Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya Anak Jadi Bupati 2 Periode, Ibu Ini Tolak Kemewahan,Pilih di Kampung Jual Sayur

Punya Anak Jadi Bupati 2 Periode, Ibu Ini Tolak Kemewahan,Pilih di Kampung Jual Sayur Punya Anak Bupati Dua Periode Margaretha Tolak Kemewahan. YouTube Hitam Putih ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Memiliki kemewahan hidup menjadi sebuah impian bagi banyak orang. Lain halnya dengan Margaretha Manhitu. Seorang petani yang menjajakan hasil panennya di pasar ini memiliki banyak anak sukses.

Putra sulungnya seorang Bupati di Timor Tengah Utara (TTU), NTT bernama Raymundus Sau Fernandes. Sekian kali diajak ke rumah mewah dan nyaman, Margaretha selalu menolak dan memilih bertahan di desa.

Ingin tahu kisah Margaretha Manhitu yang tolak kemewahan, meski anaknya jadi Bupati dua periode? Simak informasi berikut ini.

Tolak Kemewahan dari Anaknya

Margaretha Manhitu bersama suami tercinta, Yakobus Manue Fernandez masih tinggal di rumah sederhana di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, NTT. Keduanya begitu menikmati kehidupan bertaninya meski sudah renta.

Baik dari mengurus ternak, hingga mengurus perkebunan dilakoninya sendiri. Menggendong hasil panen ke arah jalan raya besar, Margaretha naik angkot menuju pasar untuk menjual sayur-sayuran.

punya anak bupati dua periode margaretha tolak kemewahan

YouTube Hitam Putih ©2020 Merdeka.com

Seluruh anaknya telah sukses, termasuk anak pertamanya yang berhasil menjabat sebagai bupati selama dua periode. Meskipun begitu, tak pernah terlintas di benak Margaretha untuk menumpang hidup. Dia berpikir bahwa orang tua masih bertanggung jawab mengurus anak-anak.

Jualan Sayur di Pasar

Semua hasil perkebunan, seperti beras, jagung, dan sayur dijajakan sendiri oleh Margaretha di pasar. Sedangkan suaminya fokus mengurus ternak. Meski sekarang tinggal bersama seorang anak dan menantu, keduanya tetap ingin mandiri seperti biasanya.

punya anak bupati dua periode margaretha tolak kemewahan

©2020 Merdeka.com

Hasil panen padinya pun mereka tumbuk sendiri, bukan di bawa ke penggilingan. Setiap hasil jual ternak, langsung dibagi lima, untuk Margaretha dan keempat anaknya. Prinsip keduanya, bahwa semua hasil orang tua merupakan milik anak-anak.

Perjuangan Margaretha dan Suami

Menurut pengakuan sang anak, Margaretha dan Yakobus sudah terbiasa hanya tidur malam selama dua hingga tiga jam saja. Selebihnya untuk bekerja di ladang. Berprinsip bahwa bekerja tidak boleh berhenti, kecuali untuk istirahat dan makan.

punya anak bupati dua periode margaretha tolak kemewahan

YouTube Hitam Putih ©2020 Merdeka.com

Margaretha memiliki delapan buah hati, namun empat anak awalnya meninggal semua pada usia sekitar 3 atau 4 bulan. Kala itu hidup masih susah, sehingga tidak mampu hidup berkecukupan. Perjuangannya selama ini telah membuahkan hasil mengagumkan.

Tidak Butuh dengan Kemewahan

Margaretha beberapa kali diajak ke rumah mewah Raymundus. Namun saat ditinggal bertugas sebentar, tiba-tiba sudah tidak ada. Margaretha dan suami pulang lagi ke desa mengendarai ojek tanpa berpamitan.

punya anak bupati dua periode margaretha tolak kemewahan

YouTube Hitam Putih ©2020 Merdeka.com

Terkadang hanya menginap dua atau tiga malam saja, saat anak dan cucunya tengah sakit. Kalau tinggal selamanya, tidak pernah mau. Mereka merasa bahwa anak dan orang tua telah memiliki kehidupan masing-masing.

Margaretha tidak mau bergantung pada kemewahan yang digapai oleh setiap anaknya. Dia selalu berpesan pada Raymundus untuk selalu bekerja demi rakyat dan menjaga nama baik keluarga.

Masih Memberi Uang Saku Semua Anak

Setiap pendapatan hasil berjualan di pasar dan ternak dari Yakobus, pasti langsung dibagikan pada setiap anaknya. Seusai panen padi dan ditumbuk pun, Margaretha akan mengirim beras pada keempat anaknya setiap satu sekali.

punya anak bupati dua periode margaretha tolak kemewahan

YouTube Hitam Putih ©2020 Merdeka.com

Dia berpesan pada Raymundus untuk fokus dengan pekerjaan dan keluarga saja. Jika anak-anaknya memberi uang pada Margaretha, malah sering menerima teguran. Semua anaknya bisa dimarahi. Dia masih ingin menafkahi dan bertanggung jawab.

Pelajaran Berharga Bagi Setiap Anak

Sikap Margaretha dan Yakobus begitu menginspirasi. Meski anak sudah dewasa dan sukses, keduanya masih memberikan cinta yang luar biasa.

Nasihat orang tua yang masih selalu dibawa dan terkenang oleh Raymundus, bahwa hidup butuh kerja keras, jujur, dan tidak mengambil hak orang lain.

"Pelajaran hidup bagi kami, anak dan cucu. Paling pertama kerja keras, yang kedua menanamkan kejujuran, pakai dari keringat sendiri, dan jangan mengambil yang bukan hak," ujar Raymundus dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri

Dulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam

Hadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan
Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengungkapkan dulu orang tuanya tidak punya uang untuk biaya kos, mereka akhirnya ditampung oleh orang Madura.

Baca Selengkapnya
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko

Anak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo

Dari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya
Dulu Miskin Tak Punya Rumah, Pria Kediri Ini Sukses Jadi Juragan Tabulampot Pembelinya dari Seluruh Indonesia
Dulu Miskin Tak Punya Rumah, Pria Kediri Ini Sukses Jadi Juragan Tabulampot Pembelinya dari Seluruh Indonesia

Ia memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama

Baca Selengkapnya
Videonya Viral, Ini Profil Cabup Nganjuk yang akan Buat Brambang Goreng dan Padi Jadi Beras
Videonya Viral, Ini Profil Cabup Nganjuk yang akan Buat Brambang Goreng dan Padi Jadi Beras

Debat Pilkada Nganjuk menjadi sorotan luas setelah potongan video salah satu Cabup Ita Triwibawati viral di media sosial.

Baca Selengkapnya