Cara Agar Anak Bisa Tidur Mandiri Sejak Kecil, Manfaatnya Banyak Banget
Mendorong anak untuk tidur mandiri sejak dini memiliki beragam manfaat bagi perkembangan mereka.
Mendorong anak tidur mandiri sejak usia dini sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak mengatasi rasa takut dan belajar tidur dengan nyaman.
Menurut dr. Celestina Hendrawan-Yap, M.Res, pendiri MimpiOfficial.id, anak yang mampu tidur mandiri akan lebih mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Orangtua perlu peka terhadap sinyal yang ditunjukkan oleh anak.
-
Bagaimana cara membiasakan anak tidur sendiri? Dilansir dari Parents dan Fatherly, berikut sejumlah cara membiasakan anak tidur sendiri.
-
Apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak terbiasa tidur sendiri? Ciptakan Ruang Tidur yang Menarik Untuk membantu anak merasa nyaman tidur di kamar sendiri, buatlah ruang tidur yang mereka sukai. Ajak anak untuk mendekorasi kamar sesuai selera mereka.
-
Apa manfaat sleep training untuk anak? 1. Bayi mampu tidur sendiri tanpa bergantung pada hal tertentu. 2. Baik untuk perkembangan anak dari segi berat badan hingga kecerdasan otak.
-
Apa manfaat bangun pagi bagi anak? Bangun pagi dengan mudah sangat penting bagi anak karena rutinitas pagi yang teratur berperan besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat dan disiplin.
-
Apa manfaat tidur siang untuk anak? Manfaat Tidur Siang untuk Anak 1. Tidur Malam Lebih Mudah dan Nyenyak 2. Mengembalikan Energi Anak 3. Menjaga Berat Badan Anak Tidur siang tidak hanya baik untuk kesehatan mental anak, tetapi juga mendukung perkembangan fisik mereka.
-
Bagaimana cara membiasakan anak tidur siang? Terkadang, anak-anak yang tumbuh besar mulai melupakan kebiasaan tidur siang. Untuk itu, orangtua perlu menciptakan rutinitas dan suasana yang mendukung tidur siang anak.
"Ketika anak mulai menunjukkan minat untuk menjelajahi lingkungan di sekitarnya, itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka siap untuk tidur di kamar sendiri. Namun, orangtua harus terus memantau dan memperhatikan perkembangan anak," ujar dr. Celestina dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Dr. Inda Tasha Bastaman, M.Re, pendiri MimpiOfficial.id, juga menekankan pentingnya peran orangtua dalam membimbing anak untuk belajar tidur mandiri. Ia menyarankan agar orangtua melibatkan anak dalam proses menyiapkan kamar pribadi mereka.
"Mulailah dengan menciptakan area yang menarik; hias kamar anak dengan benda-benda atau karya yang mereka sukai. Biarkan anak berpartisipasi dalam memilih dekorasi kamar," katanya.
"Selain itu, sediakan ruang untuk bermain. Menyimpan mainan favorit di kamar dapat membuat anak merasa lebih bahagia dan nyaman. Jangan lupa untuk menambahkan benda kesayangan mereka," tambahnya.
Namun, orangtua tidak boleh mengabaikan rasa takut yang mungkin dirasakan anak saat ditinggal tidur sendiri, seperti kekhawatiran akan adanya monster di bawah tempat tidur. Hal ini adalah hal yang wajar, terutama bagi anak-anak berusia sekitar dua tahun, di mana imajinasi mereka mulai berkembang.
Dr. Inda menyarankan penggunaan lampu tidur di kamar untuk menenangkan anak. Selain itu, anak juga bisa ditemani oleh benda-benda favorit mereka, seperti boneka atau selimut, untuk memberikan rasa aman saat tidur.
Tips Anak Tidur Nyenyak Meski Sendirian
Menurut dr. Inda, kualitas tidur anak dipengaruhi oleh suasana kamar dan lingkungan sekitarnya. Untuk menciptakan suasana yang mendukung kenyamanan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
"Pertama, suhu ruangan perlu disesuaikan agar anak merasa nyaman. Sebagai contoh, di Jakarta yang sering kali panas, pastikan anak tidak mengenakan pakaian yang terlalu tebal dan ruangannya tetap sejuk," ujarnya.
"Kedua, suara dan kebisingan memiliki peranan yang signifikan. Sebaiknya, gunakan white noise atau suara lembut lainnya di sekitar kamar agar anak dapat tidur lebih nyenyak," tambahnya.
Ia juga merekomendasikan waktu yang tepat untuk mengajak anak tidur, yaitu antara pukul 17.30 hingga 19.30. Ini adalah waktu yang ideal untuk membantu anak lebih mudah beradaptasi dengan rutinitas tidur. Tidur lebih awal juga dapat mencegah tantrum yang sering terjadi ketika anak merasa kelelahan.
dr. Tina menekankan pentingnya pencahayaan di dalam ruangan. Umumnya, suasana yang gelap dapat meningkatkan produksi hormon tidur, sehingga anak lebih cepat terlelap.
"Sebagai catatan, pastikan ruangan cukup gelap untuk mengurangi stimulasi. Jika ingin tidur siang, pilihlah ruangan yang gelap, meskipun tidak perlu terlalu gelap, asalkan tetap nyaman," jelas dr. Tina.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan anak dapat mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan lebih nyenyak.
Mengapa Kualitas Tidur Sangat Penting Bagi Anak?
Dr. Tina mengungkapkan bahwa banyak orangtua di Indonesia memiliki pandangan bahwa kurang tidur adalah hal yang wajar bagi anak-anak. Mereka sering berpikir, "nanti anakku bisa tidur sendiri," atau "anak kecil pasti sering bangun."
Namun, penting untuk diingat bahwa tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah vital.
"Jika anak kurang tidur, sistem kekebalan tubuhnya bisa menurun, dan ini akan berdampak pada kesehatan serta perkembangan akademiknya di kemudian hari. Misalnya, di sekolah, dia akan lebih mudah untuk berpikir," jelasnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, ia menyatakan bahwa anak-anak yang mendapatkan kualitas tidur yang baik cenderung lebih cepat belajar dan berprestasi di sekolah. Selain itu, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan aman juga sangat berpengaruh.
"Waktu tidur yang tepat bergantung pada kesiapan anak. Namun, panduan umum merekomendasikan agar anak-anak tidur dengan aman hingga usia 12 tahun. Meskipun terkadang orangtua memiliki preferensi berbeda, penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan anak saat tidur," tuturnya.