Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bacaan Sholat Tasyahud Akhir NU dan Muhammadiyah, Lengkap dengan Doa Setelahnya

Bacaan Sholat Tasyahud Akhir NU dan Muhammadiyah, Lengkap dengan Doa Setelahnya Ilustrasi Tahiyatul Akhir. Ilustrasi Tahiyatul Akhir ©2023 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - Ketika mengerjakan ibadah sholat, sebagai seorang muslim kita harus mengikuti ketentuan berupa rukun yang sudah dipatenkan. Rukun sholat ini menuntun ibadah kita agar menjadi sah, mulai dari niat hingga diakhiri dengan salam.

Tasyahud akhir adalah salah satu bagian dari rukun sholat yang wajib dilakukan. Tasyahud akhir adalah posisi duduk yang dilakukan usai kita melakukan sujud terakhir pada rakaat terakhir. Selain gerakannya, bacaan tasyahud akhir tak boleh melenceng dari ajaran agama Islam.

Di Indonesia, ada beberapa masyarakat yang mungkin dibuat bingung dengan bacaan sholat tasyahud akhir NU dan versi Muhammadiyah. Bacaan tasyahud akhir NU dan Muhammadiyah ternyata mempunyai sedikit perbedaan, akan tetapi bacaan ini bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.

Orang lain juga bertanya?

Keduanya mempunyai inti dan arti yang sama, yaitu sebagai kesaksian akan iman dan juga pujian terhadap Allah SWT dan juga Nabi Muhammad SAW. Maka, tak masalah apabila Anda melafalkan bacaan tasyahud akhir NU sementara teman Anda melafalkan versi Muhammadiyahnya. Berikut adalah bacaan sholat tasyahud akhir NU dan Muhammadiyah yang berhasil dirangkum dari Dream.co.id, Rabu (5/7).

Bacaan Tasyahud Akhir NU

Berikut ini merupakan bacaan tasyahud akhir NU yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin dan muslimah:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ .أَشْهَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىإِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

Bacaan Tasyahud Akhir Muhammadiyah

Berikut ini merupakan bacaan tasyahud akhir Muhammadiyah yang bisa diamalkan:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَع وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَاِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُا.اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَللَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَحَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya, Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”

Bacaan Doa setelah Tasyahud Akhir

Usai melafalkan bacaan tasyahud akhir NU dan Muhammadiyah, Anda bisa melengkapinya dengan doa berikut:

أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal”

Bacaan doa ini berdasarkan pada hadits Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, jika Rasulullah Shallahu'alaihi wa sallam tengah bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim). (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bacaan Tasyahud Akhir Muhammadiyah, Ini Perbedaannya dengan NU
Bacaan Tasyahud Akhir Muhammadiyah, Ini Perbedaannya dengan NU

Pahami perbedaan bacaan tasyahud akhir antara Muhammadiyah dan NU, jangan sampai salah.

Baca Selengkapnya
Doa Setelah Tahiyat Akhir, Lengkap Beserta Artinya
Doa Setelah Tahiyat Akhir, Lengkap Beserta Artinya

Tahiyat akhir adalah salah satu bagian dari rukun salat.

Baca Selengkapnya
Kenapa Islam Ada NU dan Muhammadiyah, Ketahui Perbedaannya
Kenapa Islam Ada NU dan Muhammadiyah, Ketahui Perbedaannya

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dapat meningkatkan toleransi bangsa.

Baca Selengkapnya
Doa Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyah, Rukun Salat yang Wajib Diketahui
Doa Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyah, Rukun Salat yang Wajib Diketahui

Dalam salat, tahiyat akhir adalah bagian dari rukun salat yang tak boleh dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap Arab Latin, Hafalkan Segera
Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap Arab Latin, Hafalkan Segera

Bacaan shalat Muhammadiyah menonjolkan kesederhanaan, ketundukan, dan kekhusyukan sebagai elemen-elemen utama dalam beribadah.

Baca Selengkapnya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya

Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholat Muhammadiyah Latin dan Artinya, Lengkap dari Niat sampai Salam
Bacaan Sholat Muhammadiyah Latin dan Artinya, Lengkap dari Niat sampai Salam

Bacaan sholat Muhammadiyah perlu diketahui bagi orang yang mengikuti ajaran ini.

Baca Selengkapnya
Doa Qunut Diganti Rabbana Atina Apakah Diperbolehkan? Ini Penjelasannya
Doa Qunut Diganti Rabbana Atina Apakah Diperbolehkan? Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan apakah diperbolehkan bacaan doa qunut diganti Rabbana Atina.

Baca Selengkapnya
Gus Baha Sebut Tahlilan Bukan Hanya Tradisi Lokal, Melainkan Juga Internasional, Berikut Penjelasannya
Gus Baha Sebut Tahlilan Bukan Hanya Tradisi Lokal, Melainkan Juga Internasional, Berikut Penjelasannya

Tahlilan merupakan amalan kelas internasional. Pasalnya ulama sekaliber IbnuTaimiyah dan Ibnul Qayyim al-jauziyah setuju hadiah pahala bacaan Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Doa Qunut Subuh Sendiri, Mustajab dan Mudah Dihafalkan
Doa Qunut Subuh Sendiri, Mustajab dan Mudah Dihafalkan

Doa qunut subuh sendiri dibaca saat sujud di rakaat kedua atau terakhir, tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Qunut Subuh Latin dan Artinya, Begini Pandangan Imam Mazhab
Bacaan Doa Qunut Subuh Latin dan Artinya, Begini Pandangan Imam Mazhab

Qunut adalah bacaan doa yang diamalkan saat subuh atau witir. Namun, tidak semua orang mengamalkan bacaan doa ini.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya

Mengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.

Baca Selengkapnya