Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Ketahui Keistimewaannya
Puasa Asyura pada 10 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.
Puasa Asyura pada 10 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.
Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Ketahui Keistimewaannya
Niat puasa asyura 10 Muharram perlu diketahui bagi Anda yang akan melaksanakan ibadah sunnah tersebut. Puasa Asyura adalah salah satu ibadah saum khusus di bulan Muharram. Puasa ini dikerjakan pada hari kesepuluh Muharram. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M (1444 H-1445 H), puasa Asyura 2023 jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023. Lalu, bagaimana niat puasanya dan apa keistimewaannya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman NU Online dan berbagai sumber:
-
Apa keutamaan puasa Asyura? Kedua puasa ini memiliki keutamaan tersendiri, di mana puasa Asyura diyakini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.
-
Bagaimana puasa 10 Muharram? Rasulullah SAW bersabda: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “ أفضل الصيام بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ “. Artinya: Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.“ (HR Muslim)
-
Apa niat puasa 10 Muharram? Niat puasa 10 Muharram penting diketahui setiap Muslim. Bulan Muharram merupakan bulan mulia yang penuh keutamaan. Di bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa sunnah, yaitu puasa Asyura dan Tasu’a.
-
Bagaimana cara berpuasa 10 Muharram? Niat puasa 10 Muharram dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
-
Kenapa puasa Asyura penting? Puasa sunnah ini memiliki banyak sekali keutamaan. Adapun anjuran melaksanakan ibadah puasa Asyura sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, yang artinya: Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, dia bertanya: 'Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi SAW menjawab: “Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,“ (HR. Ibnu Majah).
Puasa Asyura juga dilakukan oleh umat-umat terdahulu termasuk kaum Yahudi.
Maka dari itu, Rasulullah SAW memerintahkan agar umatnya juga berpuasa sehari sebelum melakukan puasa Asyura sebagai pembeda. Puasa yang dilakukan sehari sebelum melaksanakan puasa Asyura disebut dengan puasa Tasu'a. Namun, jika tidak bisa berpuasa Tasu'a, maka umat Islam bisa berpuasa sehari setelah puasa Asyura.
Niat puasa Asyura 10 Muharram bisa dilafalkan pada siang hari, seperti dilansir dari laman resmi NU Online.
Ketika seseorang lupa membaca niat pada malam hari sampai terbitnya fajar, orang tersebut tetap boleh melaksanakan puasa Asyura dengan membaca niat sampai sebelum dzuhur.
Namun, hal ini dengan syarat orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum sejak fajar hingga ia melakukan niatnya.
Niat Puasa Asyura: نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma Asyura-a lilahi ta'ala. Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala" Niat Puasa Tasua نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma Tasu’a-a lilahi ta’ala. Artinya: "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala"
Ibadah puasa yang dilaksanakan di bulan Muharram memiliki keistimewaan di bawah satu tingkat puasa wajib Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ ". Artinya: Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam" (HR Muslim)
Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Beliau bersabda: وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ Artinya: "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Namun, perlu diingat bahwa dosa yang diampuni melalui puasa Asyura dan Tasua adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar seperti syirik.
Puasa Asyura memberikan kesempatan bagi umat Muslin untuk merenungkan perbuatan buruk di masa lalu.
Kemudian, berintrospeksi diri dan memohon pengampunan dari Allah SWT.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amal kebaikan selama bulan Muharram. Adapun amalan yang bisa dilaksanakan seperti: - Puasa - Salat - Menyambung silaturahmi - Sedekah - Mandi - Memakai celak mata - Berziarah - Menjenguk orang sakit - Menambah nafkah keluarga - Memotong kuku - Mengusap kepala anak yatim - Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali