Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyakit Rubella Adalah Infeksi Virus Pada Kulit, Ketahui Gejala Hingga Pencegahannya

Penyakit Rubella Adalah Infeksi Virus Pada Kulit, Ketahui Gejala Hingga Pencegahannya Ilustrasi anak sakit. ©Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Gangguan kesehatan pada kulit jelas dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman hingga terganggunya aktivitas sehari-hari. Salah satu masalah kesehatan pada kulit tersebut adalah penyakit rubella.

Penyakit rubella dapat dengan mudah ditularkan melalui droplets atau percikan air liur yang dihasilkan oleh penderita penyakit rubella. Lalu bagaimana gejala yang ditunjukkan oleh penderitanya? Simak ulasan yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Penyakit Rubella

penyakit rubella

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Penyakit rubella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rubella. Sama halnya dengan campak, penyakit rubella ini cenderung menyerang anak-anak. Seseorang dapat tertular penyakit rubella apabila menyentuh mulut, hidung, mata, ataupun berinteraksi dengan cairan yang dihasilkan oleh penderita.

Selain itu, ibu hamil juga memiliki risiko untuk tertular penyakit rubella. Apabila seorang ibu hamil menderita penyakit ini maka dapat berakibat fatal sebab kecacatan janin menjadi salah satu dampaknya.

Janin yang dikandung pada penderita penyakit rubella akan berpotensi mengalami Congenital Rubella Syndrome. Penyakit ini adalah kecacatan pada bayi dengan menunjukkan penyakit jantung bawaan, katarak, gangguan pendengaran, gangguan hati serta sumsum tulang belakang.

Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa gejala yang muncul pada penderita penyakit rubella.

1. Demam

magang

©2018 Liputan6.com

 

Penyakit rubella dapat ditandai dengan gejalanya yang khas. Salah satu gejalanya yang khas yakni demam. Meskipun demikian, demam yang dialami oleh penderita penyakit rubella ini masih cukup aman dan tidak berbahaya.

Penderita penyakit rubella biasanya akan mengalami demam ringan yakni pada kisaran 37 hingga 37,8 derajat celcius. Demam ini dapat terjadi dalam kurun waktu 1 hingga 2 hari.

2. Pembengkakan Kelenjar Limpa

penyakit rubella

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Gejala selanjutnya yang ditampakkan oleh penderita penyakit rubella adalah adanya pembengkakan kelenjar limpa. Pada dasarnya, kelenjar limpa ini berada di leher dan ketiak pada setiap tubuh manusia.

Namun, gejala rubella ini pada umumnya menampakkan pembengkakan pada leher. Belakang atau di belakang telinga.

3. Sakit Kepala

penyakit rubella

Liputan6.com/iStock ©2020 Merdeka.com

Penyakit rubella juga dapat menyebabkan sakit kepala. Biasanya, gejala ini akan timbul bersamaan dengan demam yang disertai dengan pembengkakan kelenjar limpa di bagian leher atau belakang telinga.

Gejala penyakit rubella ini hampir mirip dengan flu biasa dan campak yakni dengan munculnya gangguan sinusitis. Gangguan sinusitis adalah gangguan yang terjadi pada saluran pernapasan dengan adanya inflamasi atau peradangan pada dinding sinus.

4. Hidung Tersumbat dan Pilek

ilustrasi pilek

©©2012 Shutterstock

Selain sakit kepala, penyakit rubella juga dapat menimbulkan hidung tersumbat dan pilek. Sebab, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyakit rubella juga dapat menyebabkan gangguan pada dinding sinus.

Apabila penderita penyakit rubella telah menunjukkan gejala ini, maka hal ini patut diwaspadai. Selalu terapkan etika bersin dengan menutup hidung menggunakan tisu agar virus rubella tidak mudah menyebar dengan cepat.

5. Berkurangnya Nafsu Makan

susah makan

©www.sheknows.com

Berkurangnya nafsu makan adalah salah satu gejala dari penyakit rubella. Sebab, beberapa gejala sebelumnya seperti demam, sakit kepala, dan gangguan sinusitis jelas akan mempengaruhi kondisi dan sistem kekebalan tubuh.

Kendati demikian, tetap pastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan dan nutrisi yang seimbang guna menangkal virus rubella yang merugikan.

6. Mata Merah

merah

©iStock

Gejala penyakit rubella selanjutnya adalah mata merah. Mata merah ini tidak lain juga disebabkan oleh gejala-gejala lain seperti sinusitis dan demam.

Pada dasarnya, mata memerah juga merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang menjalankan fungsinya untuk menangkal virus rubella dengan semaksimal mungkin.

7. Ruam Bintik Kemerahan Pada Kulit

ruam

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Penyakit rubella memiliki gejalanya yang khas yakni munculnya ruam bintik kemerahan pada kulit penderita. Ruam kemerahan ini dapat terjadi di kulit wajah, tangan, hingga kaki.

Pada umumnya, ruam kemerahan ini akan terasa sangat gatal dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 hingga 3 hari setelah penderita terpapar virus rubella.

8. Nyeri Sendi

 sendi tangan

boldsky.com

Penyakit rubella juga menampakkan gejala nyeri sendi dan otot. Pada dasarnya, gejala ini mengindikasikan bahwa sendi dan jaringan di sekitarnya tengah terjadi inflamasi atau peradangan.

Hal ini merupakan respon alamiah dari tubuh untuk melepaskan sel darah putih guna melawan berbagai patogen berbahaya seperti virus rubella yang dapat mengancam tubuh.

Cara Pengobatan dan Pencegahan

penyakit rubella

Liputan6.com/Chaideer Mahyuddin AFP ©2020 Merdeka.com

  • Istirahat yang cukup yakni minimal selama 8 jam sehari.
  • Mengonsumsi air hangat yang telah dicampur dengan madu dan lemon.
  • Konsumsi obat yang telah diresepkan dokter.
  • Hindari untuk menggaruk pada kulit yang terdapat ruam dan bintik kemerahan karena hal tersebut justru dapat meninggalkan bekas.
  • Dapat menggunakan krim pengurang rasa gatal
  • Gunakan aspirin rubella bagi penderita yang masih di bawah umur.
  • Hindari kontak dengan orang lain yang memiliki penyakit rubella.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan secara rutin cuci tangan dan mandi hingga bersih.
  • Melakukan imunisasi rubella MMR atau MR.
  • (mdk/mta)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Berbagai Faktor Risiko yang Perlu Dihindari Agar Tidak Tertular Kurap
    Berbagai Faktor Risiko yang Perlu Dihindari Agar Tidak Tertular Kurap

    Pertukaran barang pribadi hingga kebiasaan bercocok tanam bisa sebabkan infeksi kurap.

    Baca Selengkapnya
    Perhatikan Lagi Ini Bedanya Cacar Air, Campak, dan Rubella
    Perhatikan Lagi Ini Bedanya Cacar Air, Campak, dan Rubella

    Campak, cacar air dan Rubella memiliki ciri-ciri yang sama, perlu ketelitian dan segera bawa anak ke dokter jika mengalami ruam disertai gejala lainnya.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Herpes di Leher, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Herpes di Leher, Begini Cara Mengatasinya

    Infeksi ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam merah yang menyakitkan di area leher.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Penyakit Kulit Kurap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya, Perlu Diketahui
    Penyebab Penyakit Kulit Kurap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya, Perlu Diketahui

    Penyakit kulit kurap ini berupa sebuah ruam melingkar yang menyebabkan sensasi rasa gatal.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum
    Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum

    Droplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Penyebab Penyakit Herpes Kulit, Bisa Menular Melalui Kontak Kulit
    Waspadai Penyebab Penyakit Herpes Kulit, Bisa Menular Melalui Kontak Kulit

    Herpes merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan berisi cairan pada kulit.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis
    Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis

    Kebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
    Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

    Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
    Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

    Gejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

    Baca Selengkapnya
    Fakta Terkait Zoonosis atau Penyakit Menular dari Kucing yang Perlu Diwaspadai Manusia
    Fakta Terkait Zoonosis atau Penyakit Menular dari Kucing yang Perlu Diwaspadai Manusia

    Kucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.

    Baca Selengkapnya