Doa Meringankan Hisab, Jadikan Sebagai Amalan Sehari-hari Sebagai Kaum Muslim
Bacaan doa yang dibaca secara konsisten dan selalu menjaga amal perbuatan baik, maka seseorang bisa berharap untuk mendapatkan kemudahan di hari kiamat.


Doa Meringankan Hisab, Jadikan Sebagai Amalan Sehari-hari Sebagai Kaum Muslim
Doa meringankan hisab bisa diamalkan oleh tiap umat Islam agar terhindar dari hisab saat masanya telah tiba.
Setiap amal perbuatan manusia, baik dan buruk akan diperhitungkan dengan cermat saat proses hisab.
Umat manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya selama hidup di dunia.
Untuk menghadapi hari itu dengan tenang, umat Islam dianjurkan membaca doa dan memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan pengurangan beban hisab.
Beberapa doa khusus bisa diamalkan sebagai bentuk tawakal dan harapan akan rahmat Allah.
Doa yang diajarkan dalam agama Islam mengandung kekuatan spiritual yang bisa membawa kaum muslim memiliki kedekatan dengan Sang Esa.
Bacaan doa yang dibaca secara konsisten dan selalu menjaga amal perbuatan baik, maka seseorang bisa berharap untuk mendapatkan kemudahan di hari kiamat.
Lalu seperti apa doanya? Melansir dari beragam sumber, berikut adalah doa meringankan hisab untuk diamalkan:

Doa Meringankan Hisab
Seperti diriwayatkan oleh Aisyah RA yang berkata bahwa ia telah mendengar Nabi SAW pada sebagian salatnya dan membaca “Allahumma haasibnii hisaabay yasiiroo (Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah).” Ketika beliau berpaling saya berkata, “Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?” Beliau bersabda, “Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya.
Sebab orang yang diperdebatkan hisabnya di hari itu, pasti celaka wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapuskan (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya”.
Shafwan bin Muhriz mengatakan bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Ibnu Umar, “Bagaimana Anda mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?” Ibnu Umar menjawab, “Yaitu salah seorang dari kalian akan mendekat kepada Rabb-nya.
Lalu Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya. Kemudian Dia berfirman, “Apakah kamu telah berbuat ini dan ini?”
Hamba itu menjawab, “Ya, benar.” Dia berfirman lagi, “Apakah kamu telah melakukan ini dan ini?” Hamba itu menjawab, “Ya, benar.”
Ia pun mengulang pertanyaannya dan berfirman “Sesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosa tadi (merahasiakannya) di dunia dan pada hari ini aku telah mengampuninya bagimu.”

Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat
"Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa 'aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil 'ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba'dal maut. Allaahumma hawwin 'alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal 'afwa indal hisaab."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, tobat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab."
Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat II
"Allahumma innii a-'uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a'daa-i."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh." (HR. Al-Bukhari no. 6347, 6616 dan Muslim no. 2707)
Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat III
"Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat IV
"Allahumma antassalam, wa minkassalam, wa ilaika ya'uudussalam, fahayyina robbana bissalam, wa adkhilnal jannata daarossalam, tabarokta robbana wa ta'aalayta, yaa dzal jalaali wal ikram."
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan, dari-Mu kesejahteraan itu, kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu, Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera.
Masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
2024/Merdeka.com