Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Putri Raja Solo Terkurung di Keraton, Bertahan Hidup Makan Daun Singkong

Kisah Putri Raja Solo Terkurung di Keraton, Bertahan Hidup Makan Daun Singkong Kisah Putri Raja Solo Terkurung di Keraton. Instagram/@gkrtimoer ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar mengejutkan datang dari kalangan Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat. Beberapa waktu lalu, putri Raja Solo GKR Timoer Rumbai yang merupakan putri PB XIII (raja saat ini) terkurung di Dalem Keputren sejak Kamis (11/2).

Ketika dirinya terkunci di dalam Keputren tersebut ia harus bertahan hidup dengan makan makanan seadanya. Hal tersebut dibagikan dalam media sosial pribadinya.

Kini putri Raja Solo tersebut telah keluar dari Dalem Keputren. Ingin tahu kisahnya bertahan hidup selama terkurung? Simak ulasan selengkapnya.

Bertahan Hidup dengan Daun Singkong

Beberapa waktu lalu, GKR Timoer Rumbai membagikan momen ketika dirinya terkunci di dalam Dalem Keputren. Terlihat dalam momen tersebut sang putri sedang memetik daun singkong untuk dijadikan makanan.

kisah putri raja solo terkurung di keraton

Instagram/@gkrtimoer ©2021 Merdeka.com

"Ya makan seadanya, ada daun singkong ya kita masak daun singkong. Gitu," ujarnya dalam video yang dibagikan dalam akun Instagram @gkrtimoer.

Akhirnya Bisa Keluar

Terkurung sejak Kamis (11/2) lalu di Dalem Keputren, akhirnya GKR Timoer Rumbai putri PB XIII dan GKR Wandasari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) yang merupakan putri PB XII akhirnya berhasil keluar. Mereka berhasil keluar melalui Kori Kamandungan (pintu utama) bersama seorang penari, sentana serta abdi dalem.

kisah putri raja solo terkurung di keraton

Instagram/@gkrtimoer ©2021 Merdeka.com

Tangis haru pun tercipta mewarna kemunculan mereka yang disambut oleh sejumlah kerabat dan juga abdi dalem keraton. Diceritakan awal mula keduanya tak bisa masuk keraton sejak terjadinya konflik sehingga mereka berdua tak diperbolehkan masuk keraton sekitar 5 tahun terakhir.

3 Hari Terkurung Dikawal Orang Mengenakan Batik

Gusti Moeng menceritakan bahwa selama 3 hari 2 malam dirinya terkurung, dijaga dan dikawal serta diawasi oleh sejumlah orang yang mengenakan kemeja batik.

"3 Hari 2 malam ini saya dokumentasikan semuanya. Dan akan saya laporkan keadaan keraton. Supaya kita nanti mempersiapkan untuk bersama sama bekerja dengan Sinuhun menyelamatkan keraton. Kita ingin menyelamatkan Sinuhun, yang lain bukan siapa siapa," tandasnya.

Klarifikasi Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Solo

Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Solo, KRA Dani Nuradiningrat pada Jumat (12/2) malam menggelar konferensi pers terkait isu adanya pengurungan Gusti Moeng dan juga GKR Timoer Rumbai. Di Kompleks Keraton Solo Dani meluruskan bahwa pemberitaan yang menyebut adanya pengurungan terhadap adik dan putri PB XIII Hangabehi tersebut tidak benar.

"Berita di luar bahwa mereka dikurung di Keraton, itu tidak benar. Sinuhun [PB XIII] memberikan akses 24 jam bagi mereka untuk keluar dari kawasan Keraton. Jadi berita yang mengatakan mereka dikurung tidak benar," jelas Dani seperti dikutip dari Liputan6.

  (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP