Berseragam Lengkap, Potret Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Terjun Langsung Bajak Tanah yang Tak Produktif
Begini potret gagah Kasad Maruli berseragam dinas bajak tanah tidur supaya kembali produktif.
Begini potret gagah Kasad Maruli berseragam dinas bajak tanah tidur supaya kembali produktif.
Berseragam Lengkap, Potret Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Terjun Langsung Bajak Tanah yang Tak Produktif
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengencarkan program perubahan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Mengutip laman tniad.mil.id, Jumat (19/1), program tersebut ia instruksikan kepada seluruh jajarannya saat melakukan peninjauan ketahanan pangan Kostrad sekaligus pembukaan Rapat Kerja Teknis Bidang Teritorial (Rakernister) TNI AD Tahun 2024 yang bertema “Aparat Teritorial Bersama Rakyat Siap Mewujudkan Indonesia Yang Hebat, Maju, dan Sejahtera”, di Desa Mekarjaya, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/1) kemarin.
Kasad Maruli memberi contoh sebagaimana lahan tidur yang sukses disulap TNI AD sebagai pilot project Ketahanan Pangan (Han Pangan) di wilayah Sukabumi.
Tak sekadar memberikan komando, jenderal bintang empat itu juga ikut turun langsung ke lapangan termasuk terlibat saat membajak tanah.
Seperti dalam unggahan foto akun Instagram @tni_angkatan_darat belum lama ini saat ia bersama jajarannya membajak sawah bersama dengan seragam dinasnya.
Seperti apa potret membajak lahan tidur ala Kasad Maruli? Berikut informasinya.
Kasad Maruli hadir di acara Rapat Kerja Teknis Bidang Teritorial (Rakernister) TNI AD Tahun 2024 di Desa Mekarjaya, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024). Bersama jajarannya ia bertatap muka dengan warga dan para petani setempat.
Maruli menjelaskan betapa berpengaruhnya cuaca panas (El Nino) yang melanda tanah air sehingga kondisi pangan di Indonesia menjadi kurang baik belakangan ini.
Tak sedikit pula petani juga terancam gagal panen. Guna mengantisipasi hal tersebut, TNI AD menyiasatinya dengan proaktif mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif, sebagaimana halnya di Ciemas, Sukabumi.
“Hari ini kita melibatkan instansi terkait untuk mengevaluasi Pilot Project ketahanan pangan yang telah berjalan selama 1,5 tahun. Sebetulnya untuk Han Pangan ini kita sudah punya 5 titik antara lain di Pangandaran, Garut, Ciamis, Tasik, dan beberapa lokasi di Sukabumi,”
kata Maruli Simanjuntak di sela acara.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa lahan produktif penghasil pangan tersebut diciptakan atas dukungan dari semua pihak, termasuk elemen masyarakat.
Menurutnya, pengelolaan lahan seluas 700 hektare di Ciemas sudah berjalan dengan baik.
“Kita sudah coba kelola lahan ini dengan masyarakat dan berjalan cukup baik. Saya kira ini juga sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan ketika konsep ini berjalan dengan baik, kita akan bagikan hasil pengelolaan lahan ini ke mereka (masyarakat),” tandasnya.
Maruli menyempatkan untuk mencoba menggunakan mesin bajak bersama rombongannya di sebuah tanah kosong yang nantinya akan diubah menjadi tanah produktif.
Tak hanya memberi arahan dan sosialisasi, Kasad juga memberikan bantuan kepada masyarakat setempat berupa sembako, sarana olahraga untuk remaja, dan santunan kepada anak yatim.
Kasad juga menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa teknologi dam parit, embung, traktor, ternak, serta bibit ikan.