Konjungsi Temporal Adalah Kata Penghubung Mengaitkan 2 Peristiwa, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam kalimat atau antar kalimat itu sendiri. Secara sederhana, dapat diartikan juga sebagai kata hubung yang mendeskripsikan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa.
Sehingga, kata atau kalimat yang disusun harus menunjukkan keterikatan waktu. Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (8/7/2022):
Jenis Konjungsi Temporal
-
Kapan fungsi kalimat dipakai? Kalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia. Kalimat merupakan hal penting dalam praktik berbahasa sehari-hari. Bukan hanya dalam tulisan, kalimat juga digunakan dalam percakapan keseharian.
-
Apa fungsi dari konjungsi penegas? Konjungsi penegas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.
-
Kapan kata keterangan digunakan dalam kalimat? Adverbia (kata keterangan) adalah kata yang menerangkan predikat (verba) suatu kalimat.
-
Kenapa konjungsi waktu penting? Studi linguistik dan gramatika memperhatikan peran konjungsi waktu dalam membentuk struktur kalimat dan memberikan penekanan pada keterkaitan waktu antaride.
-
Apa fungsi utama kalimat? Kalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia. Kalimat merupakan hal penting dalam praktik berbahasa sehari-hari. Bukan hanya dalam tulisan, kalimat juga digunakan dalam percakapan keseharian. Di mana kata yang ingin diucapkan, dirangkai sesuai dengan aturan bahasa yang benar agar setiap pesan bisa tersampaikan dengan baik.
-
Kenapa kita perlu memahami fungsi kalimat? Sebagai hal yang sering dipraktikkan sehari-hari, maka penting untuk diketahui lebih lanjut apa saja fungsi kalimat dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri umum dari kalimat yang digunakan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi dapat diartikan sebagai ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Kemudian, dalam ilmu bahasa Indonesia ada beberapa macam konjungsi. Salah satunya ialah temporal.
Jenis konjungsi ini paling banyak digunakan karena sangat sesuai untuk setiap pola pengembangan paragraf. Sehingga, pembaca pun akan lebih familiar dengan konjungsi ini dibanding dengan jenis lainnya.
Konjungsi temporal biasanya digunakan dalam kalimat dengan keterangan waktu untuk menghubungkannya dengan kalimat berikutnya. Bentuk dari konjungsi temporal kemudian akan memaparkan mengenai waktu suatu kejadian atau peristiwa yang dimaksud.
Hal ini membantu pembaca memahami maksud kalimat. Penggunaannya juga menjadi penting agar suatu tulisan mampu memaparkan kejadian atau peristiwa secara kronologis.
Konjungsi temporal banyak digunakan pada beberapa jenis pola pengembangan paragraf. Misalnya pada teks pidato, teks berita, dan lain sebagainya.nKonjungsi temporal juga terbagi menjadi dua jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.
1. Konjungsi Sederajat
Konjungsi sederajat adalah kata hubung waktu yang memiliki kedudukan yang setara antara dua peristiwa. Contoh kata hubung sederajat adalah:
Lalu Elha tidak sengaja menumpahkan kopi ke baju Rafan lalu ia meminta maaf dan membersihkannya dengan tisu basah. Kemudian Setelah minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumbuk halus.Sebelumnya Perutnya masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu.Selanjutnya Presiden Joko Widodo sukses menjalin hubungan dengan Thailand selanjutnya akan merencanakan pembangunan proyek yang dilaksanakan di Kalimantan pada 2022 mendatang.Pada jenis ini konjungsi bersifat sementara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat dan menjadi penghubung di kalimat majemuk setara. Perlu diketahui juga bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.
2. Konjungsi Tidak Sederajat
Kebalikan dari konjungsi sederajat, pada jenis ini kata hubung waktu memiliki kedudukan bertingkat antara satu peristiwa dengan peristiwa lain atau tidak sama. Jenis konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat. Contohnya:Apabila Apabila hari mulai gelap maka lampu di jalan itu akan mulai dinyalakan. KetikaSeorang karyawan pabrik ditemukan tewas ketika sedang melakukan perjalanan ke tempat kerja.Semenjak Semenjak kejadian kecelakaan pada bulan Desember, Rina tidak pernah mengendarai motor sendiri tanpa orang lain. Sementara Sementara air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.SewaktuGelas kaca yang dibeli dari pasar pecah sewaktu mengendarai sepeda saat perjalanan pulang.
Sejak Sejak kemarin hujan turun tanpa henti dengan intensitas yang cukup tinggi. Sampai Ibu kehilangan jam tangan sampai dompet karena kejadian pencurian yang menggegerkan penduduk pasar pagi ini. Selama Selama hujan tidak turun, petani akan terancam mengalami kerugian besar. Saat Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah memanggil namanya.TatkalaBetapa bahagianya hatiku tatkala melihat orang yang kusayangi pulang dengan selamat.
Fungsi Konjungsi Temporal
Fungsi utama dari konjungsi temporal adalah untuk menghubungkan kata dan kalimat yang memiliki hubungan dalam hal waktu. Penggunaan atau penambahannya akan membuat setiap kalimat saling terhubung. Sehingga membentuk paragraf yang memaparkan suatu kejadian, peristiwa, maupun proses secara urut dan kronologinya jelas. Hal ini penting untuk memastikan pembaca tidak bingung.
Ciri-Ciri Konjungsi TemporalKonjungsi temporal juga memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:1. Berfungsi sebagai subjungtif (modus yang menegaskan kemungkinan objektif) dalam suatu kalimat. Penggunaannya akan membuat suatu kalimat memiliki makna yang lengkap, koheren, dan juga mudah untuk dipahami oleh para pembaca. 2. Konjungsi jenis temporal pada umumnya bisa ditempatkan di mana saja, baik itu di awal kalimat maupun di tengah dan di akhir. Sehingga penempatannya fleksibel selama pemilihan bentuk konjungsinya sesuai dengan makna dari kalimat yang disusun. 3. Konjungsi jenis temporal juga bisa bertindak sebagai tautan, yakni mengaitkan antara klausa dengan kalimat induk. Sehingga penggunaannya akan membantu pembaca mengetahui hubungan antara klausa dengan kalimat induk tersebut dengan mudah. 4. Menghubungkan kalimat yang memiliki unsur waktu, sehingga penggunaan konjungsi jenis ini tidak akan bisa digunakan pada kalimat yang tidak memiliki hubungan dari segi waktu.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.
Baca SelengkapnyaKata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya, sehingga kata ini termasuk dalam konjungsi penegas.
Baca SelengkapnyaKata keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam kalimat, kecuali kata benda
Baca SelengkapnyaKata depan dapat memberikan informasi mengenai lokasi, arah, waktu, posisi, atau hubungan lainnya. Ini jenis kata depan dan contohnya dalam kalimat.
Baca SelengkapnyaBiasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.
Baca SelengkapnyaApa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.
Baca SelengkapnyaVerb 1 2 3 termasuk pengetahuan dasar yang perlu dipahami dalam belajar bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaKata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Baca SelengkapnyaKalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMetode berpikir diakronik juga dikenal dengan cara berpikir kronologis.
Baca Selengkapnya