Nekat Bentak Perwira dan Provos TNI,Tentara Gadungan Mati Kutu Dikasih Dua Pertanyaan

Merdeka.com - Seorang tentara gadungan bernama Roni Marpaung (45) asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat diamankan pihak kepolisian karena melakukan pemalsuan identitas dan kepemilikan senjata tajam.
Roni ditangkap karena mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD). Dengan menggunakan seragam loreng, Roni pun berkeliling mengaku-ngaku sebagai seorang tentara.
Saat diinterogasi, Roni bahkan sempat nekat membentak dan memarahi anggota provost serta Perwira Seksi Operasional (Pasi Ops) Kodim 0321/Rokan Hilir, Riau, Kapten Manurung. Berikut informasi selengkapnya:
Pria Ngaku-Ngaku Sebagai Anggota TNI
Awal mula identitas Roni terungkap ialah ketika Pasi Ops Kapten Manurung dan anggota provost tak sengaja melihat pelaku di Jalan Lintas Ujung Tanjung Bagan Siapiapi, sedang mengendarai sepeda motor.
Saat dalam perjalanan menuju markas, anggota Kodim 0321/Rohil disebut curiga dengan gelagat Roni sehingga memutuskan menghentikan laju kendaraannya untuk menanyakan identitas.
Saat ditanya perihal identitasnya, pelaku justru disebut langsung marah dan membentak personil dari Kodim.
"Pelaku menjawab dengan nada keras (marah) ketika ditanya oleh personil dari Kodim 0321 Rohil 'ngapain ditanya-tanya kita sama-sama tentara'," ungkap Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto, Minggu (19/9/2021).
Mati Kutu Saat Diinterogasi
Foto: Polres Rohil ©2021 Merdeka.com
Tak hanya itu, pelaku juga disebut selalu memiliki jawaban yang berubah-ubah ketika ditanya berasal dari kesatuan mana. Begitu juga ketika ditanya nomor registrasi pusat (NRP). Pelaku menjawab dengan ragu dan tidak mengetahui NRP-nya.Kecurigaan petugas terhadap Rony semakin menguat, ketika personil Kodim melihat brevet yang digunakan olehnya salah tempat. Karena tak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan itu, Roni pun akhirnya digelandang ke Pos POM TNI AD di Bagansiapiapi.
Tentara Gadungan di Amankan
Foto: Polres Rohil ©2021 Merdeka.com
Kemudian, tentara gadungan tersebut pun diamankan bersama barang bukti berupa satu pasang baju dinas TNI AD, satu unit HT radio, satu buah jam tangan, satu buah pisau sungkur, dan satu tanda anggota palsu dengan pangkat Serma/Raider dan jabatannya sebagai Badan Intelijen Negara/Sekodam.Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku datang dari Sumatera Barat diduga untuk melakukan penipuan dengan menggunakan modus sebagai anggota TNI. Namun, hingga kini pemeriksaan dan motif pelaku masih terus didalami. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya