Kapolres Langsung Temui Komandan Paspampres, Polisi Pakaian Preman Ditarik Mundur
Merdeka.com - Sebuah video baru-baru viral di media sosial Instagram. Video tersebut memperlihatkan seorang anggota Paspampres bersitegang dengan petugas PPKM yang terdiri dari anggota TNI Polri di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Dalam video tersebut, anggota Paspampres tampak dikerubuti oleh para personel TNI Polri yang melakukan penyekatan. Anggota Paspampres yang hendak melewati penyekatan itu sempat didorong oleh petugas berpakaian preman.
Mengetahui kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo lantas menemui Komandan Paspampres. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
-
Apa yang dilakukan Kapolri saat disapa anggotanya? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
Polisi Pakaian Preman Ditarik Mundur
Kombes Ady menarik mundur anggotanya yang berpakaian preman. Hal ini dilakukan agar tidak salah paham di lapangan.
"Kita evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis tidak boleh sewenang-wenang. Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," kata Kombes Ady Wibowo.
Kapolres Meminta Maaf kepada Komandan Paspampres
Tak hanya itu, Ady Wibowo mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres. Permasalahan pun kini telah selesai.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," terangnya.
"Supaya tidak terulang lagi di lapangan, anggota saya juga diperiksa di Propam Polda," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF
Sebelumnya, seorang anggota Paspampres bernama Praka Izroi Gajah sempat bersitegang dengan petugas PPKM yang terdiri dari anggota TNI Polri di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Izroi yang hendak melewati penyekatan mendapat tindakan keras dari sejumlah petugas berpakaian preman. Keributan pun tak terelakkan hingga akhirnya pria berseragam TNI Polri mendekat dan mencoba melerai. Setelah itu, Izroi pun meminta maaf dan menjelaskan alasannya minta diperbolehkan melewati penyekatan. Para petugas lantas memintanya menunjukkan kartu anggota. Akan tetapi, ia hanya bisa menunjukkan KTP yang di dalamnya tertulis statusnya sebagai anggota TNI. Setelah selesai dengan para petugas, ia lantas menghadap Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Abdul Kholik yang juga ada di lokasi. Ia pun mendapat teguran keras dari Danramil.Setelah itu, Izroi pun diizinkan pergi. Ia lantas menaiki sepeda motornya dan pergi meninggalkan lokasi.
Keterangan Komandan Paspampres
Kericuhan antara Praka Izroi dengan anggota Polres Metro Jakarta Barat berbuntut panjang. Malam harinya, puluhan anggota Paspampres bergerak mendatangi Polres Metro Jakarta Barat.
Puluhan anggota Paspampres itu datang menaiki motor. Kedatangan mereka diduga tak terima atas perlakuan anggota Polres Barat saat melakukan razia penyekatan PPKM Daruat kepada Praka Izroi.
"Permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," kata Ady.
Sementara itu, Komandan Pasukan Pengaman Presiden Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, sudah memperingatkan anggota yang terlibat perselisihan dengan petugas saat penyekatan PPKM Darurat tersebut. Menurut dia, insiden itu disebabkan beberapa hal salah satunya banyak aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas.
"Anggota Paspampres 75% tinggal di luar Asrama Paspampres dan tersebar di wilayah Jabodetabek sehingga setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik 2 penyekatan," kata dia.
Video Anggota Paspampres Diamankan
Berikut videonya:
(mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu
Baca SelengkapnyaPria tersebut kini sudah diserahkan ke aparat kemananan setempat untuk didalami motifnya
Baca SelengkapnyaAksi pria sempat terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaTim pengamanan telah berkomunikasi untuk menanyakan masalah apa yang ingin disampaikan ke Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah bukan masalah pribadi, melainkan institusi Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaMahyuddin berhentikan karena terlibat pemalsuan ijazah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kasus itu sudah diambil alih dan menjadi tanggung jawab Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca Selengkapnya