Penyebab Gempa Bumi dan Pengertiannya, Pahami Pula 3 Jenisnya
Merdeka.com - Penyebab gempa bumi sebenarnya ada bermacam-macam. Namun singkatnya, biasanya bencana gempa bumi ini bisa terjadi karena terjadinya pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak.
Pergeseran tersebut memiliki ragam kekuatan pula mulai dari yang sangat kecil hingga besar. Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang terjadi di permukaan bumi dan membuat getaran.
Indonesia perlu diketahui merupakan salah satu negara yang rawan diguncang gempat bumi karena dilalui oleh jalur bertemunya 3 lempeng tektonik. Macam lempeng tersebut ialah lempeng Indonesia-Australia, Eurasia dan juga Pasifik.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Apa yang menyebabkan pergerakan lempengan bumi? Panas dari proses radioaktif di dalam interior planet yang menyebabkan lempengan-lempengan tersebut bergerak, terkadang saling mendekat dan terkadang saling menjauh.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Belum lama ini beberapa kawasan seperti Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa bumi. Lalu sebenarnya apa penyebab gempa bumi dan apa saja jenis dari gempa bumi itu sendiri? Berikut ulasan selengkapnya seperti dirangkum dari beragam sumber.
Pengertian Gempa Bumi
Seperti dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi sebenarnya ialah peristiwa bergetarnya bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba.
Peristiwa ini ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Secara singkat, gempa bumi adalah guncangan hebat yang terjadi di permukaan bumi dan disebabkan oleh gerakan lapisan terluar bumi.
©Pixabay/Angelo_Giordano
Ketika gempa bumi terjadi, maka manusia akan merasakan seolah-olah bumi tengah diguncang karena dua lempeng bumi bergeser secara tiba-tiba yang menyebabkan patahan.
Penyebab Gempa Bumi
Penyebab gempa bumi sebenarnya terbagi menjadi beberapa macam tergantung dari jenis gempa bumi itu sendiri. Sebelumnya perlu Anda pahami jika tak pernah ada yang bisa memprediksi kapan pastinya terjadi gempa bumi.
Sebab, gempa merupakan getaran yang terjadi akibat adanya faktor alam. Pihak BMKG hanya bisa memprediksi dan memberikan peringatan dini ketika gempa akan atau sedang berlangsung. Lantas sebenarnya bagaimana gempa bumi itu bisa terjadi?
©2021 Merdeka.com
Perlu diketahui jika bumi terbuat dari empat lapisan dasar yakni kerak padat, mantel panas hampir padat, inti luar cair dan inti dalam padat. Kemudian kerak padat dan lapisan atas mantel ini bisa membentuk daerah yang disebut dengan litosfer.
Ketika lempeng tektonik bergerak, maka ini juga bisa menyebabkan gerakan pada patahan. Gempa bumi bisa terjadi saat adanya gerakan tiba-tiba kerak bumi di garis patahan. Umumnya, getaran yang paling hebat akan dirasakan di dekat pusat gempa.
Jenis Gempa Bumi
Jenis gempa bumi dibagi menjadi ke beberapa macam jenis. Mulai dari gempa vulkanik, gempa tektonik hingga gempa runtuhan. Gempa vulkanik sebenarnya adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya letusan gunung berapi.
Biasanya peristiwa itu bisa terjadi akibat aktivitas magma dan bisa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila tingkat keaktifannya semakin tinggi maka akan menimbulkan ledakan. Sementara gempa tektonik sendiri merupakan jenis gempa yang paling umum terjadi.
©Pixabay/Kiwi_Lisa
Gempa tektonik diakibatkan adanya aktivitas tektonik yakni lapisan kulit bumi mengalami pergeseran karena lepasnya energi di zona penunjaman. Gempa tektonik mempunyai kekuatan yang cukup dahsyat dan bisa memicu terjadinya tsunami serta kerusakan parah.
Jenis Gempa Runtuhan
Jenis gempa lainnya adalah jenis gempa runtuhan atau biasa disebut dengan terban. Jenis gempa satu ini merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor.
Atau bisa juga diakibatkan karena goa yang runtuh dan masih banyak lagi. Gempa runtuhan biasanya akan memiliki dampak lebih kecil dibandingkan dengan gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Namun dampaknya akan begitu terasa ketika mengguncang di wilayah yang berukuran sempit.
(mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaMengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mewaspadai risiko gempa megathrust yang terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaCiri-ciri batuan dapat dilihat dari berbagai jenisnya.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca Selengkapnya