Kisah Anak Tukang Jagung Bakar Sukses Jadi Pilot Wanita Pertama di TNI AD
Merdeka.com - Letda CPN (K) Puspita Ladiba, wanita asal Medan yang menjadi penerbang wanita pertama di TNI AD. Kini, ia menjabat sebagai Co Pilot TNI AD. Di video channel Youtube resmi TNI AD, Jumat (9/1), Letnan Ladiba menceritakan kisahnya.
Perjalanannya menjadi pilot wanita pertama bukanlah hal yang mudah diraih begitu saja. Ladiba menceritakan bagaimana ia menjalani masa sekolahnya yang penuh kesederhanaan.
Alumni taruni angkatan pertama ini berasal dari keluarga sederhana. Dan, menjadi anggota Paskibraka menjadi titik balik kehidupannya saat itu. Berikut cerita lengkap Letnan Ladiba, pilot wanita pertama TNI AD yang berhasil kami rangkum.
-
Siapa jenderal wanita pertama TNI AD? Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Raden Ayu Kartini Hermanus merupakan sosok yang patut diperhitungkan dalam sejarah militer Indonesia. Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Kenapa Serda Adhini terpilih jadi pramugari pesawat kepresidenan? Dengan kombinasi kemampuan militer dan keterampilan pramugari yang dimilikinya, Serda Adhini telah membuktikan dedikasinya dalam menjalani dua profesi yang sangat berbeda dengan keberhasilan yang luar biasa.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Siapa Taruni Akpol yang meraih penghargaan Srikandi Cendikia? Brigadir Taruna Ria Dirgahayu berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2024. Luar biasanya, Ia satu-satunya Taruni Akpol yang menjadi lulusan terbaik dengan nilai cumlaude.Selain itu, Ria juga memperoleh penghargaan Srikandi Cendikia.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
Pernah Jadi Anggota Paskibraka
Dalam tiga video tentang dirinya, Ladiba menceritakan bagaimana awalnya ia diberi kesempatan untuk masuk akmil. Semua berawal ketika ia lolos menjadi anggota Paskibraka Kota Medan.
2020 Youtube TNI AD
Karena kegigihannya, Ladiba muda berhasil mewakili Sumatra Utara untuk menjadi Paskibraka tingkat nasional di Istana Negara. Ladiba mengungkap bagaimana bangganya ia saat itu.
"Di TV itu, inilah putra putri terbaik bangsa, langsung dari itu saja udah senang banget mendengarnya," ungkap Diba, panggilan akrab Letda Puspita Diba.
Ayah Berprofesi Sopir, Ibu Jual Jagung Bakar
Ketika masuk Akademi Militer (Akmil), latar belakang taruna-taruni dipertanyakan. Ladiba tak pernah malu dengan pekerjaan orang tuanya, sang ayah bekerja sebagai sopir dan ibunya berjualan jagung bakar.
2020 Youtube TNI AD
Saat mengungkapkan pekerjaan orang tuanya, banyak yang meragukan. Bahkan, ada yang menyebut Diba berbohong."Ayah saya sopir, ibu saya jual jagung. Bohong kamu, mana bisa anak sopir (masuk taruni)," ungkap Diba. Walau hidup dalam kesederhanaan, orang tua Diba selalu berusaha memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya. "Saya waktu itu cuma sopir rental, gak ada pekerjaan tetap. Istri saya jualan di pinggir jalan. Tapi kami selalu berusaha memenuhi kebutuhan sekolah anak," cerita ayah Ladiba, Herry Naldi Febri sambil menahan tangis.
Saking Susahnya Sampai Tak Punya HP
Masa sekolah Diba dilalui dengan penuh kesederhanaan. Saat SMA, di mana teman-teman sebayanya sudah memiliki handphone, Diba tidak pernah meminta orang tua untuk membelikan ponsel."Saya menyadari dengan keterbatasan kemampuan orang tua. Untuk handphone, Diba gak berani minta orang tua. Teman-teman sudah punya handphone, Diba belum punya sendiri di kelas," cerita Diba. Kesederhanaan Diba membawa pada nasib baik. Setelah menjalankan tugasnya sebagai Paskibraka, Diba mendapat uang saku dari sponsor. Uang saku tersebut dipergunakan Diba untuk membeli teknologi dan sebagian diberikan kepada orang tua."Setelah dapat itu, baru saya pakai untuk beli teknologi. Notebook dan handphone, sebagian dikasih ke orang tua," jelas Diba.
Lolos Masuk Akmil
Pengalaman di Paskibraka membuka lebar kesempatan Diba untuk masuk ke Akmil. Ia menceritakan bagaimana bisa masuk ke Akmil angkatan taruni pertama.
2020 Youtube TNI AD
"Awalnya untuk taruni memang tidak ada, itu usulan dari almarhumah ibu Ani Yudhoyono... Kita direkrut dari anggota paskibraka nasional dan sekolah unggulan," cerita Diba. Diba yang direkrut karena prestasinya menjadi Paskibraka, awalnya tidak menyangka bisa lolos dan lulus Akmil. Serangkaian proses perekrutan sudah dilalui Diba, dan akhirnya bisa lulus cumlaude tahun 2017 lalu.
Jadi Pilot Perempuan Pertama di TNI AD
Setelah lulus dari Akmil, Diba direkrut untuk menjadi penerbang di TNI AD. Wanita asal Medan ini mengaku awalnya tidak tahu ada korps penerbang di TNI AD.
2020 Youtube TNI AD
"Awalnya saya tidak tahu ada korps penerbang angkatan darat, jadi para penerbang angkatan darat dan diberi kesempatan untuk jadi pilot wanita pertama," ungkap Diba. Menjadi penerbang wanita pertama di angkatan darat adalah kebanggaan tersendiri bagi Diba, terlebih sosok wanita di korps penerbang AD belum pernah ada. Walau begitu, kemampuan Diba menjadi bukti, dan kini ada pilot wanita lain yang bergabung di korps penerbang AD.
Sempat Diragukan Asal Usulnya
Saat diwawancarai Tim Humas TNI AD, Diba menceritakan bagaimana dulu orang-orang di Akmil meragukan asal-usulnya. Tidak hanya teman seangkatan dan pelatihnya saja, tapi juga petugas kebersihan di Akmil meragukannya.
2020 Youtube TNI AD
"Banyak yang gak percaya, sampai yang tukang bersih-bersih di Akmil saat saya beritahu tidak percaya. Saya pernah mengobrol dengan petugas kebersihan di Akmil, dan beberapa OB di Akmil," ungkap Diba.Walau diragukan, Diba tidak pernah merasa minder dengan latar belakang orang tuanya. Diba mengaku berusaha untuk tidak mempermasalahkan pendapat orang lain. "Kalau orang lain bilang begitu, ya sudah, inikah hidup saya, ya terserah," imbuh kopilot TNI AD ini.
Masih Suka Membantu Orang Tua
Sudah hampir dua tahun Diba ditempatkan di korps penerbang TNI AD. Tugasnya pun juga tak bisa dianggap remeh, karena ialah yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala hal sebelum terbang, dari mengecek mesin hingga briefing ke rekan satu tim.
2020 Youtube TNI AD
Bekerja keras di pekerjaan memang menjadi hal utama. Bagi Diba, rumah tetap menjadi yang terpenting. Saat liburan atau ada kesempatan cuti, Diba lebih memilih untuk pulang ke Medan dan membantu kedua orang tuanya."Lebaran kemarin ibu saya masih jualan jagung, pas libur saya bantuin, ngangkat jagung. Daripada cuti untuk liburan ke mana-mana, saya lebih memilih pulang. Selama kedua orang tua masih hidup, saya lebih baik pulang," lanjut Diba. (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaPotret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaSosok ayah Letda Nilam Sukma mantan anggota Paskibraka Nasional tahun 2016.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaWanita lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) ini merupakan satu-satunya mekanik wanita di helikopter kepresidenan.
Baca SelengkapnyaKartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaMeski berbeda instansi, pangkat ayah yang berdinas di TNI dengan sang putri yang berdinas di Polri ini sama-sama satu level.
Baca SelengkapnyaDulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaIa pernah diramalkan tak berumur panjang oleh sang kakek.
Baca SelengkapnyaDoa orang tua senantiasa mengiringi perjalanan seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) bernama Letda Inf Indraju hingga berhasil dilantik menjadi seorang perwira
Baca Selengkapnya