Fungsi Plastida dalam Fotosintesis, Ketahui Struktur dan Jenisnya
Merdeka.com - Plastida secara umum berperan penting sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis tumbuhan. Salah satu organ yang hanya dimiliki oleh tumbuhan saja, untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan.
Plastida atau plastid dikenal dalam bentuk yang paling umum sebagai kloroplas. Terdapat membran luar dan membran dalam, dengan berbagai bentuk yang menyusunnya. Fungsi plastida menjadi organel tanaman untuk bisa bertahan hidup, seperti makan, minum, dan bernafas.
Plastida adalah organel terikat membran ganda yang terlibat dalam sintesis dan penyimpanan makanan. Umumnya ditemukan di dalam sel tumbuhan fotosintesis. Plastida yang mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas.
-
Apa bentuknya Clorot? Camilan ini mempunyai bentuk kerucut memanjang.
-
Bagaimana membuat plastisin dari tepung? Siapkan 2 mangkuk. Di mangkuk pertama, campur tepung dan garam. Di mangkuk kedua, campur air dan pewarna makanan.- Tuang larutan air dan pewarna ke mangkuk yang berisi tepung, aduk hingga rata. - Siapkan alas adonan yang telah ditaburi tepung, lalu taruh adonan plastisin di atasnya.- Uleni adonan hingga tercampur rata. Jika warna belum sesuai, tambahkan pewarna. Anda juga dapat menambahkan aroma makanan agar lebih wangi.- Plastisin siap dimainkan. Jika ada sisa, simpan dalam plastik tertutup rapat di kulkas agar awet.
-
Bagaimana plastik melindungi koper? Penggunaan plastik berfungsi melindungi koper dari goresan, kerusakan, serta dari tangan-tangan jahil yang berusaha mengambil barang di dalamnya.
-
Apa jenis plastik yang paling sering ditemukan di gumpalan darah? Dari 15 jenis plastik yang diidentifikasi dalam penelitian ini, polyethylene (PE) menjadi yang paling umum, menyumbang 54 persen dari total partikel yang dianalisis.
-
Dimana 'nitroplast' ditemukan? Dalam penelitian tersebut, tim menemukan rangkaian DNA pendek mikroba dari air laut Samudra Pasifik.
-
Apa ciri khas dari struktur bakteri? Ciri khas utama dari bakteri adalah tidak adanya membran inti sel (nukleus) yang melindungi materi genetiknya.
Sedangkan plastida yang mengandung pigmen selain hijau disebut kromoplas. Kemudian plastida yang tidak memiliki pigmen disebut leukoplas, terutama terlibat sebagai fungsi penyimpan makanan.
Berikut beberapa fungsi plastida dalam fotosintesis, ketahui struktur dan jenisnya.
Definisi Plastida
©aryaexim.com
Mengenal lebih dalam terkait plastida sebagai organ penting tumbuhan. Dilansir dari Study, banyak plastida bersifat fotosintesis, tetapi ada juga yang tidak.
Plastida adalah organel terikat membran ganda yang ditemukan di dalam tumbuhan dan beberapa alga. Bertanggung jawab atas aktivitas yang berkaitan dengan pembuatan dan penyimpanan makanan.
Layaknya makhluk hidup pada umumnya, semua membutuhkan makan, minum dan bernafas. Tumbuhan menjalankan fungsi-fungsi ini sama seperti kita, namun dengan cara yang berbeda. Salah satu kategori organel khusus yang digunakan tanaman untuk bertahan hidup adalah plastida.
Struktur Plastida
Microbenotes ©2020 Merdeka.com
Sebelum melangkah pada fungsi plastida, sebaiknya memahami lebih lanjut definisi beserta strukturnya. Melansir dari Microbenotes, berikut ciri struktur plastida:
1. Kloroplas bisa berbentuk bola, bulat telur atau diskoid pada tumbuhan tingkat tinggi. Serta berbentuk bintang, bentuk cangkir atau spiral seperti pada beberapa alga.
2. Umumnya memiliki diameter 4-6 µm dan 20 sampai 40 jumlahnya di setiap sel tumbuhan tingkat tinggi, tersebar merata di seluruh sitoplasma.
3. Kloroplas dibatasi oleh dua membran lipoprotein, membran luar dan dalam, terdapat ruang antar membran.
4. Membran bagian dalam membungkus matriks, stroma yang berisi struktur silinder kecil yang disebut grana. Kebanyakan kloroplas mengandung 10-100 grana.
Jenis Plastida
Microbenotes ©2020 Merdeka.com
Masih dari lansiran yang sama, serta mengutip tambahan dari Study, tentang jenis plastida yang umum dimiliki oleh tumbuhan, yakni:
1. KloroplasKloroplas adalah plastida yang paling terkenal. Bertanggung jawab untuk fotosintesis, tempat pigmen untuk disimpan dan disintesis di dalam tanaman. Kloroplas diisi dengan tilakoid, tempat terjadinya fotosintesis, dan sisa klorofil. Kloroplas sebenarnya berubah menjadi kromoplas.
2. KromoplasKromoplas adalah unit tempat pigmen disimpan dan disintesis di dalam tumbuhan. Biasa ditemukan pada tanaman berbunga, buah-buahan, dan daun yang menua. Ada pigmen karotenoid di sini yang memungkinkan warna berbeda saat daun gugur. Salah satu alasan utama struktur ini dan warnanya adalah untuk menarik penyerbuk.
3. Leukoplas
Leukoplas adalah organel yang tidak berpigmen, sehingga tidak memiliki warna sama sekali. Mereka ditemukan di bagian non-fotosintesis tanaman, seperti akarnya.
Bergantung pada apa yang dibutuhkan tanaman, leukoplas mungkin pada dasarnya hanya menjadi gudang penyimpanan untuk pati, lipid, dan protein.
Leukoplas lebih mudah digunakan untuk mensintesis asam amino dan asam lemak. Bisa berupa amiloplas yang menyimpan pati, elaioplas yang menyimpan lemak, atau proteinoplas yang menyimpan protein. Leukoplas dibagi lagi menjadi tiga plastida yang berbeda:
Amiloplas
Amiloplas adalah yang terbesar dari ketiganya dan bertugas menyimpan pati.
Proteinoplas
Proteinoplas bertugas membantu menyimpan protein yang dibutuhkan tanaman dan biasanya ditemukan dalam biji.
Elaioplasts
Elaioplast digunakan untuk menyimpan lemak dan minyak yang dibutuhkan tanaman, khususnya dalam biji.
4. GerontoplasGerontoplas pada dasarnya adalah kloroplas yang sedang mengalami proses penuaan. Kloroplas daun yang mulai berubah jadi organel yang berbeda atau sedang digunakan kembali.
Karena daun tidak lagi menggunakan fotosintesis, seperti pada bulan-bulan musim gugur. Bergantung pada morfologi dan fungsinya, plastida memiliki kemampuan untuk membedakan kembali.
Fungsi Plastida
Microbenotes ©2020 Merdeka.com
Lanjut pada pemahaman terhadap fungsi plastida bagi tumbuhan. Semua sel tumbuhan mengandung plastida dalam beberapa bentuk. Bentuk tersebut menunjukkan keragaman fungsionalnya dan menunjukkan bahwa plastida terletak di inti fungsi seluler tumbuhan. Berikut fungsi plastida:
1. Plastida adalah tempat pembuatan dan penyimpanan senyawa kimia penting yang digunakan oleh sel eukariota autotrofik.
2. Membran tilakoid mengandung semua komponen enzimatik yang diperlukan untuk fotosintesis.
3. Interaksi antara klorofil, pembawa elektron, faktor kopling, dan komponen lain terjadi di dalam membran tilakoid. Jadi membran tilakoid adalah struktur khusus yang memainkan peran kunci dalam menangkap transpor cahaya dan elektron.
4. Kloroplas merupakan pusat sintesis dan metabolisme karbohidrat. Selain penting dalam fotosintesis, tapi juga dalam penyimpanan bahan makanan utama, terutama pati. Fungsinya sangat bergantung pada keberadaan pigmen.
5. Plastida yang terlibat dalam sintesis makanan biasanya mengandung pigmen. Bertanggung jawab atas warna struktur tanaman, misalnya daun hijau, bunga merah, buah kuning, dan sebagainya.
6. Seperti mitokondria, plastida memiliki DNA dan ribosomnya sendiri. Oleh karena itu, mereka dapat digunakan dalam studi filogenetik. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fungsi organel sel utamanya bekerja demi membuat sel yang ada dalam makhluk agar tetap hidup.
Baca SelengkapnyaDaun memegang peranan penting dalam tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk pipih dan lebar.
Baca SelengkapnyaFungsi stomata pada daun cukup berperan penting dalam proses fotosintesis.
Baca SelengkapnyaDaun adalah salah satu organ tumbuhan yang paling mudah dikenali. Meski jadi yang paling tampak, namun tak banyak orang memperhatikan macam-macamnya.
Baca SelengkapnyaProtista dapat bersel satu atau banyak, dapat bergerak atau tidak, dapat membuat makanan sendiri atau tidak, dan dapat hidup di banyak tempat.
Baca SelengkapnyaSingkatnya, paragraf deskripsi merupakan sejumlah rangkaian kalimat yang ditulis dengan tujuan menggambarkan sesuatu hal tertentu.
Baca SelengkapnyaJamur adalah salah satu jenis organisme yang termasuk dalam kingdom Fungi. Jamur punya ciri yang unik dan banyak dari mereka bermanfaat bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSimak penjelasan para ilmuwan terkait temuan mengejutkan ini.
Baca SelengkapnyaMengubah pandangan kita terhadap evolusi Bumi, penelitian ini menyoroti evolusi kehidupan dan membuka pintu wawasan baru terhadap sejarah fotosintesis.
Baca SelengkapnyaFungsi fakta dalam teks eksplanasi cukup penting dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaSebagai langkah awalnya, kita dapat senantiasa mengetahui dan memahami mengenai pengertian hingga struktur di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut dapat mempunyai implikasi dalam memahami bagaimana kehidupan di Bumi pertama kali dimulai, serta kemungkinan dampak penambangan laut.
Baca Selengkapnya