Deteksi Dini Kolesterol Tinggi, Langkah Penting untuk Mencegah Penyakit Jantung
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit kolesterol tinggi.

Penyakit kolesterol adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh, terutama oleh organ hati. Meski diperlukan untuk membentuk sel-sel sehat dan memproduksi hormon, kadar kolesterol yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Kolesterol tidak dapat larut dalam darah, sehingga hati memproduksi zat bernama lipoprotein untuk mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh. Ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, ia dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis dan dapat memicu berbagai komplikasi berbahaya seperti serangan jantung dan stroke.
Penyakit kolesterol sering disebut juga sebagai hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari memiliki kadar kolesterol tinggi hingga terjadi komplikasi serius. Oleh karena itu, pemeriksaan kolesterol secara rutin sangat penting dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Bagaimana penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit kolesterol tinggi? Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (22/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis-Jenis Kolesterol
Terdapat beberapa jenis kolesterol yang perlu diketahui:
- Low-density lipoprotein (LDL) – Sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. LDL membawa kolesterol ke sel-sel tubuh. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.
- High-density lipoprotein (HDL) – Dikenal sebagai kolesterol “baik”. HDL membantu membawa kelebihan kolesterol kembali ke hati untuk dibuang.
- Very low-density lipoprotein (VLDL) – Jenis lipoprotein yang mengandung trigliserida. VLDL juga dapat berkontribusi pada pembentukan plak di arteri.
- Trigliserida – Jenis lemak lain dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika kadarnya terlalu tinggi.
Kadar kolesterol total dihitung dengan menjumlahkan LDL, HDL, dan 20% dari kadar trigliserida. Untuk kesehatan optimal, penting menjaga keseimbangan antara kolesterol “baik” dan “jahat”.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Beberapa faktor dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah:
- Pola makan tidak sehat – Konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans seperti daging berlemak, produk susu tinggi lemak, makanan olahan, dan gorengan.
- Kurang aktivitas fisik – Gaya hidup sedentari dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan LDL serta trigliserida.
- Obesitas – Kelebihan berat badan cenderung meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL.
- Merokok – Nikotin dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL.
- Faktor genetik – Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk memproduksi kolesterol berlebih atau tidak efisien dalam membuang kolesterol.
- Usia dan jenis kelamin – Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia. Pria cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dibanding wanita sebelum menopause.
- Kondisi medis tertentu – Penyakit seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal kronis dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
- Obat-obatan tertentu – Beberapa obat seperti steroid, pil KB, dan obat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Gejala Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Banyak orang baru mengetahui memiliki kadar kolesterol tinggi setelah mengalami komplikasi serius atau melalui pemeriksaan rutin. Namun, dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi dapat menimbulkan tanda-tanda berikut:
- Xanthoma – Penumpukan lemak di bawah kulit yang tampak sebagai benjolan kuning, terutama di sekitar mata, siku, atau lutut.
- Arcus corneae – Lingkaran putih atau abu-abu di sekitar kornea mata, terutama pada orang yang lebih tua.
- Nyeri dada – Jika plak kolesterol menyumbat arteri koroner, dapat menyebabkan angina atau nyeri dada.
- Sesak napas – Penyumbatan arteri dapat mengganggu aliran darah ke paru-paru, menyebabkan sesak napas.
- Sakit kepala – Peningkatan tekanan darah akibat penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan sakit kepala.
- Mati rasa atau kesemutan – Terutama pada ekstremitas, dapat terjadi jika aliran darah terganggu.
Penting diingat bahwa gejala-gejala ini biasanya muncul ketika kondisi sudah parah atau terjadi komplikasi. Oleh karena itu, pemeriksaan kolesterol secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Pengobatan Kolesterol Tinggi
Penanganan kolesterol tinggi bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Pendekatan pengobatan biasanya melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan terapi obat-obatan.
Perubahan Gaya Hidup
Langkah pertama dalam mengelola kolesterol tinggi adalah melakukan perubahan gaya hidup, meliputi:
- Pola Makan Sehat – Mengurangi asupan lemak jenuh dan trans, meningkatkan konsumsi serat, buah-buahan, sayuran, dan protein nabati.
- Olahraga Teratur – Minimal 30 menit aktivitas fisik sedang 5 kali seminggu dapat membantu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
- Pengelolaan Berat Badan – Menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Berhenti Merokok – Merokok menurunkan HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Batasi Konsumsi Alkohol – Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan trigliserida.
Terapi Obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kolesterol:
- Statin – Obat utama untuk menurunkan kolesterol LDL. Contohnya atorvastatin, simvastatin, dan rosuvastatin.
- Ezetimibe – Mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
- Bile Acid Sequestrants – Membantu hati membuang lebih banyak kolesterol. Contohnya cholestyramine dan colesevelam.
- Fibrat – Terutama untuk menurunkan trigliserida. Contohnya gemfibrozil dan fenofibrate.
- Niacin – Dapat meningkatkan HDL dan menurunkan trigliserida.
- PCSK9 Inhibitors – Obat injeksi untuk kasus kolesterol tinggi yang sulit diobati.
Pemilihan obat dan dosis akan disesuaikan dengan kondisi individu pasien, termasuk faktor risiko kardiovaskular lainnya dan kemungkinan efek samping.
Pengobatan Alternatif dan Suplemen
Beberapa pendekatan alternatif dan suplemen yang mungkin membantu mengelola kolesterol tinggi meliputi:
- Suplemen omega-3
- Sterol dan stanol tumbuhan
- Bawang putih
- Teh hijau
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen atau pengobatan alternatif, karena beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain.