Miris, Nenek Ini Hidup Sendirian & Biasa Makan Singkong, Anggap Nasi Makanan Mewah
Merdeka.com - Hingga saat ini kemiskinan masih banyak sekali dialami oleh masyarakat di Tanah Air. Tidak sedikit mereka yang kesusahan untuk mencari rezeki demi menyambung hidup.
Terasa begitu miris apabila kemiskinan tersebut dialami oleh orang yang sudah lansia (lanjut usia). Seperti seorang nenek tua yang kini hidup sendirian dan tinggal sebatang kara satu ini.
Ia harus berjuang untuk melawan hidup di tengah keterbatasan ekonomi yang sedang dihadapinya saat ini. Amat pilu, lantaran kemiskinan nenek itu hanya bisa makan singkong dan selalu bermimpi bisa memakan nasi. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Mengapa lansia merasa kesepian? Bertambahnya usia bisa menyebabkan beberapa perubahan dalam hidup seseorang. Mulai mandirinya anak dengan hidup sendiri serta kehilangan orang tersayang bisa memunculkan rasa kesepian.
-
Apa dampak kesepian pada lansia? Kesepian di usia tua dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen.
-
Kenapa lansia merasa hampa setelah pensiun? Perubahan yang terjadi dari memegang kekuasaan menjadi seseorang tanpa gelar dan jabatan bisa membuat seseorang merasa hidupnya hampa.Post-power syndrome adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh mereka yang kehilangan kekuasaan atau jabatan, biasanya setelah pensiun. Mereka yang mengalaminya merasa kehilangan jati diri, karena selama ini aktivitas dan peran mereka memberikan rasa harga diri dan kepuasan.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Bagaimana lansia mendapatkan penghasilan? 'Nanti buat orang yang tidak mampu mendaki, biar istirahat di sini. Atau buat yang capek, sebelum lanjut mendaki bisa istirahat di sini dulu. Jadi dari para pendaki itu kami mendapat penghasilan,' kata Pak Wiarji dikutip dari kanal YouTube Tedhong Telu.
Hidup Sebatang Kara
Mbah Wakidah, merupakan salah seorang nenek yang terpaksa menjalani kisah pilu dalam menjalani kehidupan di usia senjanya. Sejak suaminya meninggal 10 tahun yang lalu, Mbah Wakidah kini hanya hidup sebatang kara.
Instagram/@rumahyatim ©2020 Merdeka.com
Dia harus bertahan hidup di tengah keterbatasan ekonomi yang saat ini dijalaninya. Wanita berusia 70 tahun tersebut tinggal dalam gubuk kecilnya hanya seorang diri.
Anggap Nasi Makanan Mewah
Bertahan hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit membuat Mbah Wakidah hanya bisa makan singkong. Ia mendapatkan singkong tersebut dari hasil berkebun.
Instagram/@rumahyatim ©2020 Merdeka.com
Begitu memilukan hati, Mbah Wakidah terkadang juga ingin merasakan makan nasi. Seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @rumahyatim, nenek 70 tahun ini hanya bisa memakan singkong dan tidak pernah makan nasi. Ia sampai menganggap bahwa nasi tergolong makanan mewah.
Kerja Jadi Buruh Tani
Setiap harinya, Mbah Wakidah selalu pergi ke kebun. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan olehnya untuk menjadi seorang buruh tani dan hasilnya digunakan untuk menyambung hidupnya.
Instagram/@rumahyatim ©2020 Merdeka.com
Di usia senjanya, tentu tenaga Mbah Wakidah sudah tak lagi prima. Meski sudah tidak kuat, namun ia harus tetap bekerja demi bisa makan sehingga dapat bertahan hidup dalam keterpurukan kondisi ekonominya.
Pendapatannya Tak Cukup untuk Penuhi Kebutuhan
Mbah Wakidah juga biasa mengolah singkong yang ia dapatkan dari hasil berkebun. Ia mengolah singkong tersebut menjadi geplek apabila sudah kering.
Instagram/@rumahyatim ©2020 Merdeka.com
Selain itu, dirinya juga akan menjualnya dengan harga yang amat murah yakni Rp1.200 per kilonya. Tentu saja, pendapatan tersebut begitu minim dan bahkan tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaBegitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.
Baca SelengkapnyaUntuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya