Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Sederhana dan Mudah

Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Sederhana dan Mudah Ilustrasi tempe kedelai. ©2020 Merdeka.com/indonesia.go.id

Merdeka.com - Cara membuat tempe menjadi salah satu praktik yang mungkin pernah diajarkan di sekolah. Sebagai bentuk pengenalan makanan tradisional khas Indonesia, yang sudah ada turun temurun. Serta mengajarkan anak, mengenai proses fermentasi biji.

Tempe yang menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang ini, sebenarnya cukup mudah dipraktikkan. Selain menggunakan biji kedelai, membuat tempe juga bisa diaplikasikan pada biji kacang yang lain, termasuk jagung sekali pun.

Proses fermentasi tempat ini mengandalkan bantuan dari beberapa jenis jamur seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, atau Rh. arrhizus, yang lebih dikenal dengan ragi tempe. Makanan hasil fermentasi ini diklaim memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Diketahui bahwa dalam sepotong tempe, sekitar 100 gram bisa mengandung 20 gram protein. Serta nutrisi lengkap, yang layak dijadikan sebagai pengganti daging. Serta kandungan mineral lain seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin B6, dan asam folat.

Seluruh senyawa baik ini, disebutkan mampu membantu mempertahankan jaringan otot. Serta membuat enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, bisa berjalan baik sesuai fungsinya. Apalagi bagi Anda yang tengah berusaha diet sehat. Tempe bisa menjadi alternatif makanan, diolah dengan berbagai macam menu lezat.

Meski tempe mudah dijumpai dan banyak dijual di warung, tak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri. Selain dikonsumsi, bisa juga menjadi ajang ide bisnis baru. Berikut cara membuat tempe sendiri di rumah, enak, gurih dan praktis.

Cara Membuat Tempe Sendiri

ilustrasi kedelai

kedelai ©2019 Merdeka.com/Pixabay

Bahan:

400 gram kacang kedelai1/2 sdt ragi tempeBungkus daun pisang/plastik secukupnya

Cara Membuat Tempe:

1. Pertama bersihkan kacang kedelai dengan air mengalir, lalu rendam dalam wadah berisi air. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik akan mengapung, singkirkan bagian tersebut.

2. Kemudian rendam semalaman atau minimal 8 jam. Setelah itu remas-remas hingga kulit arinya terkelupas bersih.

3. Siapkan panci, rebus kedelai dalam air mendidih selama sekitar 60 menit atau sampai lunak. Jika sudah, angkat dan saring. Lalu tiriskan hingga benar-benar kering.

4. Pindahkan biji kedelai ke wadah lebar, bisa juga menggunakan tampah. Biarkan hingga biji kedelai mencapai suhu ruang serta benar-benar kering.

5. Kemudian taburi ragi pada kedelai yang sudah kering, dan aduk merata hingga ke seluruh bagian.

6. Siapkan daun pisang dengan ukuran sesuai selera. Kemudian masukkan biji kedelai, lalu bungkusnya ditusuk dengan tusuk gigi tersebar. Jika menggunakan plastik, sama juga tusuk-tusuk permukaannya.

7. Simpan tempe mentah di dalam rak atau wadah yang memiliki sirkulasi udara baik. Lalu tutupi dengan kain bersih, dan pastikan tidak terkena sinar matahari.

8. Diamkan dengan suhu ruang, selama minimal 2-3 hari sebelum tempe siap untuk dimasak dan dikonsumsi.

Cara Membuat Ragi Tempe

ilustrasi tempe kedelai

©2020 Merdeka.com/indonesia.go.id

Bahan:

Beras 300 gramTepung tempe 3 gramTepung beras yang digoreng sangrai

Peralatan:

Alat pengukusTampah bambooPengaduk kayuDaun pisang atau lembaran plastikAlat penumbuk atau penggilingAlat untuk mengayak tepungWajanKantong Plastik

Cara Membuat Ragi Tempe:

1. Pertama-tama cuci beras hingga bersih, kemudian beras dimasak hingga menjadi nasi. Jika sudah matang, letakkan nasi di atas tampah bamboo untuk didinginkan.

2. Setelah nasi dingin, taburkan tepung tempe di atasnya dan aduk sampai rata, lalu tutup dengan menggunakan daun pisang atau lembaran plastik.

3. Simpan tampah yang berisi nasi di tempat pemeraman atau tempat proses peragian. Pastikan tempat yang digunakan dalam keadaan bersih agar proses penumbuhan jamur tempe dapat menghasilkan spora yang baik. Biasanya ketika nasi sudah berubah warna menjadi hitam, maka jamur tempe sudah tampak

4. Nasi yang sudah berubah warna menjadi kehitaman, bisa diambil dan segera dijemur di bawah terik sinar matahari. Pastikan nasi dapat kering secara merata, jika belum dapat dijemur kembali keesokan harinya.

5. Setelah kering, selanjutnya haluskan nasi dengan alat penumbuk atau bisa juga menggunakan mesin giling. Haluskan bahan hingga sempurna, kemudian ayak hasil penggilingan dan simpan di dalam wadah.

6. Hasil ayakan tersebut disebut dengan starter tempe, kemudian bisa diencerkan dengan tepung beras yang telah disangrai, yaitu dengan perbandingan 10 gram starter tempe dan 50 – 100 gram tepung beras sangrai.

7. Setelah selesai, simpan ragi tempe dalam kantong plastik dan letakkan pada wadah yang kedap udara.

Tips Membuat Tempe

ilustrasi tempe mendoan

©Shutterstock

Setelah memahami cara membuat tempe sendiri di rumah, serta langkah pembuatan ragi. Patut diketahui pula tips demi mendapatkan tempe yang berhasil, dengan cita rasa gurih dan tidak cepat busuk.

1. Pastikan untuk tidak menyimpan proses fermentasi tempe di ruangan ber-AC. Lebih baik di suhu ruang biasa.

2. Simpan di ruang bersirkulasi udara baik.

3. Menggunakan termometer untuk memastikan suhu atau temperatur saat fermentasi. Guna mencegah kedelai terlalu panas.

4. Cek suhu di dalam kacang kedelai juga. Tidak hanya bagian sekitar luar.

5. Cara membekukan tempe supaya awet, sebaiknya direbus dulu sekitar 20 menit dalam air mendidih. Angkat dan tunggu dingin, baru disimpan dalam wadah dan masuk ke dalam lemari pendingin.

6. Tempe beku bisa digunakan kapan saja, cukup dibalurkan atau direndam dalam bumbu dan dimasak.

Manfaat Tempe untuk Kesehatan

Seperti dikutip dari Liputan6.com, berikut adalah manfaat tempe untuk kesehatan:

1. Mengonsumsi tempe itu mengenyangkan, sehingga dengan mudah dapat menekan nafsu makan dan melancarkan pencernaan. Jadi nggak salah kalau tempe sangat baik untuk Anda yang sedang diet.

2. Menyantap tempe dapat menekan risiko diabetes. Bahan makanan nabati ini kaya protein dan juga lemak tak jenuh. Dengan mengonsumsi banyak makanan berbahan dasar dari kedelai ini dapat menurunkan tingkat gula darah.

3. Tempe juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Tempe mengandung protein lengkap berkualitas tinggi dan mengandung asam amino yang wajib didapatkan oleh tubuh. Dengan banyak makan tempe bisa meningkatkan metabolisme tubuh dengan baik dan imunitas yang selalu terjaga.

4. Tempe mengandung banyak kalsium dan vitamin K yang baik bagi pembentukan tulang. Kedelai sendiri sudah memiliki kedua nutrisi tersebut, namun dengan adanya proses fermentasi pada tempe, meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya sehingga baik untuk penderita osteoporosis. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP