Panduan Lengkap Cara Menggambar Orang untuk Anak SD
Berikut panduan lengkap cara menggambar orang untuk anak SD.

Menggambar orang merupakan keterampilan penting yang dapat mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan kemampuan motorik halus anak-anak sekolah dasar.
Melalui aktivitas menggambar, anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka, memahami proporsi tubuh manusia, dan meningkatkan kemampuan observasi mereka.
Menggambar orang bukan sekadar aktivitas menyenangkan bagi anak-anak SD, tetapi juga memiliki berbagai manfaat penting untuk perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menggambar orang sangat penting bagi anak-anak usia sekolah dasar:
Mengembangkan keterampilan motorik halus: Menggambar membantu anak-anak meningkatkan koordinasi tangan-mata dan kontrol otot-otot kecil di tangan mereka.
Meningkatkan kemampuan observasi: Ketika menggambar orang, anak-anak belajar untuk memperhatikan detail-detail kecil pada wajah dan tubuh manusia.
Mengekspresikan emosi: Melalui gambar, anak-anak dapat mengomunikasikan perasaan dan emosi yang mungkin sulit mereka ungkapkan dengan kata-kata.
Merangsang kreativitas: Menggambar orang memberi anak-anak kebebasan untuk berimajinasi dan menciptakan karakter-karakter unik.
Memahami anatomi dasar: Anak-anak belajar tentang proporsi tubuh manusia dan bagaimana bagian-bagian tubuh saling terhubung.
Meningkatkan kepercayaan diri: Setiap gambar yang berhasil dibuat dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.
Mengembangkan keterampilan sosial: Menggambar bersama teman-teman dapat menjadi sarana interaksi sosial yang positif.
Persiapan Sebelum Menggambar
Sebelum memulai petualangan menggambar, penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Persiapan yang tepat akan membuat proses menggambar menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi anak-anak SD. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Pastikan anak-anak memiliki alat gambar yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Beberapa alat yang disarankan antara lain:
- Pensil dengan ujung yang lembut (misalnya 2B atau 4B) untuk memudahkan menggambar dan menghapus
- Penghapus yang lembut agar tidak merusak kertas
- Kertas gambar dengan tekstur yang sesuai, ukuran A4 atau A3
- Pensil warna atau krayon untuk mewarnai gambar (opsional)
2. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif
Lingkungan yang nyaman dan mendukung sangat penting untuk memaksimalkan kreativitas anak. Perhatikan hal-hal berikut:
- Pilih ruangan dengan pencahayaan yang cukup
- Sediakan meja dan kursi yang nyaman
- Pastikan area menggambar bebas dari gangguan dan kebisingan
- Jika memungkinkan, putar musik instrumental lembut untuk menciptakan suasana yang rileks
3. Mengumpulkan Referensi Visual
Referensi visual dapat membantu anak-anak memahami bentuk dan proporsi tubuh manusia dengan lebih baik. Anda bisa menyediakan:
- Foto-foto orang dari berbagai usia dan postur tubuh
- Gambar-gambar karakter kartun yang mereka sukai
- Buku-buku ilustrasi yang menampilkan berbagai gaya menggambar orang
4. Menetapkan Tujuan dan Ekspektasi
Sebelum memulai, diskusikan dengan anak-anak tentang apa yang ingin mereka capai dalam sesi menggambar ini. Ini bisa membantu mereka fokus dan merasa lebih termotivasi. Namun, ingatlah untuk menjaga ekspektasi tetap realistis dan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
5. Melakukan Pemanasan
Sebelum mulai menggambar orang secara detail, lakukan beberapa latihan pemanasan sederhana seperti:
- Menggambar garis-garis lurus dan lengkung
- Membuat bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, dan persegi
- Melakukan latihan menggambar cepat (quick sketches) selama 1-2 menit
Memahami Dasar-dasar Bentuk Tubuh Manusia
Sebelum mulai menggambar orang secara detail, penting bagi anak-anak SD untuk memahami dasar-dasar bentuk tubuh manusia.
Pendekatan ini akan membantu mereka membangun fondasi yang kuat dalam menggambar figur manusia. Berikut adalah langkah-langkah untuk memperkenalkan konsep ini kepada anak-anak:
1. Mengenalkan Bentuk-bentuk Geometris Dasar
Jelaskan bahwa tubuh manusia dapat disederhanakan menjadi bentuk-bentuk geometris dasar. Ini akan memudahkan anak-anak untuk memahami struktur tubuh secara keseluruhan:
- Kepala: lingkaran atau oval
- Tubuh: persegi panjang atau trapesium
- Lengan dan kaki: silinder atau persegi panjang yang memanjang
- Minta anak-anak untuk berlatih menggambar bentuk-bentuk ini secara terpisah sebelum menggabungkannya menjadi figur manusia.
2. Memperkenalkan Konsep “Stick Figure”
Stick figure atau figur tongkat adalah cara sederhana untuk menggambar pose dan gerakan tubuh manusia menggunakan garis-garis sederhana. Ini membantu anak-anak memahami bagaimana bagian-bagian tubuh terhubung dan bergerak:
- Gambar garis vertikal untuk tubuh
- Tambahkan garis horizontal di bagian atas untuk bahu
- Gambar garis-garis untuk lengan dan kaki
- Tambahkan lingkaran kecil di bagian atas untuk kepala
- Dorong anak-anak untuk bereksperimen dengan berbagai pose menggunakan stick figure ini.
3. Mengembangkan Stick Figure Menjadi Bentuk Tubuh
Setelah anak-anak nyaman dengan stick figure, ajarkan cara mengembangkannya menjadi bentuk tubuh yang lebih bervolume:
- Tambahkan bentuk oval atau persegi panjang di sekitar garis-garis untuk memberi “daging” pada figur
- Gunakan bentuk-bentuk yang lebih besar untuk bagian dada dan pinggul
- Tambahkan bentuk-bentuk yang lebih kecil untuk lengan dan kaki
4. Menekankan Pentingnya Observasi
Dorong anak-anak untuk mengamati orang-orang di sekitar mereka. Ini akan membantu mereka memahami bagaimana tubuh bergerak dan berpose dalam kehidupan sehari-hari:
- Ajak mereka memperhatikan postur tubuh orang-orang di tempat umum
- Minta mereka mencoba meniru pose-pose sederhana dan menggambarnya
- Gunakan cermin agar anak-anak bisa mengamati tubuh mereka sendiri
5. Latihan Praktis
Berikan anak-anak latihan-latihan sederhana untuk memperkuat pemahaman mereka tentang bentuk tubuh manusia:
- Menggambar orang dalam berbagai pose: berdiri, duduk, berlari, melompat
- Membuat seri gambar yang menunjukkan gerakan sederhana, seperti mengangkat tangan atau menekuk lutut
- Menggambar figur dari berbagai sudut pandang: depan, samping, dan belakang
6. Memberikan Umpan Balik Positif
Ingatlah untuk selalu memberikan pujian dan dorongan positif. Menguasai dasar-dasar ini mungkin membutuhkan waktu dan latihan, jadi penting untuk menjaga semangat dan motivasi anak-anak tetap tinggi:
- Fokus pada usaha dan kemajuan, bukan pada hasil akhir
- Dorong anak-anak untuk membandingkan gambar mereka sendiri dari waktu ke waktu, bukan dengan gambar orang lain
- Berikan saran konstruktif dengan cara yang positif dan mendukung
Mempelajari Proporsi Tubuh
Setelah anak-anak memahami bentuk-bentuk dasar tubuh manusia, langkah selanjutnya adalah mempelajari proporsi tubuh.
Proporsi yang tepat akan membuat gambar orang terlihat lebih realistis dan seimbang. Berikut adalah cara-cara untuk membantu anak-anak SD memahami dan menerapkan konsep proporsi tubuh dalam gambar mereka:
1. Menjelaskan Konsep Dasar Proporsi
Mulailah dengan menjelaskan bahwa proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian-bagian tubuh. Untuk anak-anak SD, gunakan pendekatan yang sederhana dan mudah diingat:
- Kepala sebagai unit pengukuran: Jelaskan bahwa tinggi tubuh orang dewasa biasanya sekitar 7-8 kali tinggi kepalanya
- Untuk anak-anak, proporsinya berbeda: tubuh anak-anak biasanya sekitar 5-6 kali tinggi kepala mereka
2. Menggunakan Metode Sederhana untuk Mengukur Proporsi
Ajarkan anak-anak cara sederhana untuk mengukur dan membagi tubuh:
- Bagi kertas menjadi 8 bagian yang sama untuk menggambar orang dewasa (atau 6 bagian untuk anak-anak)
- Bagian paling atas adalah untuk kepala
- Bagian kedua dan ketiga untuk tubuh (dari leher hingga pinggang)
- Sisanya untuk kaki dan kaki
3. Memahami Proporsi Bagian-bagian Tubuh
Jelaskan proporsi bagian-bagian tubuh lainnya:
- Lebar bahu sekitar 2-3 kali lebar kepala
- Tangan menjulur hingga sekitar pertengahan paha
- Siku berada sekitar setinggi pinggang
- Lutut berada sedikit di atas pertengahan kaki
4. Mempelajari Perbedaan Proporsi Berdasarkan Usia
Ajarkan anak-anak bahwa proporsi tubuh berubah seiring pertumbuhan:
- Bayi: kepala besar, tubuh pendek, kaki pendek
- Anak-anak: kepala masih relatif besar, tubuh mulai memanjang
- Remaja: proporsi mulai mendekati orang dewasa
- Orang dewasa: proporsi “ideal” 7-8 kepala
5. Latihan Praktis Proporsi
Berikan anak-anak latihan-latihan untuk mempraktikkan pemahaman mereka tentang proporsi:
- Menggambar figur orang dengan berbagai usia: bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa
- Membuat “garis ukur” di samping gambar untuk membantu menjaga proporsi
- Menggambar karakter kartun dengan proporsi yang dilebih-lebihkan dan membandingkannya dengan proporsi realistis
6. Menggunakan Referensi Visual
Gunakan referensi visual untuk membantu anak-anak memahami proporsi dalam praktik:
- Tunjukkan foto-foto orang dari berbagai usia dan minta anak-anak mengamati perbedaan proporsi
- Gunakan buku anatomi sederhana yang dirancang untuk anak-anak
- Ajak anak-anak mengamati proporsi tubuh mereka sendiri di cermin
7. Mendorong Eksperimen dan Kreativitas
Meskipun penting untuk memahami proporsi yang “benar”, dorong juga anak-anak untuk bereksperimen:
- Coba membuat karakter dengan proporsi yang dilebih-lebihkan untuk efek komik atau kartun
- Buat gambar orang dengan proporsi yang berbeda-beda dan diskusikan bagaimana hal ini mempengaruhi penampilan karakter
8. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif
Ketika mengevaluasi gambar anak-anak, fokus pada aspek-aspek positif dan area untuk perbaikan:
- Puji usaha mereka dalam menerapkan konsep proporsi
- Tunjukkan area di mana proporsi sudah tepat
- Berikan saran lembut untuk area yang masih bisa diperbaiki
Menggambar Kepala dan Wajah
Menggambar kepala dan wajah sering kali menjadi bagian yang paling menantang sekaligus menyenangkan dalam proses menggambar orang.
Untuk anak-anak SD, kita bisa memulai dengan pendekatan yang sederhana namun efektif. Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk mengajarkan anak-anak cara menggambar kepala dan wajah:
1. Memulai dengan Bentuk Dasar
Ajarkan anak-anak untuk memulai dengan bentuk dasar kepala:
- Untuk wajah yang lebih realistis, gunakan bentuk oval yang sedikit lebih panjang
- Untuk gaya kartun atau manga, lingkaran juga bisa digunakan
- Latih anak-anak untuk menggambar bentuk ini dari berbagai sudut: depan, samping, dan tiga perempat
2. Membagi Wajah
Ajarkan cara membagi wajah untuk menempatkan fitur-fitur dengan tepat:
- Bagi wajah menjadi tiga bagian vertikal yang sama: dahi, area mata dan hidung, serta mulut dan dagu
- Gambar garis horizontal di tengah untuk menempatkan mata
- Hidung biasanya berada di tengah-tengah antara mata dan dagu
- Mulut berada sekitar sepertiga jarak antara hidung dan dagu
3. Menggambar Mata
Mata adalah fitur yang penting dalam mengekspresikan emosi:
- Mulai dengan bentuk almond sederhana
- Jarak antara kedua mata biasanya sama dengan lebar satu mata
- Tambahkan lingkaran kecil untuk pupil dan highlight untuk memberi kesan hidup
- Gambar alis sedikit di atas mata
4. Menambahkan Hidung
Untuk pemula, hidung bisa digambar dengan sederhana:
- Gunakan bentuk segitiga terbalik kecil atau huruf “L” terbalik
- Untuk gaya kartun, terkadang cukup dengan satu garis atau titik
5. Membentuk Mulut
Mulut bisa menunjukkan berbagai ekspresi:
- Mulai dengan garis melengkung sederhana
- Untuk ekspresi yang lebih detail, gambar bibir atas dan bawah
- Eksplorasi berbagai bentuk mulut untuk menunjukkan emosi yang berbeda
6. Menambahkan Telinga
Telinga sering kali diabaikan, tetapi penting untuk keseimbangan wajah:
- Telinga biasanya sejajar dengan mata dan hidung
- Untuk pemula, telinga bisa digambar sebagai bentuk “C” sederhana di kedua sisi kepala
7. Menggambar Rambut
Rambut bisa menambah karakter pada gambar:
- Mulai dengan menggambar garis rambut
- Gambar rambut dalam kelompok atau bagian, bukan helai per helai
- Eksplorasi berbagai gaya rambut: pendek, panjang, keriting, lurus
8. Menambahkan Detail dan Tekstur
Setelah bentuk dasar selesai, tambahkan detail untuk membuat wajah lebih hidup:
- Tambahkan kerutan di sekitar mata atau mulut untuk ekspresi tertentu
- Gambar bulu mata dan alis untuk menambah kedalaman
- Berikan shading ringan untuk menambah dimensi
9. Mempraktikkan Ekspresi Wajah
Dorong anak-anak untuk bereksperimen dengan berbagai ekspresi:
- Gambar wajah yang menunjukkan emosi dasar: senang, sedih, marah, terkejut
- Diskusikan bagaimana fitur wajah berubah untuk setiap ekspresi
10. Menggunakan Referensi
Referensi visual sangat membantu dalam menggambar wajah:
- Gunakan foto-foto atau cermin untuk mempelajari fitur wajah
- Amati wajah teman atau anggota keluarga
- Pelajari karakter kartun favorit untuk inspirasi gaya yang berbeda
11. Mendorong Kreativitas dan Keunikan
Ingatkan anak-anak bahwa setiap wajah unik:
- Dorong mereka untuk menciptakan karakter dengan ciri khas tersendiri
- Eksperimen dengan fitur yang tidak biasa untuk menciptakan karakter fantasi atau alien