Deretan Fakta Kepala Desa Hoho Alkaf Penuh Tato Sekujur Tubuh yang Sedang Viral

Merdeka.com - Welas Yuni Nugroho, kini namanya tengah ramai serta menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial. Bagaimana tidak, pria penuh tato tersebut menjabat sebagai seorang Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnega.
Di Indonesia, tato kerap kali dianggap menjadi simbol dari premanisme sehingga memiliki konotasi negatif. Pria yang akrab disapa Hoho Alkaf itu juga sempat dipandang sebelah mata karena tato di sekujur tubuhnya.
Namun, kinerja baiknya sebagai seorang Kepala Desa membuat Hoho saat ini dicintai oleh masyarakat. Ia bahkan menyumbangkan mobil pribadinya untuk desa yang mana nanti dapat digunakan untuk membantu mobilitas warga. Berikut ulasan deretan fakta dari Hoho Alkaf.
Menjabat Selama 1 Tahun
Hoho Alkaf diketahui sudah resmi menjabat sebagai seorang Kepala Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara pada 2019 lalu. Ia mengalahkan sebanyak dua kandidat yang lain dengan perolehan suara begitu banyak dan saat ini ia sudah menjabat sebagai Lurah di Banjarnegara selama satu tahun lamanya.
Instagram/@hoho_alkaff ©2020 Merdeka.com
"Saya dapat suara sekitar 1.900, sementara suara dua calon lain kalau digabung pun saya masih unggul," ujar Hoho seperti dikutip dari Liputan6.com.
Sumbang Mobil untuk Desa
Pria 36 tahun dengan tato di sekujur tubuhnya ini juga sempat menyumbangkan mobil pribadinya untuk desa tak lama setelah dilantik.
Instagram/@hoho_alkaff ©2020 Merdeka.com
Mobil tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan mobilisasi warga, mulai dari alat transportasi guna mengantar ibu mau melahirkan, warga yang sakit hingga keperluan lainnya.
Miliki Sebanyak 30 Tato
Hingga saat ini, tato di tubuh Hoho Alkaf jumlahnya mencapai 30 motif. Diungkapkan olehnya, pertama kali menato saat dirinya masih SMA dan tengah pergi ke pulau Bali.
Instagram/@hoho_alkaff ©2020 Merdeka.com
Sempat ditentang oleh orangtua, sebanyak kurang lebih 90 persen tato ditubuhnya menjadi bukti seni lukis oriental kesukaannya. Terdapat empat gambar Geisha yang melekat di bagian tubuh Hoho, sedangkan terlihat pada bagian punggung tato Geisha sedang mengayunkan pedang.
Menepis Stigma Soal Pria Bertato
Seseorang dengan tato melekat pada tubuhnya seringkali dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Kerap dianggap sebagai tanda kriminal, preman atau berperilaku kurang baik Hoho Alkaf menepis semua stigma tersebut.
Instagram/@hoho_alkaff ©2020 Merdeka.com
Buktinya dia mampu mendapat dukungan penuh dari warga saat mencalonkan diri sebagai seorang kepala desa pada Juli 2019 lalu. Hoho pun berhasil menjadi sosok Lurah yang amat dicintai oleh warganya.
Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi
Selain itu, Hoho juga berani membangun jalan yang ada di desanya dengan menggunakan dan pribadi. Setelah bertahun-tahun jalan tersebut terabaikan dan tak tersentuh program pemerintah, ia memutuskan untuk membangunnya.
Diketahui, jalan sepanjang 700 meter tersebut dapat menghubungkan Desa Purwasaba dengan desa tetangga. Hoho pun membangun jalan selebar 3 meter tersebut hingga saat ini dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Rencanakan Ambulans Gratis Bagi Warga Sakit
Begitu memiliki hati yang mulia, Hoho juga coba merencanakan sebuah tindakan terpuji. Lurah asal Banjarnegara ini berencana agar mempunyai ambulan gratis yang pada nantinya dapat digunakan khusus oleh warga sakit. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya