Manfaat Susu Rendah Lemak dalam Menurunkan Kolesterol, Pilih Jenis yang Tepat
Berikut manfaat susu rendah lemak untuk menurunkan kolesterol beserta jenisnya.

Susu rendah lemak merupakan varian susu yang telah melalui proses pengurangan kadar lemak jenuh. Berbeda dengan susu full cream yang mengandung sekitar 3,25% lemak, susu rendah lemak hanya memiliki kandungan lemak sebesar 1-2%. Proses pengurangan lemak ini dilakukan melalui metode sentrifugasi atau pemisahan krim susu.
Tujuan utama dari produksi susu rendah lemak adalah untuk menyediakan alternatif susu yang lebih sehat bagi mereka yang perlu membatasi asupan lemak jenuh. Seperti penderita kolesterol tinggi atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Meski kadar lemaknya dikurangi, susu rendah lemak tetap mempertahankan sebagian besar nutrisi penting yang terdapat dalam susu biasa. Seperti protein, kalsium, vitamin D, dan mineral lainnya.
Apa saja manfaat susu rendah lemak untuk menurunkan kolesterol beserta jenisnya? Melansir dari berbagai sumber, Minggu (6/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Manfaat Susu Rendah Lemak untuk Kolesterol
Mengonsumsi susu rendah lemak secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat bagi penderita kolesterol tinggi:
- Menurunkan kadar kolesterol LDL: Susu rendah lemak mengandung lebih sedikit lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan mengganti susu biasa dengan susu rendah lemak, Anda dapat membantu menurunkan kadar LDL secara bertahap.
- Meningkatkan kadar kolesterol HDL: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. HDL berperan penting dalam mengangkut kolesterol berlebih dari pembuluh darah kembali ke hati untuk diproses.
- Menjaga kesehatan jantung: Dengan membantu menyeimbangkan rasio kolesterol LDL dan HDL, susu rendah lemak berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
- Sumber kalsium dan vitamin D: Meski rendah lemak, susu ini tetap kaya akan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Kalsium juga berperan dalam mengontrol tekanan darah yang sering menjadi masalah bagi penderita kolesterol tinggi.
- Membantu manajemen berat badan: Bagi penderita kolesterol yang juga perlu menurunkan berat badan, susu rendah lemak menjadi pilihan yang baik karena lebih rendah kalori namun tetap mengenyangkan.
Jenis-Jenis Susu Rendah Lemak
Terdapat beragam jenis susu rendah lemak yang dapat menjadi pilihan bagi penderita kolesterol tinggi. Masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat unik:
1. Susu Skim
Susu skim atau susu tanpa lemak merupakan pilihan dengan kandungan lemak paling rendah, yaitu kurang dari 0,5% per sajian. Susu ini telah melalui proses penghilangan hampir seluruh lemak susu, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang sangat ketat dalam membatasi asupan lemak. Meski rendah lemak, susu skim tetap kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D.
2. Susu 1%
Susu dengan kadar lemak 1% menawarkan keseimbangan antara rasa yang lebih kaya dibandingkan susu skim, namun tetap rendah lemak. Setiap sajian mengandung sekitar 2,5 gram lemak, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan lemak secara bertahap.
3. Susu 2%
Dikenal juga sebagai susu rendah lemak, varian ini mengandung 2% lemak per sajian. Rasanya lebih kental dibandingkan susu 1%, namun tetap lebih rendah lemak dibandingkan susu full cream. Susu 2% dapat menjadi pilihan bagi mereka yang masih menginginkan rasa susu yang lebih kaya.
4. Susu Kedelai
Sebagai alternatif nabati, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak jenuh. Kaya akan protein nabati dan isoflavon, susu kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Pastikan untuk memilih varian yang diperkaya kalsium dan vitamin D.
5. Susu Almond
Terbuat dari almond yang diproses dengan air, susu almond sangat rendah kalori dan lemak. Mengandung vitamin E dan asam lemak tak jenuh yang baik untuk jantung. Meski rendah protein, susu almond sering diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
6. Susu Oat
Susu oat mengandung beta-glukan, serat larut yang terbukti efektif menurunkan kolesterol. Rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol, susu oat juga kaya akan serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Tips Memilih Susu Rendah Lemak
Memilih susu rendah lemak yang tepat dapat membantu mengoptimalkan manfaatnya bagi kesehatan, terutama dalam mengelola kadar kolesterol. Berikut beberapa tips penting dalam memilih susu rendah lemak:
1. Perhatikan Label Nutrisi
Selalu baca label nutrisi dengan seksama. Perhatikan kandungan lemak total, lemak jenuh, dan kolesterol per sajian. Pilih produk dengan kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang rendah. Idealnya, carilah susu dengan kandungan lemak total tidak lebih dari 1-2% per sajian.
2. Cek Kandungan Gula
Beberapa susu rendah lemak mungkin ditambahkan gula untuk meningkatkan rasa. Pilih varian tanpa gula tambahan atau dengan kandungan gula yang rendah untuk menghindari asupan kalori berlebih.
3. Pastikan Kecukupan Kalsium dan Vitamin D
Meski rendah lemak, pastikan susu yang Anda pilih tetap kaya akan kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Carilah produk yang memenuhi setidaknya 20-30% kebutuhan harian kalsium dan vitamin D per sajian.
4. Pertimbangkan Sumber Protein
Susu rendah lemak tetap harus menjadi sumber protein yang baik. Pilih produk dengan kandungan protein minimal 8 gram per sajian untuk membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
5. Pilih Susu Fortifikasi
Beberapa susu rendah lemak difortifikasi dengan nutrisi tambahan seperti omega-3, vitamin A, atau serat. Pertimbangkan produk-produk ini jika Anda ingin mendapatkan manfaat nutrisi tambahan.
6. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Selalu periksa tanggal kadaluarsa dan pastikan Anda membeli produk yang masih jauh dari tanggal tersebut untuk menjamin kualitas dan keamanan susu.
7. Pilih Sesuai Kebutuhan Diet
Jika Anda memiliki alergi susu sapi atau intoleransi laktosa, pertimbangkan alternatif susu nabati seperti susu kedelai, almond, atau oat. Pastikan varian yang Anda pilih diperkaya dengan nutrisi setara susu sapi.
8. Hindari Susu Rasa
Susu rendah lemak dengan tambahan rasa seperti cokelat atau stroberi sering mengandung gula dan kalori tambahan. Lebih baik pilih susu polos dan tambahkan sendiri perasa alami jika diinginkan.
9. Pertimbangkan Metode Produksi
Jika memungkinkan, pilih susu dari sumber yang terpercaya dengan metode produksi yang etis dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya baik untuk kesehatan Anda, tetapi juga untuk lingkungan.
Cara Mengonsumsi Susu Rendah Lemak
Mengonsumsi susu rendah lemak dengan cara yang tepat dapat memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan, terutama dalam mengelola kadar kolesterol. Berikut beberapa panduan dan ide kreatif untuk mengintegrasikan susu rendah lemak ke dalam diet harian Anda:
1. Konsumsi Rutin sebagai Minuman
Cara paling sederhana adalah meminumnya langsung sebagai bagian dari sarapan atau camilan. Satu hingga dua gelas susu rendah lemak per hari dapat memberikan asupan kalsium dan protein yang signifikan.
2. Campurkan dengan Sereal atau Oatmeal
Gunakan susu rendah lemak sebagai pelengkap sereal atau oatmeal di pagi hari. Kombinasi ini memberikan serat, protein, dan karbohidrat kompleks yang baik untuk memulai hari.
3. Bahan Dasar Smoothie
Jadikan susu rendah lemak sebagai bahan dasar smoothie. Tambahkan buah-buahan segar, sayuran hijau, dan sedikit madu untuk smoothie yang lezat dan bergizi.
4. Pengganti dalam Resep Masakan
Gunakan susu rendah lemak sebagai pengganti susu full cream dalam berbagai resep masakan seperti sup krim, saus, atau puding. Ini dapat mengurangi kandungan lemak jenuh dalam hidangan Anda.
5. Bahan Pembuatan Yogurt Homemade
Jika Anda suka membuat yogurt sendiri, gunakan susu rendah lemak sebagai bahan dasarnya. Yogurt homemade bebas dari tambahan gula dan pengawet.
6. Campuran Kopi atau Teh
Gantikan creamer dengan susu rendah lemak untuk kopi atau teh Anda. Ini memberikan rasa creamy tanpa lemak berlebih.
7. Bahan Pancake atau Waffle
Gunakan susu rendah lemak dalam adonan pancake atau waffle untuk sarapan yang lebih sehat.
8. Campuran Sup Instan
Tambahkan susu rendah lemak ke dalam sup instan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan memberikan tekstur yang lebih creamy.
9. Bahan Dasar Es Krim Homemade
Buat es krim sehat di rumah menggunakan susu rendah lemak sebagai bahan dasar. Tambahkan buah-buahan segar untuk rasa alami.
10. Pelengkap Minuman Cokelat Panas
Gunakan susu rendah lemak untuk membuat cokelat panas yang lebih sehat namun tetap lezat di musim dingin.
Perbandingan dengan Susu Biasa
Memahami perbedaan antara susu rendah lemak dan susu biasa (full cream) sangat penting dalam membuat pilihan yang tepat untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang perlu mengelola kadar kolesterol. Berikut perbandingan komprehensif antara kedua jenis susu tersebut:
1. Kandungan Lemak
- Susu Biasa: Mengandung sekitar 3,25% lemak, dengan sebagian besar berupa lemak jenuh.
- Susu Rendah Lemak: Kandungan lemak berkisar antara 0,5-2%, tergantung jenisnya (skim, 1%, atau 2%).
2. Kalori
- Susu Biasa: Sekitar 150 kalori per gelas (240 ml).
- Susu Rendah Lemak: Berkisar antara 80-120 kalori per gelas, tergantung kadar lemaknya.
3. Protein
- Susu Biasa: Sekitar 8 gram protein per gelas.
- Susu Rendah Lemak: Kandungan protein relatif sama, sekitar 8 gram per gelas.
4. Kalsium
- Susu Biasa: Sekitar 300 mg kalsium per gelas.
- Susu Rendah Lemak: Kandungan kalsium serupa atau bahkan sedikit lebih tinggi, sekitar 300-350 mg per gelas.
5. Vitamin D
- Susu Biasa: Biasanya difortifikasi dengan vitamin D, sekitar 100 IU per gelas.
- Susu Rendah Lemak: Juga difortifikasi, dengan kandungan vitamin D yang serupa atau lebih tinggi.
6. Rasa dan Tekstur
- Susu Biasa: Rasa lebih kaya dan tekstur lebih creamy karena kandungan lemak yang lebih tinggi.
- Susu Rendah Lemak: Rasa cenderung lebih ringan dan tekstur sedikit lebih encer.
7. Efek pada Kolesterol
- Susu Biasa: Kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
- Susu Rendah Lemak: Lebih baik untuk mengelola kadar kolesterol karena kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.
8. Penyerapan Vitamin
- Susu Biasa: Lemak membantu penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K) lebih baik.
- Susu Rendah Lemak: Penyerapan vitamin larut lemak mungkin sedikit berkurang, tetapi masih cukup efektif.
9. Kesesuaian untuk Diet
- Susu Biasa: Lebih cocok untuk mereka yang membutuhkan asupan kalori tinggi atau atlet.
- Susu Rendah Lemak: Ideal untuk program penurunan berat badan dan manajemen kolesterol.
10. Harga
- Susu Biasa: Umumnya lebih murah.
- Susu Rendah Lemak: Mungkin sedikit lebih mahal karena proses tambahan dalam pengurangan lemak.