Pemanas Makanan Microwave Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Merdeka.com - Pemanas makanan microwave benarkah berbahaya untuk kesehatan? Pertanyaan itu mungkin banyak membuat penasaran para pengguna microwave. Microwave sendiri merupakan alat yang digunakan untuk defrosting makanan beku dan menghangatkan makanan.
Microwave bisa bekerja untuk menghangatkan makanan karena adanya proses radiasi gelombang elektromagnetik di dalamnya. Lantas, bagaimana efeknya untuk kesehatan itu sendiri?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Senin (13/6/2022):
Cara Kerja Microwave
Microwave menjadi salah satu alat rumah tangga modern yang kini banyak digunakan oleh masyarakat. Alat ini bermanfaat untuk defrosting makanan beku, menghangatkan makanan hingga memanggang kue.
Microwave sendiri adalah alat pemanasan buatan yang memanfaatkan energi gelombang mikro yang efektif untuk memanaskan makanan. Pemanasan dalam microwave terjadi kerena adanya radiasi gelombang elektromagnetik.
Gelombang pada microwave dihasilkan oleh pipa elektron dari dalam mesin, kemudian dipancarkan oleh interior yang terbuat dari besi.
Radiasi gelombang tersebut akan diserap oleh makanan dalam bentuk panas, sehingga menyebabkan partikel di dalam makanan bergerak dan menghasilkan lebih banyak energi panas.
Namun, gelombang dari oven microwave hanya dapat melewati media yang terbuat dari kaca, kertas, keramik, atau plastik dan tidak dapat melewati media yang terbuat dari besi.
Bagaimana Risiko Gelombang Radiasi dari Microwave?
Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya apakah hasil radiasi yang dipancarkan dalam proses kerja microwabe berbahaya bagi kesehatan? Melalui Center for Devices and Radiological Health, FDA mengungkapkan bahwa hasil radiasi yang dikeluarkan oleh microwave berada jauh di bawah nilai yang bisa membahayakan manusia.Melansir dari laman hellosehat, juga disebutkan bahwa anggapan yang menyebut microwave mencemari makanan dengan paparan radioaktif sangatlah tidak benar, karena gelombang yang diterima makanan adalah dalam bentuk energi panas. FDA dan WHO menyatakan, bahwa oven microwave aman digunakan untuk memasak makanan asalkan sesuai dengan aturan penggunaan. Radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oven microwave bersifat non-ionizing sehingga tidak menyebabkan perubahan DNA atau mutasi genetik.
Makanan yang Tidak Disarankan Dipanaskan Dalam Microwave
Meski begitu, dilansir dari laman Reader’s Digest, ada beberapa makanan yang disarankan untuk tidak dipanaskan di microwave karena dapat berdampak buruk pada kesehatan. Di antaranya:TelurTelur yang dimasukkan ke dalam microwae begitu sapa beresiko bisa meledak. Untuk mengantisipasinya, potong telur kecil-kecil sebelum dipanaskan. Atau lebih baik lagi, hindari memanaskannya di dalam microwave.ASIBanyak ibu menyusui yang membekukan dan menyimpan ASI (air susu ibu) untuk dikonsumsi oleh bayi di kemudian hari. Meski bagus, disarankan untuk tidak memanaskan ASI di microwave demi kenyamanan sang buah hati.Panasnya microwave yang melekat dalam wadah bisa berdampak langsung dengan menimbulkan efek membakar pada mulut dan tenggorokan bayi. Lembaga Food Drug Administration (FDA), lebih merekomendasikan agar ASI dipanaskan dalam panci lewat kompor ketimbang microwave.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, kebiasaan memanaskan nasi terkadang dapat menyebabkan dampak buruk, yakni keracunan makanan. Panas dari microwave dapat memicu spora dalam bakteri berbahaya pada nasi yang disebut Bacillus cereus.Panas memang membunuh bakteri ini, tapi dapat menghasilkan spora yang beracun. Sejumlah penelitian menyebut bahwa begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu normal, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan jika Anda memakannya.Sayuran hijauHindari memanaskan sayuran hijau dalam microwave. Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa sayur yang dipanaskan dalam microwave dapat membuat kandungan alami nitrat dalam sayur berubah menjadi nitrosamin. Daging OlahanMakanan berupa daging olahan mengandung bahan kimia dan pengawet yang akan semakin buruk jika bertemu dengan hawa panas microwave. Sebuah studi dalam jurnal Food Control menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan gelombang radiasi pada microwave, berkontribusi membentuk oksidasi kolesterol yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.Makanan juga menjadi buruk jika dipanaskan dalam microwave apabila Anda tidak memperhatikan wadah yang digunakan. Semua akan menjadi fatal jika wadah yang Anda pakai berbahan dasar plastik. Beberapa jenis plastik tidak boleh dimasukkan ke dalam microwave. Hal ini karena bisa berbahaya bagi kesehatan bila komposisi plastik tertentu bercampur dengan makanan ketika proses pemanasan terjadi.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya