Dianggap Berjasa Bagi Klub Ajax Amsterdam, 'Orang' Maluku Ini Dapat Penghargaan, Ternyata Sosoknya Tak Sembarangan
Legenda Timnas Belanda berdarah Maluku resmi tinggalkan klub Ajax Amsterdam. Ia mendapat penghargaan setinggi langit usai dianggap berjasa.
Legenda Timnas Belanda berdarah Maluku resmi tinggalkan klub Ajax Amsterdam. Ia mendapat penghargaan setinggi langit usai dianggap berjasa.
Dianggap Berjasa Bagi Klub Ajax Amsterdam, 'Orang' Maluku Ini Dapat Penghargaan, Ternyata Sosoknya Tak Sembarangan
Simon Melkianus Tahamata dikenal sebagai legenda hidup klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.
Simon bermain di klub asal Kota Amsterdam tersebut pada periode 1976-1980. Bersama Ajax, ia meraih puncak karier sepak bolanya.
Usai pensiun, ia melebarkan kariernya di dunia kepelatihan. Dirinya dipercaya memegang tim akademi Ajax Amsterdam sejak 2014 lalu.
Namun pada Minggu (3/3) menjadi hari yang sangat emosional bagi pemain keturunan Maluku tersebut.
Simon harus pergi meninggalkan klub yang membesarkan namanya.
Sosok Simon Tahamata sangat berkesan bagi publik de Godenzonen. Bahkan Ajax memberikan acara perpisahan istimewa untuk Simon di sela pertandingan.
Resmi Tinggalkan Klub Ajax Amsterdam
Melansir dari kanal YouTube AFC Ajax, Senin (4/3) Simon Tahamata mengucapkan salam perpisahan kepada anak asuhnya di akademi Ajax Amsterdam.
Setelah 10 tahun berkiprah di akademi terbaik dunia itu, Simon memilih berpisah dengan para talenta muda Ajax Amsterdam tersebut.
"Ini adalah hari terakhir dan latihan terakhir yang saya berikan untuk kalian. Saya keluar. Saya meninggalkan kalian dan pelatih lain."
"Satu hal yang ingin saya sampaikan, dengarkan pelatih kalian dan berlatihlah di rumah. Saya harap bisa melihat kalian di sana," ucap Simon Tahamata.
Para staf pelatih hingga pemain akademi Ajax Amsterdam pun sempat memberikan penghormatan untuk Simon di tengah lapangan.
Penghormatan Khusus Untuk Sang Legenda
Tak hanya di akademi, penghormatan juga diberikan oleh klub Ajax Amsterdam.
Ajax Amsterdam memberikan penghormatan khusus kepada Simon Tahamata jelang laga melawan Utrecht, Minggu (3/3) di Johan Cruyff Stadium.
Simon Tahamata dipersilakan untuk memasuki lapangan dan menyapa para pendukung Ajax. Tahamata tampak sangat emosional.
Tampak di tribun selatan stadion, Simon mendapat penghormatan istimewa dari suporter Ajax spanduk besar yang bertuliskan, "Oom Simon, Terima Kasih."
Dalam akun sosial media Ajax Amsterdam juga diberikan keterangan unggahan dalam Bahasa Indonesia untuk pria berdarah Maluku tersebut.
"Terima Kasih, Simon Tahamata 🙏," tulis unggahan Ajax Amsterdam.
Pemain Keturunan Indonesia
Simon Tahamata merupakan mantan pesepakbola asal Belanda yang memiliki darah dari Kepulauan Maluku.
Meski demikian, karier sepak bolanya justru berkembang di negeri kincir angin.
Simon merupakan alumni akademi Ajax Amsterdam pada 1971-1976 sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior Ajax pada 1976.
Bersama Ajax, Simon sempat dipanggil Timnas Belanda pada 1979. Bahkan dalam kariernya bersama De Oranje, Simon berhasil mencatatkan 22 caps dengan mencetak 2 gol.
Setelah bermain 4 musim bersama Ajax, Simon direkrut klub Belgia Standard Liege pada 1980.
Pada 1984 ia kembali ke Belanda usai dipinang klub Feyenoord.
Pada 1987 pemain berposisi sayap kiri tersebut kembali ke Belgia hingga akhir