Mega Bongkar Rahasia saat Eks Panglima TNI Andika Pepet Putri Jenderal Intelijen Darah Kopassus
Secara khusus, Mega mengungkap rahasia saat Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan pendekatan dengan putri jenderal intelijen berdarah Kopassus.
Megawati Soekarnoputri berpidato di hadapan para kader PDI Perjuangan dalam agenda pengumuman bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah tahap 3 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat.
Secara khusus, Mega mengungkap rahasia saat Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan pendekatan dengan putri jenderal intelijen berdarah Kopassus, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono.
Lantaran hal itu, Andika melempar senyuman kecil. Lantas, apa sebenarnya yang terjadi saat Andika melakukan pendekatan hingga membuat Hendropriyono bereaksi? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Rabu (28/8).
Mega Mengenal Andika Perkasa
Megawati memimpin langsung jalannya agenda pengumuman bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah tahap 3, Senin (26/8) lalu.
Dalam pidatonya, Mega sempat menyentil Andika Perkasa semasa menjabat sebagai Panglima TNI soal penurunan syarat tinggi badan pada seleksi prajurit TNI.
Dalam kesempatan itu, Mega mengungkap jika dia memiliki panggilan khusus lantaran Andika ternyata telah dikenalnya sejak belia. Bahkan, Mega mengaku tahu saat momen Andika mendekati sang istri, Hetty Perkasa.
"Saya panggil Dik karena saya kenal beliau sudah lama. Saya kenal beliau dari mulai dia dekat-dekat sama putrinya Pak Hendropriyono" kata Mega.
Ungkap Momen Pendekatan Andika-Hetty
Mega menuturkan, aksi Andika yang begitu berani mendekati putri jenderal berdarah Kopassus itu turut menuai atensi dari ayah Hetty.
Hendropriyono diungkapnya bercerita soal aksi Andika ke Mega. Bahkan, jenderal berkemampuan tinggi di bidang intelijen itu bertanya mengenai sosok Andika ke Mega lantaran keduanya cukup dekat.
"Ini bukan rahasia ya," kata Mega dalam keterangannya.
"Jadi waktu itu Pak Hendropriyono bilang begini, 'itu siapa sih'. Kan Pak Hendropriyono dulu Kepala BIN saya kan," imbuhnya.
Reaksi Mega
Alih-alih memberikan penjelasan singkat, Mega justru melempar pertanyaan kembali ke Hendropriyono. Dia enggan menjelaskan sosok Andika.
"Terus saya bilang 'la kok saya yang ditanya'. Terus dia bilang 'iya loh, dekat-dekat'. Lalu saya 'ya biarkan saja, memangnya si itu yang minta didekati?'," ungkap Mega.
Lebih lanjut, dia justru melempar canda jika Andika sepantasnya membayar jasa Mega lantaran tak memberi komentar negatif.
"Makanya mestinya bayar loh itu. Akhirnya jadi juga," sambungnya.
Andika Perkasa yang ikut menghadiri agenda seketika melempar senyuman. Dia bahkan diberi tepuk tangan hingga tawa lepas dari para kader di sekitarnya.
Sosok Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono diketahui merupakan eks Kepala Badan Intelijen Negara pada Kabinet Gotong Royong era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Hendropriyono mengenyam pendidikan di Akademi Militer Nasional Magelang pada tahun 1967. Karirnya di bidang militer cukup panjang, termasuk menjadi Direktur Badan Intelijen Strategis pada tahun 1990 dan menjadi Panglima Kodam Jakarta Raya pada tahun 1993.
Jenderal berdarah Kopassus itu diketahui menjadi Profesor di bidang Ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia. Hal ini lah yang membuat Hendropriyono rasanya masih begitu disegani di berbagai lini karena kiprahnya terhadap di bidang intelijen, termasuk pada ruang lingkup nasional hingga internasional.