Jenis Makanan Penyebab Diare Anak yang Perlu Diwaspadai, Orangtua Wajib Tahu
Merdeka.com - Beragam makanan penyebab diare anak penting untuk diketahui para orangtua. Terlebih bagi ibu, daftar makanan penyebab diare tersebut perlu dihindari untuk diolah menjadi santapan sehari-hari.
Diare sendiri merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja, tak terkecuali kalangan anak-anak. Diare yang dialami anak-anak cenderung membuat tubuh mereka rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Kondisi tersebut disebabkan karena diare membuat saluran pencernaan anak sulit untuk menyerap cairan dan elektrolit yang masuk melalui asupan makanan dan minuman. Gejala diare yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah keluarnya tinja dengan tekstur encer serta berulang kali.
-
Kenapa penting untuk memberikan makanan sehat untuk anak diare? Memahami jenis makanan yang sesuai untuk anak yang mengalami diare sangatlah penting agar mereka tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk sembuh. Selain itu, pemberian makanan yang tepat juga berfungsi untuk mencegah dehidrasi, yang sering kali menjadi salah satu komplikasi akibat diare.
-
Makanan apa yang baik untuk anak diare? Makanan yang Cocok untuk Anak yang Mengalami Diare Sup Ayam Sup ayam yang hangat dapat berfungsi sebagai comfort food bagi anak-anak yang mengalami diare. Hidangan ini tidak hanya kaya akan bahan makanan bergizi, tetapi juga memberikan cairan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi. Cairan yang terdapat dalam sup ayam berperan penting dalam menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare, serta memberikan asupan nutrisi dari sayuran dan protein ayam yang mudah dicerna.
-
Apa yang menyebabkan diare parah pada anak-anak? Rotavirus adalah virus penyebab penyakit diare parah yang biasa dialami bayi dan anak-anak.
-
Makanan apa yang harus dihindari anak? Meskipun makanan-makanan ini digemari anak-anak, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, gangguan kesehatan mental, serta masalah tulang dan otot.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keamanan pangan untuk anak? 'Cara masaknya dan kemasannya perlu diperhatikan karena kuman atau bakteri ini bisa mengontaminasi lewat itu. Jadi harus diolah dengan baik, dikemas dengan baik, dan lainnya,' tambah Piprim.
-
Apa yang sebaiknya dihindari dalam makanan anak? Orang tua sebaiknya menghindari penambahan gula yang telah diolah dalam makanan anak. Gula rafinasi dan pemanis buatan sering kali ditemukan dalam banyak produk makanan kemasan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada anak.
Penyebab utamanya yakni infeksi bakteri, virus, atau parasit yang terdapat pada makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk memperhatikan gizi serta makanan penyebab diare anak yang sebaiknya dihindari.
Lantas, apa saja makanan penyebab diare anak yang perlu diketahui tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/11/22), berikut merdeka.com ulas mengenai daftar makanan penyebab diare anak yang sebaiknya Anda pahami.
Penyakit Diare & Gejalanya
Salah satu hal yang perlu diketahui sebelum daftar makanan penyebab diare anak adalah gejalanya. Anda dapat mengenali penyakit diare pada anak melalui gejala dan ciri-ciri yang ditunjukkan oleh tubuhnya.
©2020 Merdeka.com
Sebenarnya, masih terdapat beragam gejala lain yang perlu diamati selain kondisi Buang Air Besar (BAB) si kecil. Biasanya, kondisi gangguan BAB tersebut dapat disertai dengan beragam gejala lainnya.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, gejala yang dapat dialami anak saat diare tersebut di antaranya yakni sebagai berikut:
Makanan Penyebab Diare Anak
Sebenarnya, daftar makanan penyebab diare anak dapat dikelompokkan secara lebih mudah. Beberapa makanan penyebab diare anak dan perlu dihindari selama gejala masih berlangsung yakni meliputi makanan berminyak, berlemak, sayuran dengan kandungan gas tinggi, makanan pedas, olahan, siap saji, hingga yang berasa asam.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Produk Susu dan Olahan©2020 Merdeka.com
Makanan penyebab diare anak yang pertama yakni dapat berupa produk susu dan olahannya. Sebab, susu beserta olahannya secara tidak langsung dapat mengakibatkan terjadinya intoleransi laktosa pada sistem pencernaan anak.
Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh dipastikan tidak memiliki enzim yang cukup untuk memecah kandungan gula dalam produk susu. Akibatnya, gula dapat dibuang lewat BAB dengan begitu cepat.
2. Minuman Beralkohol
Makanan penyebab diare anak berikutnya yakni yang mengandung alkohol cukup tinggi. Di antaranya yakni bisa terdapat pada olahan fermentasi dan lain sebagainya.
Sehingga, penting bagi para ibu untuk menghindarkan makanan dengan kandungan alkohol tinggi pada anak.
Selain mengakibatkan diare, alkohol juga cenderung dapat memicu beragam gangguan kesehatan lainnya pada anak.
3. Makanan Pedas
©2020 Merdeka.com
Makanan penyebab diare anak yang seringkali tak disadari ialah deretan hidangan dengan rasa pedas. Makanan dengan cita rasa pedas memang mungkin menggugah selera anak.
Namun, di sisi lain rupanya makanan pedas juga dapat memicu timbulnya gangguan pencernaan seperti diare pada kalangan usia anak-anak.
Meski disebut bermanfaat lantaran kandungan capsaicinnya, namun makanan pedas juga rentan menyebabkan iritasi pada saluran cerna.
4. Makanan atau Minuman Mengandung Kafein
Selain itu, makanan penyebab diare anak yang berikutnya ialah kandungan kafein. Bukan hanya kopi, kafein juga diketahui terkandung pada teh hingga cokelat.
Biasanya, anak-anak pun gemar dengan berbagai camilan dengan rasa cokelat.
Nah, ada baiknya bagi para orangtua untuk menghentikan sejenak konsumsi cokelat pada anak ketika mengalami diare.
5. Brokoli dan Kembang Kol
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Brokoli dan kembang kol juga merupakan salah satu makanan penyebab diare anak yang jarang diketahui. Meski kaya serat dan baik bagi tubuh, namun seringkali saluran cerna mengalami kesulitan untuk memproses nutrisinya.
Selain itu, brokoli dan kembang kol juga merupakan makanan dengan kandungan gas cukup tinggi.
Sehingga, kedua sayuran tersebut rentan menyebabkan kondisi saluran cerna yang penuh gas, sembelit, hingga diare.
6. Makanan Siap Saji
Daftar makanan penyebab diare anak yang berikutnya yakni olahan siap saji. Sebab, makanan siap saji cenderung mengandung lemak jenuh dan lemak trans bagi tubuh.
Kondisi tersebut dapat memperburuk diare.
Sehingga penting bagi anak untuk terhindar dari jenis makanan tersebut saat mengalami diare.
7. Bawang Putih dan Bawang Bombay
Shutterstock/Heike Rau
Makanan penyebab diare anak yang terakhir yakni berupa bawang putih dan bawang bombay. Kedua jenis bawang tersebut akan menyebabkan gas apabila terurai di dalam saluran cerna.
Terlebih lagi, kedua jenis bawang tersebut mengandung kadar fruktar yang cukup tinggi.
Zat tersebut diketahui merupakan serat tidak larut sehingga dapat membuat asupan makanan lebih cepat melewati saluran cerna hingga menyebabkan gangguan BAB.
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaKeamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan anak agar terhindar dari penyakit, IDAI menyatakan bahwa keamanan pangan merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaKetahui pola makan dan minum yang perlu dihindari oleh anak demi kesehatan ginjalnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Baca SelengkapnyaPemberian makan pada anak merupakan hal yang perlu diperhatikan orangtua. Penting untuk menghindari makanan olahan ultra karena dampaknya.
Baca SelengkapnyaBuah-buahan memiliki manfaat yang tepat untuk dikonsumsi pada saat sedang mengalami diare.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.
Baca Selengkapnya