Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, ini Panduan Lengkapnya
Berikut daftar makanan yang harus dihindari penderita asam urat.

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum ditemui di masyarakat. Asam urat sendiri adalah senyawa yang terbentuk sebagai hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh. Purin sendiri merupakan senyawa yang secara alami terdapat dalam tubuh dan juga banyak ditemukan dalam makanan tertentu.
Dalam kondisi normal, asam urat akan dikeluarkan melalui urin. Namun ketika produksinya berlebihan atau proses pembuangannya terganggu, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Peningkatan kadar asam urat inilah yang kemudian dapat menyebabkan terbentuknya kristal-kristal asam urat yang menumpuk di persendian dan jaringan tubuh lainnya. Penumpukan kristal ini memicu terjadinya peradangan yang menimbulkan gejala nyeri, bengkak, dan kekakuan pada sendi yang terkena.
Jika kadar asam urat melebihi batas normal tersebut, seseorang dapat didiagnosis mengalami hiperurisemia yang berpotensi berkembang menjadi penyakit asam urat atau gout jika tidak ditangani dengan baik.
Salah satu cara untuk mengendalikan asam urat adalah dengan mengatur pola makan dan menghindari makanan-makanan tertentu. Apa saja daftar makanan yang harus dihindari penderita asam urat? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (7/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami peningkatan kadar asam urat, antara lain:
- Konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan
- Produksi asam urat berlebih oleh tubuh
- Gangguan fungsi ginjal sehingga proses pembuangan asam urat terhambat
- Faktor genetik atau keturunan
- Obesitas
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Dehidrasi
- Penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan tiroid
- Efek samping obat-obatan tertentu
Memahami penyebab asam urat penting untuk dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Salah satu faktor yang dapat dikendalikan adalah pola makan, terutama dengan menghindari makanan tinggi purin.
Gejala Asam Urat
Gejala asam urat dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang sering dialami penderita asam urat antara lain:
- Nyeri sendi yang intens, terutama pada malam hari atau pagi hari
- Pembengkakan pada sendi yang terkena
- Kemerahan dan terasa hangat di area sendi yang bengkak
- Kekakuan sendi dan keterbatasan gerak
- Kulit di sekitar sendi yang terkena terasa licin dan mengkilap
- Demam ringan
- Kelelahan
- Hilang nafsu makan
Serangan asam urat seringkali terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi ibu jari kaki, namun dapat juga menyerang sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, atau pergelangan tangan.
Penting untuk mengenali gejala-gejala ini sejak dini agar dapat segera dilakukan penanganan yang tepat. Jika dibiarkan, serangan asam urat yang berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Pantangan Makanan Asam Urat
Salah satu langkah penting dalam mengelola asam urat adalah dengan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat:
1. Jeroan
Jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan organ dalam lainnya mengandung purin yang sangat tinggi. Dalam 100 gram hati ayam misalnya, terkandung sekitar 312,2 mg purin. Sementara hati sapi mengandung 219,8 mg purin per 100 gram. Oleh karena itu, jeroan menjadi salah satu makanan yang paling harus dihindari oleh penderita asam urat.
2. Makanan Laut Tertentu
Beberapa jenis makanan laut memiliki kandungan purin yang tinggi, antara lain:
- Ikan teri kering (1.108,6 mg purin per 100 gram)
- Ikan sarden (210,4 mg purin per 100 gram)
- Kerang
- Udang
- Kepiting
- Ikan mackerel
- Ikan herring
Namun tidak semua makanan laut harus dihindari. Beberapa jenis ikan seperti salmon masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
3. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi. Meskipun tidak perlu dihindari sepenuhnya, konsumsinya harus sangat dibatasi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 100 gram daging merah per hari bagi penderita asam urat.
4. Daging Olahan
Produk daging olahan seperti sosis, ham, dan salami juga perlu diwaspadai. Selain mengandung purin, makanan-makanan ini juga tinggi lemak jenuh yang dapat memperburuk kondisi asam urat. Dalam 100 gram salami terkandung sekitar 120,4 mg purin, sementara ham mengandung 138,3 mg purin.
5. Minuman Beralkohol
Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat sekaligus menghambat pembuangannya dari tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risiko terjadinya serangan asam urat. Oleh karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol.
6. Minuman Manis
Meskipun tidak mengandung purin, minuman manis terutama yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan risiko asam urat. Fruktosa dapat memicu produksi asam urat dalam tubuh. Minuman yang perlu dihindari termasuk soda, jus buah kemasan, dan sirup tinggi fruktosa.
7. Makanan Olahan dan Karbohidrat Olahan
Makanan olahan seperti makanan cepat saji, keripik, biskuit, dan kue kering sebaiknya dihindari. Selain itu, karbohidrat olahan seperti roti putih dan nasi putih juga perlu dibatasi karena dapat meningkatkan risiko obesitas yang berkaitan erat dengan asam urat.
8. Sayuran Tertentu
Beberapa jenis sayuran mengandung purin dalam jumlah sedang, antara lain:
- Bayam (171,8 mg purin per 100 gram)
- Asparagus
- Kembang kol (23 mg purin per 100 gram)
- Jamur
Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran ini dalam jumlah normal tidak terbukti meningkatkan risiko serangan asam urat secara signifikan. Penderita asam urat masih bisa mengonsumsinya dalam jumlah terbatas.
9. Kacang-kacangan dan Polong-polongan
Beberapa jenis kacang-kacangan dan polong-polongan seperti kacang merah, kacang hijau, dan kacang polong mengandung purin dalam jumlah sedang. Meskipun tidak perlu dihindari sepenuhnya, konsumsinya sebaiknya dibatasi.
10. Buah-buahan Tertentu
Beberapa jenis buah yang perlu diwaspadai oleh penderita asam urat antara lain:
- Durian (tinggi purin dan kolesterol)
- Nanas (dapat meningkatkan produksi asam urat)
- Alpukat (mengandung purin dalam jumlah sedang)
Meskipun demikian, sebagian besar buah-buahan masih aman dan bahkan baik untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat karena kandungan vitamin C-nya yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Makanan yang Aman Dikonsumsi
Meskipun ada banyak pantangan, masih banyak pilihan makanan yang aman dan bahkan bermanfaat bagi penderita asam urat. Berikut adalah daftar makanan yang umumnya aman dikonsumsi:
- Sayuran hijau seperti brokoli, selada, dan kubis
- Buah-buahan rendah fruktosa seperti apel, jeruk, dan berry
- Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, dan roti gandum utuh
- Protein nabati seperti tahu dan tempe (dalam jumlah terbatas)
- Ikan rendah purin seperti ikan cod dan ikan tilapia
- Daging ayam tanpa kulit (dalam jumlah terbatas)
- Telur
- Produk susu rendah lemak
- Kacang-kacangan dan biji-bijian (dalam jumlah terbatas)
- Air putih dan teh herbal tanpa pemanis
Mengonsumsi makanan-makanan ini dalam jumlah yang seimbang dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap normal sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Selalu ingat untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang wajar dan hindari makan berlebihan meskipun itu makanan yang aman.