Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konjungsi Temporal Adalah Kata Penghubung Mengaitkan 2 Peristiwa, Ini Penjelasannya

Konjungsi Temporal Adalah Kata Penghubung Mengaitkan 2 Peristiwa, Ini Penjelasannya Ilustrasi buku. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

Merdeka.com - Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam kalimat atau antar kalimat itu sendiri. Secara sederhana, dapat diartikan juga sebagai kata hubung yang mendeskripsikan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa.

Sehingga, kata atau kalimat yang disusun harus menunjukkan keterikatan waktu. Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (8/7/2022):

Jenis Konjungsi Temporal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi dapat diartikan sebagai ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Kemudian, dalam ilmu bahasa Indonesia ada beberapa macam konjungsi. Salah satunya ialah temporal.

Jenis konjungsi ini paling banyak digunakan karena sangat sesuai untuk setiap pola pengembangan paragraf. Sehingga, pembaca pun akan lebih familiar dengan konjungsi ini dibanding dengan jenis lainnya.

Konjungsi temporal biasanya digunakan dalam kalimat dengan keterangan waktu untuk menghubungkannya dengan kalimat berikutnya. Bentuk dari konjungsi temporal kemudian akan memaparkan mengenai waktu suatu kejadian atau peristiwa yang dimaksud.

Hal ini membantu pembaca memahami maksud kalimat. Penggunaannya juga menjadi penting agar suatu tulisan mampu memaparkan kejadian atau peristiwa secara kronologis.

Konjungsi temporal banyak digunakan pada beberapa jenis pola pengembangan paragraf. Misalnya pada teks pidato, teks berita, dan lain sebagainya.nKonjungsi temporal juga terbagi menjadi dua jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.

1. Konjungsi Sederajat

Konjungsi sederajat adalah kata hubung waktu yang memiliki kedudukan yang setara antara dua peristiwa. Contoh kata hubung sederajat adalah:

Lalu Elha tidak sengaja menumpahkan kopi ke baju Rafan lalu ia meminta maaf dan membersihkannya dengan tisu basah. Kemudian Setelah minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumbuk halus.Sebelumnya Perutnya masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu.Selanjutnya Presiden Joko Widodo sukses menjalin hubungan dengan Thailand selanjutnya akan merencanakan pembangunan proyek yang dilaksanakan di Kalimantan pada 2022 mendatang.Pada jenis ini konjungsi bersifat sementara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat dan menjadi penghubung di kalimat majemuk setara. Perlu diketahui juga bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.

2. Konjungsi Tidak Sederajat

Kebalikan dari konjungsi sederajat, pada jenis ini kata hubung waktu memiliki kedudukan bertingkat antara satu peristiwa dengan peristiwa lain atau tidak sama. Jenis konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat. Contohnya:Apabila Apabila hari mulai gelap maka lampu di jalan itu akan mulai dinyalakan. KetikaSeorang karyawan pabrik ditemukan tewas ketika sedang melakukan perjalanan ke tempat kerja.Semenjak Semenjak kejadian kecelakaan pada bulan Desember, Rina tidak pernah mengendarai motor sendiri tanpa orang lain. Sementara Sementara air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.SewaktuGelas kaca yang dibeli dari pasar pecah sewaktu mengendarai sepeda saat perjalanan pulang.

Sejak Sejak kemarin hujan turun tanpa henti dengan intensitas yang cukup tinggi. Sampai Ibu kehilangan jam tangan sampai dompet karena kejadian pencurian yang menggegerkan penduduk pasar pagi ini. Selama Selama hujan tidak turun, petani akan terancam mengalami kerugian besar. Saat Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah memanggil namanya.TatkalaBetapa bahagianya hatiku tatkala melihat orang yang kusayangi pulang dengan selamat.

Fungsi Konjungsi Temporal

Fungsi utama dari konjungsi temporal adalah untuk menghubungkan kata dan kalimat yang memiliki hubungan dalam hal waktu. Penggunaan atau penambahannya akan membuat setiap kalimat saling terhubung. Sehingga membentuk paragraf yang memaparkan suatu kejadian, peristiwa, maupun proses secara urut dan kronologinya jelas. Hal ini penting untuk memastikan pembaca tidak bingung.

Ciri-Ciri Konjungsi TemporalKonjungsi temporal juga memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:1. Berfungsi sebagai subjungtif (modus yang menegaskan kemungkinan objektif) dalam suatu kalimat. Penggunaannya akan membuat suatu kalimat memiliki makna yang lengkap, koheren, dan juga mudah untuk dipahami oleh para pembaca. 2. Konjungsi jenis temporal pada umumnya bisa ditempatkan di mana saja, baik itu di awal kalimat maupun di tengah dan di akhir. Sehingga penempatannya fleksibel selama pemilihan bentuk konjungsinya sesuai dengan makna dari kalimat yang disusun. 3. Konjungsi jenis temporal juga bisa bertindak sebagai tautan, yakni mengaitkan antara klausa dengan kalimat induk. Sehingga penggunaannya akan membantu pembaca mengetahui hubungan antara klausa dengan kalimat induk tersebut dengan mudah. 4. Menghubungkan kalimat yang memiliki unsur waktu, sehingga penggunaan konjungsi jenis ini tidak akan bisa digunakan pada kalimat yang tidak memiliki hubungan dari segi waktu.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Konjungsi Waktu Beserta Fungsi dan Contohnya, Pelajari Lebih Lanjut
Jenis Konjungsi Waktu Beserta Fungsi dan Contohnya, Pelajari Lebih Lanjut

Konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.

Baca Selengkapnya
Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya
Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya

Kata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya, sehingga kata ini termasuk dalam konjungsi penegas.

Baca Selengkapnya
Contoh Kata Keterangan, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Contoh Kata Keterangan, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya

Kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam kalimat, kecuali kata benda

Baca Selengkapnya
Jenis Kata Depan dan Contohnya, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis Kata Depan dan Contohnya, Lengkap Beserta Penjelasannya

Kata depan dapat memberikan informasi mengenai lokasi, arah, waktu, posisi, atau hubungan lainnya. Ini jenis kata depan dan contohnya dalam kalimat.

Baca Selengkapnya
Konotatif adalah Istilah yang Dipakai di Beragam Jenis Teks atau Percakapan, Pahami Pula Makna Denotatif
Konotatif adalah Istilah yang Dipakai di Beragam Jenis Teks atau Percakapan, Pahami Pula Makna Denotatif

Biasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya
Apa Majemuk dalam Kalimat? Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya
Apa Majemuk dalam Kalimat? Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya

Apa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Verb 1 2 3 dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Contoh
Mengenal Verb 1 2 3 dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Contoh

Verb 1 2 3 termasuk pengetahuan dasar yang perlu dipahami dalam belajar bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya
Majemuk Adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya
Majemuk Adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya

Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.

Baca Selengkapnya
Fungsi Kalimat, Ciri-Ciri, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui
Fungsi Kalimat, Ciri-Ciri, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui

Kalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Diakronik adalah Metode Berpikir untuk Ilmu Sejarah, Simak Ulasannya
Diakronik adalah Metode Berpikir untuk Ilmu Sejarah, Simak Ulasannya

Metode berpikir diakronik juga dikenal dengan cara berpikir kronologis.

Baca Selengkapnya