Kisah Sahabat Nabi Bernama Abu Thalhah, Jasadnya Utuh Karena Rajin Berpuasa

Merdeka.com - Nabi Muhammad SAW memiliki 10 sahabat yang dikenal sebagai Ashra Mubashra lantaran dijaminnya mereka masuk ke dalam surga.
Salah satu sahabat nabi yang namanya disebut oleh Rasulullah dijanjikan untuk masuk surga ialah Abu Thalhah. Dalam menjalani kehidupannya di dunia, Thalhah dikenal selalu menjalankan ibadah puasa dan berjihad.
Saat meninggal dunia, ia bahkan sedang dalam kondisi berpuasa. Ketika telah wafat, jasadnya bahkan disebut tetap utuh meski dalam waktu yang lama. Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai sahabat-sahabatnya yang dijanjikan masuk ke dalam surga.
عَنْ عَبْد الرَّحْمَنِ بْن عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ . رواه الترمذي
"Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, 'Abdur-Rahman bin 'Auf di surga, Sa'ad bin Abī Waqqās di surga, Sa'id bin Zaid di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga" (HR. Ahmad, Tirmidzi dan An-Nasai). [HR Tirmidzi]
Sepeninggal Rasulullah, Abu Thalhah masih menjalani hidup selama kurang lebih 30 tahun. Selama itu juga ia tidak pernah absen berpuasa kecuali pada hari-hari besar yang mana diharamkan untuk berpuasa.
Kisah Abu Thalhah yang Selalu Menegakkan Islam
Meski sudah tidak lagi muda, Thalhah tetap semangat berjihad di jalan Allah. Ia tak pernah lelah mengarungi bumi untuk menegakkan kalimat Allah dan memuliakan agamaNya.Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Thalhah turut serta ketika pasukan muslimin berniat berperang di lautan. Ketika akan berangkat, anak-anak Abu Thalhah disebut sempat meminta menggantikan sang ayah."Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad" kata anak Abu Thalhah seperti dikutip dari laman Liputan6 (31/3).Abu Thalhah pun menjawab, "Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat (QS: At-taubah 41).
Jatuh Sakit dan Meninggal di Kapal
Saat sedang berlayar di lautan lepas, Abu Thalhah yang sudah tua jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Para pasukan muslim pun berusaha mencari pulau untuk menguburkan jasad Thalhah. Namun, selama 7 hari pencarian mereka tak kunjung mendapati daratan. Selama satu minggu di kapal, jasad Abu Thalhah disebut masih tetap utuh dan tidak berubah sedikit pun. Mereka menyebut jasad Abu Thalhah hanya seperti sedang tertidur meski sudah meninggal selama sepekan.
Meninggal Dalam Keadaan Berpuasa
Dalam buku kisah Agung Sahabat Sahabat Mulia Nabi, Dr Abdurrahman Ra'fat Al Basya menulis bahwa Abu Thalhah meninggal dalam keadaan berpuasa. Mengutip NU Online, jenazah Abu Thalhah disebut tetap utuh karena ia rajin berpuasa. Bahkan semasa hidupnya, ia terus menegakkan dan memuliakan agama Allah SWT hingga akhir hayatnya.Di tengah lautan jauh dari keluarga dan rumah, Abu Thalhah dimakamkan di tempat yang jauh dari manusia, dan tidak akan menimbulkan kemudharatan bagi dirinya selagi dia selalu dekat kepada Allah.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya