteroid.
5. Mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding planet kerdil. Asteroid memiliki ukuran ada yang berdiameter sekitar 1 mil sampai 60 mil.
6. Benda langit yang tidak aktif. Meski bergerak bebas di angkasa, tetapi asteroid ialah salah satu benda langit yang tidak aktif.
7. Mempunyai permukaan yang berbatu. Tak hanya memiliki permukaan yang berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.
8. Mempunyai suhu yang sangat dingin. Suhunya bahkan mencapai -73 derajat celcius.
9. Jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh tata surya.
Klasifikasi Asteroid
Berikut ini klasifikasi asteroid: 1. Jenis C (karbon yang kabu- abuan), ialah asteroid yang tersusun atas tanah liat beserta batuan silikat (kebanyakan asteroid ini ada di luar sabuk utama). 2. Jenis S (asteroid silicaceous), ialah asteroid yang terbuat dari bahan besi beserta nikel (kebanyakan mendominasi sabuk dalam). 3. Jenis M (asteroid metalik), ialah asteroid yang tersusun atas besi beserta nikel yang warnanya kemerah-merahan (kebanyakan ada di tengah sabuk utama). 4. Jenis V, ialah asteroid yang tersusun atas batuan basaltik serta kerak vulkanik.
Cara Melihat Asteroid dari Bumi
Saat malam hari tiba, tak sedikit orang yang merasa sangat sulit untuk membedakan mana bintang dan bukan bintang (benda langit lainnya). Jika hanya menggunakan mata telanjang, tentu akan sulit untuk melihat bentuk asli dari benda-benda langit tersebut. Sangat dibutuhkan alat khusus yang berupa teleskop untuk menikmati pemandangan langit. Teleskop atau yang juga disebut teropong bintang biasanya digunakan banyak orang untuk melihat bintang.Perlu diketahui, pada dasarnya, seseorang tak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat ialah yang melintas dekat dengan bumi. Pada kesempatan tersebut, asteroid pun dapat diamati melalui sebuah teleskop ruang angkasa. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Baca SelengkapnyaMeteorit umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaGravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaBulan yang satunya bukanlah sungguhan. Itu adalah asteroid yang mengelilingi Bumi.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap asal usul 90 persen meteorit yang menghantam Bumi berasal dari tiga keluarga asteroid.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan meneliti menggunakan pemotretan. Namun dengan AI bantu mendeteksi jumlah asteroid di sekitar Bumi.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca Selengkapnya